6 Hal yang Tidak Pernah Anda Ketahui Tentang Bercukur

Liputan6.com, Jakarta Mencukur bagian tubuh memiliki seni tersendiri juga. Beberapa tips dari Brittany Johnson sebagaimana dikutip dari artikelnya yang berjudul The Art of Shaving yang dipublikasikan di Allure, Minggu (1/6/2014) ini mungkin dapat membantu Anda.

Sisakan bagian lengan dan kaki pada sesi terakhir. Apabila Anda mandi air hangat selama beberapa menit, rambut di bagian tersebut akan melemas dan memudahkan pisau cukur untuk bekerja di daerah tersebut.

Gunakan krim khusus untuk bercukur. Kecuali Anda tidak memilikinya, krim ini dapat diganti dengan shampo, conditioner rambut, atau sabun.

Mengapa memerlukannya? Karena pisau cukur lebih mudah bekerja pada kulit yang licin.

Hindari menggunakan pisau cukur sekali pakai. Jika Anda terbiasa menggunakannya, kurangi kebiasaan ini.

Pisau cukur sekali pakai hanya bagus digunakan untuk mencukur bagian atas tubuh saja. Jika Anda hendak mencukur bagian kaki, sebaiknya gunakan alat cukur terpisah.

Sesudahnya, untuk menjaga agar alat cukur tetap awet, keringkan bagian pisaunya sesudah digunakan, dan simpan dengan pisau menghadap ke atas, bukan ke bawah.

setelah Anda mencukur, sebaiknya bilas bagian yang dicukur, lalu ulangi sekali lagi.

Hasilnya, bagian kulit mati dan krim cukur yang melekat juga akan ikut terangkat dan memudahkan Anda dalam membilasnya.

Jika Anda sedang berada di pantai atau hendak berenang ke pantai, bercukurlah pada malam hari sebelum atau sesudahnya.

Jika Anda bercukur beberapa saat sebelum berenang ke pantai, air laut dapat membuatnya terasa perih.

Perhatikan daerah yang hendak atau sedang Anda cukur.

Jika Anda menemukan bekas gigitan serangga, atau luka, hindari daerah tersebut. Jika Anda mengenainya, bakteri dalam luka tersebut dapat dengan mudah menempel pada pisau cukur dan menyebar ke bagian kulit lainnya.