Gagahnya SBY Saat 'Comeback' Ikut Upacara HUT ke-72 RI di Istana

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan beskap Palembang saat mengikuti upacara HUT ke-72 RI di Istana Negara.

oleh Novi Nadya diperbarui 17 Agu 2017, 10:11 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 10:11 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menghadiri upacara HUT ke-72 RI di Istana
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menghadiri upacara HUT ke-72 RI di Istana (Liputan6.com/ Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan istri Ani Yudhoyono hadir di upacara HUT RI ke-72 di Istana Negara, Kamis (17/8/2017). Sesuai dress code Bhineka Tunggal Ika, SBY memakai busana adat beskap Palembang.

Ya, SBY 'comeback' alias datang kembali mengikuti upacara HUT ke-72 RI setelah meletakkan jabatannya sebagai presiden. Selama tiga tahun belakangan, SBY lebih memilih merayakan HUT RI di kampung halamannya, Pacitan, Jawa Timur.

Tak lupa, bapak dua anak ini menyematkan bintang tanda kehormatan militernya. SBY tetap memilih peci atau songkok nasional warna hitam untuk melengkapi penampilannya.

Lilitan tenun Palembang juga menambah kesan etnik dan kekayaan budaya Indonesia. Tenun senada juga dipakai Ibu Ani Yudhoyono sebagai selendang dan kain untuk pasangan kebaya merahnya. Kain songket lekat hubungannya dengan kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Sudah dikenal sejak abad ke-7, kain songket telah melekat dalam kebudayaan orang Sumatera Selatan.  

Pembuatan songket Palembang sendiri menggunakan bahan baku benang sutera asli. Untuk menghasilkan kain songket yang berkualitas, bahkan benang sutera kerap dilapisi emas. Selain bahan pembuatannya yang mahal, proses pembuatannya juga tidak mudah alias harus melalui proses panjang dan rumit. Tak heran jika kain ini punya nilai jual yang tinggi hingga puluhan juta rupiah.

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya