Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah: Panduan Lengkap Ibadah Malam Ramadhan

Pelajari tata cara sholat tarawih berjamaah yang benar, mulai dari niat hingga pelaksanaan. Panduan lengkap ibadah malam Ramadhan untuk meraih pahala.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2024, 11:07 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 11:07 WIB
tata cara sholat tarawih berjamaah
tata cara sholat tarawih berjamaah ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Salah satu amalan utama di bulan suci ini adalah sholat tarawih yang dilaksanakan setiap malam setelah sholat Isya. Bagi umat Muslim, memahami tata cara sholat tarawih berjamaah yang benar sangatlah penting agar ibadah ini dapat dilakukan dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai panduan pelaksanaan sholat tarawih berjamaah, mulai dari pengertian, keutamaan, hingga tata cara pelaksanaannya.

Pengertian dan Keutamaan Sholat Tarawih

Sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilaksanakan khusus pada malam hari di bulan Ramadhan. Kata "tarawih" berasal dari bahasa Arab yang berarti "istirahat", karena pada awalnya sholat ini dilakukan dengan jeda istirahat setiap empat rakaat. Meskipun hukumnya sunnah, sholat tarawih memiliki kedudukan yang sangat istimewa dan dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam Ramadhan.

Keutamaan sholat tarawih dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

"Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Hadits ini menunjukkan betapa besarnya pahala yang dijanjikan bagi mereka yang melaksanakan sholat tarawih dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Selain itu, sholat tarawih juga menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta meraih keberkahan di bulan Ramadhan.

Waktu Pelaksanaan Sholat Tarawih

Waktu pelaksanaan sholat tarawih dimulai setelah sholat Isya hingga terbit fajar shadiq (waktu Subuh). Namun, umumnya sholat tarawih dilaksanakan segera setelah sholat Isya untuk memudahkan jamaah dalam mengaturnya dengan aktivitas lain di malam hari. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu pelaksanaan sholat tarawih:

  • Sebaiknya dilaksanakan di awal waktu, yaitu setelah sholat Isya dan sebelum tidur malam.
  • Boleh dilaksanakan kapan saja selama masih dalam rentang waktu antara Isya dan Subuh.
  • Jika berhalangan di awal waktu, masih diperbolehkan melaksanakannya di tengah malam atau menjelang Subuh.
  • Tidak ada batasan waktu minimal atau maksimal dalam pelaksanaannya, yang terpenting adalah kekhusyukan dalam beribadah.

Fleksibilitas waktu ini memungkinkan umat Muslim untuk menyesuaikan pelaksanaan sholat tarawih dengan kondisi dan aktivitas masing-masing, sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan ibadah yang mulia ini.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Secara umum, ada dua pendapat yang paling populer dan banyak dipraktikkan oleh umat Muslim di berbagai belahan dunia:

  1. 11 Rakaat (8 rakaat tarawih + 3 rakaat witir)
  2. 23 Rakaat (20 rakaat tarawih + 3 rakaat witir)

Kedua jumlah rakaat ini memiliki dasar dan argumentasi masing-masing. Pendapat 11 rakaat didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA:

"Rasulullah SAW tidak pernah menambah (sholat malam) lebih dari 11 rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan."

Sementara itu, pendapat 23 rakaat didasarkan pada praktik yang dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA. Diriwayatkan bahwa beliau memerintahkan para sahabat untuk melaksanakan sholat tarawih sebanyak 20 rakaat.

Penting untuk diingat bahwa perbedaan jumlah rakaat ini bukanlah hal yang perlu dipertentangkan. Yang terpenting adalah konsistensi dan kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah. Setiap Muslim bebas memilih jumlah rakaat yang dirasa paling sesuai dengan kemampuan dan keyakinannya, selama dilakukan dengan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

Niat Sholat Tarawih Berjamaah

Sebelum memulai sholat tarawih, penting untuk melafalkan niat dengan benar. Niat merupakan salah satu rukun sholat yang harus ada di dalam hati. Berikut adalah lafaz niat sholat tarawih berjamaah untuk imam, makmum, dan jika dilakukan sendiri:

1. Niat Sholat Tarawih sebagai Imam

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallī sunnata at-tarāwīhi rak'ataini mustaqbila al-qiblati imāman lillāhi ta'ālā

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

2. Niat Sholat Tarawih sebagai Makmum

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallī sunnata at-tarāwīhi rak'ataini mustaqbila al-qiblati ma'mūman lillāhi ta'ālā

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

3. Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallī sunnata at-tarāwīhi rak'ataini mustaqbila al-qiblati lillāhi ta'ālā

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Perlu diingat bahwa niat cukup diucapkan di dalam hati, tidak perlu dilafalkan dengan keras. Yang terpenting adalah adanya kesadaran dan kehendak untuk melaksanakan sholat tarawih karena Allah SWT.

Tata Cara Sholat Tarawih 11 Rakaat

Bagi yang memilih untuk melaksanakan sholat tarawih 11 rakaat, berikut adalah panduan lengkap tata caranya:

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat dan melafalkan niat di dalam hati.
  2. Mengangkat kedua tangan setinggi telinga (takbiratul ihram) sambil mengucapkan "Allahu Akbar".
  3. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada.
  4. Membaca doa iftitah.
  5. Membaca Surat Al-Fatihah.
  6. Membaca surat atau ayat Al-Quran (dianjurkan surat-surat pendek).
  7. Melakukan rukuk dengan mengucapkan "Allahu Akbar".
  8. Bangkit dari rukuk (i'tidal) sambil mengucapkan "Sami'allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu".
  9. Melakukan sujud pertama dengan mengucapkan "Allahu Akbar".
  10. Duduk di antara dua sujud.
  11. Melakukan sujud kedua.
  12. Bangkit ke rakaat kedua dengan mengucapkan "Allahu Akbar".
  13. Mengulangi langkah 5-11 untuk rakaat kedua.
  14. Duduk tasyahud akhir.
  15. Memberi salam ke kanan dan ke kiri.

Ulangi proses ini sebanyak 4 kali (8 rakaat) dengan salam setiap 2 rakaat. Setelah itu, lanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat untuk melengkapi 11 rakaat.

Tata Cara Sholat Tarawih 23 Rakaat

Untuk yang melaksanakan sholat tarawih 23 rakaat, tata caranya sama seperti 11 rakaat, namun diulang sebanyak 10 kali (20 rakaat) dengan salam setiap 2 rakaat. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Lakukan niat sholat tarawih seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
  2. Kerjakan 2 rakaat sholat tarawih dengan tata cara yang sama seperti sholat sunnah biasa.
  3. Setelah salam, lanjutkan dengan 2 rakaat berikutnya hingga mencapai 20 rakaat.
  4. Setiap 4 rakaat, disunnahkan untuk beristirahat sejenak (duduk istirahat).
  5. Setelah menyelesaikan 20 rakaat, lanjutkan dengan sholat witir 3 rakaat.

Penting untuk diingat bahwa dalam pelaksanaan sholat tarawih 23 rakaat, kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas. Usahakan untuk tetap khusyuk dan tidak terburu-buru dalam melaksanakan setiap gerakan sholat.

Pelaksanaan Sholat Witir Setelah Tarawih

Sholat witir merupakan penutup dari rangkaian sholat malam, termasuk sholat tarawih. Jumlah rakaat sholat witir yang paling umum adalah 3 rakaat, meskipun ada juga yang melaksanakannya 1 atau 5 rakaat. Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat witir 3 rakaat:

  1. Niat sholat witir:

    أُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

    Ushallī sunnata al-witri tsalātsa raka'ātin mustaqbila al-qiblati lillāhi ta'ālā

    Artinya: "Saya niat sholat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

  2. Lakukan 2 rakaat seperti sholat biasa dengan salam di akhir rakaat kedua.
  3. Lanjutkan dengan 1 rakaat terakhir, di mana setelah membaca Al-Fatihah dan surat, disunnahkan untuk membaca doa qunut sebelum rukuk.
  4. Selesaikan rakaat ketiga dengan salam.

Doa qunut yang dibaca pada rakaat terakhir sholat witir adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Allāhummahdini fīman hadaita, wa 'āfini fīman 'āfaita, wa tawallani fīman tawallaita, wa bārik lī fīmā a'thaita, wa qinī syarra mā qadhaita, fa innaka taqdhī wa lā yuqdhā 'alaika, innahu lā yadzillu man wālaita, wa lā ya'izzu man 'ādaita, tabārakta rabbanā wa ta'ālaita

Artinya: "Ya Allah, tunjukilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau tunjuki, berilah kesehatan kepadaku sebagaimana orang yang telah Engkau beri kesehatan, pimpinlah aku sebagaimana orang yang telah Engkau pimpin, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan, dan peliharalah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menentukan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau bela dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau."

Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah menyelesaikan rangkaian sholat tarawih dan witir, disunnahkan untuk membaca doa. Salah satu doa yang sering dibaca setelah sholat tarawih adalah doa kamilin. Berikut adalah lafaz doa kamilin beserta artinya:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولٰئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفٰى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ اللَّيْلَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Keutamaan Sholat Tarawih Berjamaah

Melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan melakukannya sendirian. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:

  1. Mendapatkan pahala 27 kali lipat dibandingkan sholat sendirian, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW.
  2. Menguatkan ukhuwah Islamiyah dan mempererat tali silaturahmi antar sesama Muslim.
  3. Meramaikan masjid dan memakmurkannya, yang merupakan salah satu bentuk ibadah.
  4. Mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan bacaan Al-Quran yang indah dari imam.
  5. Meningkatkan semangat dan motivasi dalam beribadah karena adanya suasana kebersamaan.
  6. Memudahkan dalam mempelajari dan memperbaiki bacaan serta gerakan sholat.
  7. Mendapatkan keberkahan dari doa-doa yang dipanjatkan secara bersama-sama.

Meskipun demikian, jika ada halangan untuk melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid, melakukannya di rumah bersama keluarga atau bahkan sendirian tetap mendapatkan pahala dan keutamaan dari Allah SWT.

Tips Melaksanakan Sholat Tarawih dengan Khusyuk

Agar dapat meraih manfaat dan keutamaan sholat tarawih secara maksimal, berikut beberapa tips untuk melaksanakannya dengan khusyuk:

  1. Persiapkan diri secara fisik dan mental sebelum sholat, termasuk berwudhu dengan sempurna.
  2. Datang ke masjid lebih awal untuk mendapatkan shaf terdepan dan menghindari ketergesa-gesaan.
  3. Fokuskan pikiran dan hati hanya kepada Allah SWT, jauhkan dari gangguan duniawi.
  4. Hayati makna setiap bacaan dan gerakan sholat.
  5. Pilih masjid atau jamaah yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan dalam beribadah.
  6. Jaga konsistensi dalam melaksanakan sholat tarawih sepanjang Ramadhan.
  7. Lengkapi dengan amalan-amalan sunnah lainnya seperti membaca Al-Quran dan berzikir.
  8. Jika merasa lelah, istirahatkan diri sejenak tanpa meninggalkan sholat tarawih sepenuhnya.

Dengan memahami dan mengamalkan panduan tata cara sholat tarawih berjamaah ini, diharapkan umat Muslim dapat meningkatkan kualitas ibadahnya di bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita dalam menjalankan ibadah, khususnya di bulan yang penuh berkah ini.

Kesimpulan

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah utama di bulan Ramadhan yang memiliki banyak keutamaan. Memahami tata cara sholat tarawih berjamaah dengan benar sangat penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Mulai dari niat yang benar, jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan, hingga pelaksanaan yang khusyuk, semuanya berperan dalam meningkatkan kualitas ibadah kita.

Perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih hendaknya tidak menjadi sumber perpecahan, melainkan sebagai bentuk keluasan dan kemudahan dalam beragama. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam menjalankannya. Dengan melaksanakan sholat tarawih berjamaah, kita tidak hanya mendapatkan pahala ibadah, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meramaikan masjid-masjid Allah.

Semoga panduan ini bermanfaat bagi umat Muslim dalam men

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya