Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang mencari produk kecantikan, terutama tabir surya dengan membaca keterangan pada kemasan. Anda akan menemukan tabir surya tersebut sesuai dengan kebutuhanatau tidak melalui keterangan yang tertera. Ini menjadi salah satu cara mengetahui kandungan yang ada pada tabir surya.
Namun, jumlah SPF yang terkandung pada tabir surya tidak sepenuhnya sama dengan yang tertulis meski sudah membaca keterangan kandungan secara lengkap. Melansir dari Real Simple pada Senin (11/6/2018), ada beberapa tabir surya yang memiliki kandungan SPF lebih kecil daripada yang Anda kira.
Kandungan SPF di Tabir Surya Lebih Sedikit dari Yang Tertulis di Label
Consumer Reports mengeluarkan laporan pada 2018 tentang tabir surya terbaik dan mengungkapkan beberapa hal yang cukup mengejutkan. Terutama soal kandungan SPF pada tabir surya yang seharusnya mampu menjaga kulit dari paparan sinar UV.
Menurut CBS News, dalam sebuah tes laboratorium terhadap 73 tabir surya dalam kemasan lotion, stick, atau semprot menemukan bahwa 24 produk memiliki kandungan yang kurang dari setengah nilai SPF yang tertulis pada kemasan. Padahal SPF menjadi faktor pelindung kulit dari UVA dan UVB.
Meski kandungannya tidak sesuai dengan yang tertulis, tabir surya ini masih efektif untuk digunakan. Namun tidak seefektif yang Anda yakini. Produsen tabir surya harus bertanggung jawab untuk memenuhi aturan kandungan SPF yang telah ditetapkan oleh FDA. Para produsen ini sebenarnya akan dikenakan tindakan jika kedapatan tidak sesuai dengan aturan FDA.
Advertisement
Kandungan SPF di Tabir Surya Lebih Sedikit dari Yang Tertulis di Label
Beberapa produsen menyiasati beberapa aturan FDA dengan bahasa pemasaran. Seperti menggunakan kata "sport" untuk menyiratkan tabir surya yang memiliki daya tahan lebih lama terhadap keringat dan air. Yang sebenarnya FDA tidak menganjurkan untuk itu.
Tidak ada pedoman resmi dalam penulisan kandungan dan rekomendasi penggunaan tabir surya. Namun biasanya terdapat beberapa tulisan seperti "direkomendasikan oleh dermatolog", "hypoallergenic", "terbukti secara klinis", "alami", dan "mineral" pada label kemasan.