Liputan6.com, Jakarta- Banyak kaum Hawa yang kini mulai memiliki ketertarikan lebih dengan kain batik Indonesia. Tak hanya karena motif dan permainan warnanya saja, namun salah satu hal yang membuat para wanita terpikat dengan kain batik adalah karena nilai sejarah yang terkandung dalam kain tersebut.
Â
Baca Juga
Hal ini pula yang dirasakan oleh presenter dan aktris Alya Rohali (37). Tak hanya memiliki ketertarikan saja, namun Mantan Puteri Indonesia tahun 1996 ini juga memiliki banyak cerita dengan kain batik.
Advertisement
"Dulu waktu masih muda aku tidak terlalu tertarik dengan batik namun bertambahnya usia aku memiliki ketertarikan yang cukup besar dengan abtik. Tak hanya membeli untuk digunakan saja, namun beberapa batik aku koleksi karena motifnya yang lucu dan unik," ujar Alya Rohali saat ditemui di Pasaraya Blok M, Jakarta.
Selain karena motif yang unik dan lucu, Alya pun memiliki alasan lain mengapa dirinya amat menggemari kain yang satu ini.
"Jadi suatu ketika aku mendapatkan kain batik largo dari ibu mertuaku. Kain ini sudah tua dan kuno sekali lalu aku tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai kain largo. Aku memutuskan untuk mendatangi ahli batik untuk mempelajari mengenai sejarah batik largo. Dengan mengulas lebih dalam, aku jadi mengetahui bagaimana teknik pembuatan batik largo dan baiknya batik ini digunakan dalam kondisi apa. Sejak itulah, ketertarikanku terhadap batik semakin bertambah," ujar istri dari Eri Surya Kelana ini.
Hingga kini, perempuan yang sempat bermain dalam film Moga Bunda Disayang Allah ini sudah memiliki puluhan kain batik yang tersusun rapi di rumahnya. Batik pun dieksplorasinya dalam bentuk-bentuk yang menarik mulai dari kebaya hingga gaun. Walaupun memiliki puluhan batik, namun ada salah satu batik yang paling disukai oleh ibu tiga anak ini.
"Jadi, saya sempat melakukan perjalanan ke Lasem bersama dengan rombongan pecinta batik. Di sana, saya melihat langsung proses pembuatan batik dari awal hingga akhir. Setelah jadi, saya langsung membeli batik Lasem tersebut. Selain cantik, permainan warna pada batik lasem membuat saya jatuh cinta dan semakin mencintai batik," tuturnya. (Cyn/Ars)