Liputan6.com, Jakarta - Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD adalah suatu gangguan yang terjadi pada otak anak sehingga menyebabkan anak sulit fokus serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif.
“ADHD merupakan gangguan pada neurobiologis yang biasanya diturunkan secara genetik. Hal ini menyebabkan anak dengan ADHD memiliki perilaku berbeda dari anak non-ADHD lainnya,” jelas dokter spesialis anak RS EMC Tangerang, Setyo Handryastuti mengutip laman EMC, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga
Anak ADHD kerap menunjukkan gejala seperti hiperaktif, kesulitan fokus, tidak dapat berperilaku dengan tenang, mudah terdistraksi, impulsif, dan sulit mengikuti instruksi.
Advertisement
Gangguan ADHD dapat memengaruhi fungsi dan perkembangan otak pada anak. Selain itu, ADHD juga dapat mempengaruhi kehidupan anak dalam hal akademis, sosial, dan emosi.
Meski begitu, ada beberapa manfaat mengejutkan dari ADHD. Kelebihan yang dimiliki anak ADHD bisa meliputi tingkat energi dan kreativitas yang tinggi. Melansir Verywell Health, manfaat lain dari memiliki ADHD yang dapat menyentuh banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk:
Miliki Energi Tinggi
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa beberapa orang yang hidup dengan ADHD memiliki lebih banyak energi daripada orang lain.
Kesadaran Diri
Perawatan untuk ADHD sering kali mencakup terapi yang membantu orang belajar mengelola emosi dan perilaku (pengaturan diri).
Orang dengan ADHD sering kali mempelajari pemicu dan pola mereka, serta cara mengendalikannya. Seiring berjalannya waktu, mereka mungkin menjadi lebih terampil dalam pengaturan diri daripada beberapa orang neurotipikal.
Lebih Mandiri
Beberapa orang dengan ADHD belajar cara menenangkan dan mengatur diri mereka sendiri (keterampilan yang dapat diperjuangkan oleh banyak orang neurotipikal) sebagai bagian dari rencana perawatan mereka.
Ketahanan yang Baik
Kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan (ketahanan/resilience) merupakan prediktor keberhasilan. Banyak orangtua dan guru menggambarkan anak-anak dengan ADHD sebagai orang yang tangguh.
Advertisement
Tantangan Orang dengan ADHD
Orang dengan ADHD juga dapat menghadapi tantangan dalam hidup, seperti kesulitan fokus dan perilaku impulsif.
Orang dengan ADHD memiliki karakteristik fisik di otak mereka yang menyebabkan gejala gangguan tersebut, termasuk perilaku impulsif dan kesulitan memerhatikan.
“Namun, karakteristik ini juga dapat memiliki manfaat. Misalnya, meskipun tidak dapat duduk diam (hiperaktivitas) dapat membuat frustrasi, penelitian menunjukkan bahwa itu juga berarti orang yang hidup dengan ADHD memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kondisi tersebut,” melansir tulisan di laman Verywell Health yang ditinjau ulang dokter spesialis psikiatri umum dan forensik di AS, Michael MacIntyre, MD.
Sutradara Film Jumbo Sandang ADHD
Contoh nyata bahwa ADHD bukan penghalang untuk meraih sukses dapat dilihat dari sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy.
Jumbo adalah film animasi Indonesia yang mulai tayang di bioskop pada Senin, 31 Maret 2025 atau tepat di hari Lebaran.
Film ini berhasil menyita perhatian masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Ini terbukti dengan capaian lebih dari 1 juta penonton selama tujuh hari penayangan.
Di balik kesuksesan film ini, ada fakta menarik dari sang sutradara. Ryan Adriandhy yang dikenal sebagai komika dan juara pertama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 2011 ternyata merupakan penyandang ADHD.
“Iya (punya ADHD) gue terapi. Sebenernya pilihan ADHD tuh cuman dua, kalau enggak ‘gak bisa fokus’ atau ‘hyper focus’ (terlalu fokus). Kalo udah hyper focus, persepsi lu akan waktu itu buyar,” kata Ryan dalam video di akun TikTok influencer mainan Medy Renaldy, dikutip Selasa (8/4/2025).
Ryan menjelaskan, untuk orang ADHD yang hyper focus, contohnya ketika bermain play station (PS) maka ia bisa merasa baru bermain lima menit, padahal sudah enam jam. ADHD juga menjadi salah satu alasan mengapa Ryan mampu fokus mengerjakan film Jumbo selama lima tahun. Seperti diketahui, film ini siap tayang setelah lima tahun masa pengerjaan.
“Sebenernya, justru karena gua hyper focus sama Jumbo, lima tahun tuh enggak kerasa,” paparnya.
Advertisement
