Komentar Desainer Busana Muslim tentang Hijab Halal

Desainer busana muslim menanggapi kontroversi mengenai hijab halal. Setuju atau tidak?

oleh Meita Fajriana diperbarui 05 Agu 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 18:30 WIB
Hijab Halal
Tren Hijab Halal

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, brand hijab lokal Zoya mengumumkan jika koleksi kerudungnya mendapat sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Hal tersebut sekaligus membuat Zoya menjadi brand hijab pertama di Indonesia yang mendapat label halal.

Sayangnya masih banyak yang tidak paham dengan maksud hijab halal. General Manager Sales and Marketing Zoya, Chandra Rahmad pun menerangkan apa yang dimaksud dengan hijab halal.

"Produk Zoya dari mulai bahan baku sampai pembuatan sudah bersertifikasi halal. Semua suplier kain yg masuk ke kami harus ada seritifikasi halal juga," jelas Chandra saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (5/8/2016).

Dengan sertifikasi tersebut, Zoya berharap pelanggan mendapatkan kenyamanan dan rasa aman agar tak lagi ragu memakai produk hijabnya. Meski hingga kini masih terdapat pro dan kontra menanggapi hijab halal.

Bosan dengan motif hijab polos? Coba pilih hijab square motif besar seperti floral besar yang bikin pangling ala Restu Anggraini

Lantas bagaimana tanggapan desainer busana muslim Indonesia tentang kontroversi hijab halal tersebut? Restu Anggraini pun memberikan pernyataan keberatannya tentang hijab halal.

"Saya enggak setuju ada hijab halal. Itu cuma stretegi penualan saja.  Saya pernah ke salah satu pabrik pembuat bahan terbesar di Indonesia di bandung. Dan ada satu proses akhir di mana bahan apapun itu akan dicuci kembali ke dalam boiler dengan air panas mencapai lebih dari 80 derajat celcius. Jadi secara enggak langsung sudah mengalami proses pengemulsi (zat pelarut)," ungkap desainer yang akrab disapa Etu ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya