Selamat Jalan Hubert de Givenchy, Desainer Fashion yang Khas dengan Gaya Elegan

Hubert de Givenchy tutup usia di umur 91 tahun. Sebagai desainer fashion, lebih dari 4 dekade Hubert de Givenchy konstan menghasikan garis rancangan yang elegan untuk rumah mode Givenchy.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 13 Mar 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 07:30 WIB
Fashion
Hubert de Givenchy tutup usia di umur 91 tahun. Sebagai desainer fashion, lebih dari 4 dekade Hubert de Givenchy konstan menghasikan garis rancangan yang elegan untuk rumah mode Givenchy. (Foto: Instagram @givenchyofficial)

Liputan6.com, Jakarta Hubert de Givenchy, desainer fashion asal Prancis tutup usia di umur 91 tahun di Paris. Sebagai desainer fashion selama lebih dari 4 dekade, Hubert de Givenchy kerap menghasilkan karya-karya yang khas dengan gaya elegan.

Dilansir dari berbagai sumber, Ia telah banyak membuat wanita-wanita penting dunia seperti Jacqueline Kennedy Onassis, dan Grace Kelly tampil prima di hadapan publik. Yang paling dikenang oleh dunia fashion adalah saat Audrey Hepburn pada tahun 1961 mengenakan salah satu busana rancangannya little black dress, dalam film “Breakfast at Tiffany’s.

Bahkan pada tahun 2006, gaun hitam berpotongan super elegan tersebut laku di ajang lelang Christie’s di London seharga $923.187 atau senilai Rp 12,7 Miliar. Hepburn juga mengenakan kembali rancangan-rancangan Givenchy dalam film “Funny Face,” “Love in the Afternoon,” “Paris When it Sizzles,” “How to Steal a Million,” “Charade” dan “Love Among Thieves,”.

Ia pertama kali mulai dikenal publik sebagai desainer fashion pada tahun 1952 saat masih berusia 24 tahun. Pada tahun 1959, dia membuka studionya di area Avenue George V. Di sana ia menciptakan beragam karya-karya busana yang memukau.

Masa Pensiun yang Aktif

Ia memutuskan untuk pensiun di tahun 1995. Ia kemudian aktif menjadi ahli seni dan barang antik di rumah lelang Christie’s, The Château de Versailles, dan The Louvre Museum. 

Ia juga aktif dalam tim pengelola The World Monuments Fund cabang Prancis. Ia juga menjadi konsultan lukisan dan barang seni untuk beberapa hotel. Dengan tubuh gagah dan rambut yang selalu tertata prima, Givenchy dikenal dengan sebutan French aristocrat oleh sahabat-sahabatnya.

Mencintai Dunia Fashion Sejak Dini

Bernama asli Count Hubert James Marcel Taffin de Givenchy lahir 21 Februari 1927 di kota Beauvais, Prancis. Ia adalah anak kedua dari pasangan Béatrice Badin,Lucien Taffin de Givenchy. 

Saat usianya baru menginjak 10 tahun, ia bersama keluarganya berkunjung ke sebuah ajang bernama Parisian fair yang diadakan Jeanne Lanvin, pemilik rumah mode Lanvin. Di sana ia terkesima dengan beragam display rancangan desainer fashion asal Prancis papan atas seperti Chanel dan Elsa Schiaparelli. Sejak itu ia jatuh cinta denga dunia fashion.

Kemudian ia mengenyam pendidikan di The École des Beaux-Arts, saat usia 17 tahun. Usai menyelesaikan pendidikan ia mulai magang dan bekerja dengan beberapa desainer papan atas dunia seperti Jacques Fath, Robert Piguet dan Lucien Lelong.

Pada bulan Maret, 1952, sebuah majalah gaya hidup Amerika memperkenalkan karya-karya Givenchy dalam tulisan empat halaman berjudul “De Givenchy, a New Name in Paris.” Ia yang saat itu sedang merintis butik mungil di area 8 Rue Alfred de Vigny, begitu mencuri perhatian dengan rancangan bergaya modern. Hanya dengan tiga buah atasan dan tiga buah rok, ia padukan menjadi sembilan tampilan. Ia pun dikenal dengan rancangan ready to wear-nya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya