Menanti Aksi 8 Desainer Muda Indonesia di Panggung IFW 2017

Berikut aksi delapan desainer muda berbakat dalam pertunjukkan bertajuk Youniverse di panggung IFW 2017.

oleh Meita Fajriana diperbarui 01 Feb 2017, 08:30 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 08:30 WIB
Menanti Aksi 8 Desainer Muda Indonesia di Panggung IFW 2017
Berikut aksi delapan desainer muda berbakat dalam pertunjukkan bertajuk Youniverse di panggung IFW 2017.

Liputan6.com, Jakarta Fashion dan makeup adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi hingga terciptalah penampilan yang maksimal dan memukau. Hal ini secara konsisten ditunjukkan oleh Wardah yang kembali mendukung pekan mode akbar Indonesia Fashion Week (IFW) di tahun 2017.

Selain dukungan sebagai Official Makeup & Hair Do, Wardah juga mempersembahkan peragaan busana dengan menggandeng delapan desainer muda berbakat Indonesia. Peragaan busana ini mengusung tema Youniverse yang mengangkat nuansa kemurnian dan keaslian.

"Selain sebagai Official Makeup & Hair Do, akan ada peragaan busana dari para desainer dalam fashion show bertema Youniverse," ungkap Salman Subakat, Direktur Pemasaran Wardah saat diwawancarai saat konferensi pers, Senin (30/1/2017), di Veranda Hotel.

Sederet desainer muda berbakat tersebut adalah Zaskia Sungkar, Barli Asmara, Dian Pelangi, Ria Miranda, Nourma Hauri, Mel Ahyar, Malik Moestaram, dan Kursien Karzai. Mereka akan menampilkan sebuah desain dengan tema genuine atau keaslian. Berbekal dari keaslian alam yang natural dan menenangkan, mereka menghadirkan rancangan sesuai dengan DNA masing-masing.

Seperti Zaskia sungkar  yang akan menampilkan koleksi terbarunya yang merupakan kelanjutan dari koleksi Kala Senja di IFW 2017. Zaskia akan menggunakan warna dengan yang lebih gelap dengan sentuhan sparkling untuk memberikan kesan elegan. Sementara untuk material, Zaskia masih tetap akan menggunakan kain tradisional dalam rancangannya.

Begitu juga dengan Dian Pelangi yang mengusung rancangan dengan tema lima elemen kehidupan, mulai dari tanah, air, api, udara, dan logam. Warna-warna dan motif abstrak dari elemen-elemen tersebut yang disalurkan pada rancangan kali ini. Warna hijau, cokelat, biru, dan merah yang dipadukan dengan penggunaan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan tie dye jumputan yang dimodifikasi.

Sementara Mel Ahyar yang membawa brand Happa dalam rancangan yang detailnya terinspirasi dari kehidupan di Peru. Keramahan orang-orang di Peru menjadi ide bagi Mel menuangkannya karyanya yang akan ditampilkan pada JFW 2017.

Sementara itu, Ria Miranda tetap membawa rancangan dengan warna-warna pastel yang menjadi identitasnya sejak memulai karier tahun 2009.  Menurutnya, warna pastel memberikan nilai kelembutan, keanggunan, kekuatan, dan keibuan dalam diri wanita yang memakainya. Ria Miranda mengusung tema Prinsipa atau hubungan pertemanan.

Berbeda lagi dengan rancangan Barli Asmara pada pagelaran Indonesiia Fashion Week ini. Bari mengusung tema bunga anggrek. Meski dirancang dengan cutting yang sederhana, berbeda dengan koleksi Barli sebelumnya, ia tetap memberikan detail yang menarik pada beberapa bagian busana. Pilihan warna yang digunakan juga lebih natural dan merujuk dari alam.

Bagi Anda yang penasaran dengan rancangan dari delapan desainer muda Indonesia ini, dapat langsung melihatnya pada gelaran mode tahunan Indonesia Fashion Week yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1-5 Februari 2017 di Jakarta Convention Center.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya