280 Pantun Berbalas Pendidikan untuk Anak Sekolah

Kumpulan 280 pantun berbalas pendidikan yang menarik dan inspiratif untuk anak sekolah. Cocok untuk bahan pembelajaran dan hiburan di kelas.

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 27 Feb 2025, 13:16 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 13:15 WIB
pantun berbalas pendidikan
pantun berbalas pendidikan ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion... Selengkapnya
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Pantun berbalas pendidikan merupakan metode berbalas pantun di lingkup sekolah yang mengadaptasi dari tradisi berbalas pantun yang memang sudah lama dikenal di masyarakat Indonesia. Kegiatan berbalas pantun, termasuk pantun berbalas pendidikan, sering digunakan sebagai sarana hiburan dan pembelajaran. Pantun yang dilontarkan oleh satu pihak akan memancing pihak lain untuk membalasnya. Proses timbal balik tersebut membutuhkan tingkat kreativitas tinggi karena dilakukan dengan cepat.

Berikut ini adalah kumpulan 280 pantun berbalas pendidikan yang bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran dan hiburan di sekolah:

Pantun Berbalas tentang Semangat Belajar

1. Pergi ke pasar membeli dukuPulangnya mampir ke rumah Pak HajiAyo semangat dalam menuntut ilmuAgar cita-cita tercapai

2. Ke rumah Pak Haji bawa oleh-olehOleh-olehnya buah manggisTerima kasih atas nasihatnyaAku akan belajar dengan giat

3. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBelajarlah dengan tekun dan rajinAgar kelak hidupmu sukses

4. Ikan mas dimasak gulaiDimakan bersama nasi putihAku akan rajin dan pandaiAgar orangtua bangga dan bahagia

5. Jalan-jalan ke kota PadangJangan lupa beli rendangRajin-rajinlah belajar wahai sayangAgar masa depanmu cemerlang

Pantun Berbalas tentang Menghormati Guru

6. Pergi ke kebun memetik manggaMangga dipetik masih mentahHormatilah guru di sekolahKarena mereka pahlawan tanpa tanda jasa

7. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku selalu hormat pada guruKarena mereka mendidik dengan sabar

8. Pergi ke sawah membajak tanahTanah yang subur ditanami padiGuru mengajar dengan ikhlasMurid yang baik harus menghargai

9. Padi ditanam tumbuh suburDipanen saat musim kemarauAku akan selalu patuh pada guruAgar ilmu yang kudapat berguna selalu

10. Bunga melati harum baunyaDitanam di halaman sekolahHormati guru sepenuh hatiAgar berkah ilmu yang didapat

Pantun Berbalas tentang Disiplin

11. Pergi ke pasar beli semangkaSemangka merah rasanya manisAyo kita disiplin selaluAgar hidup menjadi rapi

12. Semangka manis dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan disiplin setiap hariAgar hidupku teratur selalu

13. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangDisiplin itu kunci kesuksesanJangan malas dan suka menunda-nunda

14. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan suka menunda pekerjaanKarena disiplin membuat hidup tenang

15. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBangun pagi jangan terlambatAgar hari-harimu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

16. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

17. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

18. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

19. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

20. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarJujurlah selalu dalam bertugasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

21. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

22. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

23. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

24. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

25. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBekerja keraslah dengan giatAgar masa depanmu sukses

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

26. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarJangan sia-siakan waktumuManfaatkan dengan hal yang bermanfaat

27. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghargai waktu selaluAgar hidupku lebih bermakna

28. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

29. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

30. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasManfaatkan waktu sebaik mungkinAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Menuntut Ilmu

31. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaRajin-rajinlah menuntut ilmuAgar hidupmu bahagia

32. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan rajin belajar setiap saatAgar cita-citaku tercapai

33. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangIlmu itu cahaya kehidupanTanpanya hidup akan gelap gulita

34. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan bosan menuntut ilmuKarena ilmu adalah bekal masa depan

35. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarTuntutlah ilmu dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi pintar

Pantun Berbalas tentang Menabung

36. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

37. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan rajin menabungAgar cita-citaku tercapai segera

38. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

39. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

40. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kebersihan

41. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarJagalah kebersihan lingkunganmuAgar hidup sehat dan nyaman

42. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menjaga kebersihan selaluAgar hidupku sehat dan bahagia

43. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKebersihan itu sebagian dari imanJaga selalu agar hidup tenang

44. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan membuang sampah sembaranganKarena kebersihan pangkal kesehatan

45. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJagalah kebersihan diri dan lingkunganAgar hidupmu sehat dan berkah

Pantun Berbalas tentang Gotong Royong

46. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaAyo kita bergotong royongAgar pekerjaan cepat selesai

47. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan selalu bergotong royongAgar hidup rukun dengan tetangga

48. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangGotong royong itu indah sekaliPekerjaan berat menjadi ringan

49. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan egois dan individualisKarena gotong royong membuat hidup nyaman

50. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarBergotong royonglah dengan ikhlasAgar hidup menjadi lebih berkah

Pantun Berbalas tentang Cinta Tanah Air

51. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburCintailah selalu tanah air iniAgar negara kita maju dan makmur

52. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan cinta tanah air sepenuh hatiAgar Indonesia jaya sepanjang masa

53. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahCinta tanah air kunci kemajuan bangsaJangan mudah tergoda budaya asing

54. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan melupakan budaya sendiriKarena itu jati diri bangsa

55. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasCintailah Indonesia sepenuh hatiAgar negara kita maju dan bebas

Pantun Berbalas tentang Persahabatan

56. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarJagalah selalu persahabatanAgar hidup lebih berwarna

57. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menjaga persahabatan selaluAgar hidupku penuh canda tawa

58. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangSahabat sejati sukar dicariJika dapat jangan disia-siakan

59. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan mengkhianati sahabatKarena sahabat adalah harta terindah

60. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJagalah persahabatan dengan tulusAgar hidupmu penuh kebahagiaan

Pantun Berbalas tentang Kesehatan

61. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaJagalah selalu kesehatanmuAgar hidup lebih bermakna

62. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menjaga kesehatan setiap saatAgar tubuhku selalu bugar

63. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKesehatan itu harta yang tak ternilaiJaga baik-baik jangan sampai hilang

64. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan menyepelekan kesehatanKarena sehat adalah modal kehidupan

65. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarJagalah kesehatan dengan ikhlasAgar hidup menjadi lebih berkah

Pantun Berbalas tentang Membaca

66. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah membaca bukuAgar wawasanmu semakin luas

67. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan rajin membaca setiap hariAgar ilmuku bertambah segera

68. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahMembaca itu jendela duniaJangan malas buka bukumu

69. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan malas membacaKarena membaca membuka cakrawala

70. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBacalah buku dengan rajinAgar hidupmu lebih cerdas

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

71. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

72. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghargai perbedaan selaluAgar hidupku penuh toleransi

73. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

74. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

75. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

76. Pergi ke kebun memetik jambu. Jambu dipetik masih mudaCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

77. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menjaga lingkungan setiap saatAgar bumi tetap asri dan nyaman

78. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

79. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

80. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarCintailah lingkungan dengan ikhlasAgar bumi tetap lestari dan berkah

Pantun Berbalas tentang Menghormati Orangtua

81. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburHormatilah selalu orangtuamuAgar hidupmu diberkahi

82. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menghormati orangtua selaluAgar hidupku bahagia

83. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahOrangtua itu kunci surgaJangan durhaka padanya

84. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan menyakiti orangtuaKarena ridho Allah ada pada ridho mereka

85. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHormatilah orangtua dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kemandirian

86. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarBelajarlah untuk mandiriAgar hidupmu lebih berdaya

87. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan belajar mandiri selaluAgar tidak menyusahkan orang lain

88. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKemandirian itu kunci kesuksesanJangan selalu bergantung pada orang lain

89. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan manja dan bergantungKarena mandiri membuat hidup tenang

90. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBelajarlah mandiri sejak diniAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

91. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHargailah selalu waktumuAgar hidup lebih bermakna

92. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghargai waktu setiap saatAgar hidupku lebih teratur

93. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

94. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

95. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHargailah waktu dengan ikhlasAgar hidup menjadi lebih berkah

Pantun Berbalas tentang Menabung

96. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

97. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan rajin menabungAgar cita-citaku tercapai segera

98. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

99. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

100. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

101. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

102. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

103. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

104. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

105. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJujurlah selalu dalam bertuturAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

106. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

107. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

108. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

109. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

110. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarBekerja keraslah dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

111. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

112. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menghargai perbedaan selaluAgar hidupku penuh toleransi

113. Memetik mangga di kebun kakekMangga dip_etik masih mentahPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

114. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

115. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

116. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

117. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menjaga lingkungan selaluAgar bumi tetap asri dan nyaman

118. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

119. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

120. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasCintailah lingkungan dengan tulusAgar bumi tetap lestari dan berkah

Pantun Berbalas tentang Menghormati Orangtua

121. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHormatilah selalu orangtuamuAgar hidupmu diberkahi

122. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghormati orangtua setiap saatAgar hidupku penuh kebahagiaan

123. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangOrangtua itu kunci surgaJangan durhaka padanya

124. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan menyakiti orangtuaKarena ridho Allah ada pada ridho mereka

125. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHormatilah orangtua dengan ikhlasAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kemandirian

126. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburBelajarlah untuk mandiriAgar hidupmu lebih berdaya

127. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan belajar mandiri selaluAgar tidak menyusahkan orang lain

128. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKemandirian itu kunci kesuksesanJangan selalu bergantung pada orang lain

129. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan manja dan bergantungKarena mandiri membuat hidup tenang

130. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBelajarlah mandiri sejak diniAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

131. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarHargailah selalu waktumuAgar hidup lebih bermakna

132. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghargai waktu setiap saatAgar hidupku lebih teratur

133. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

134. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

135. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah waktu dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Menabung

136. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

137. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan rajin menabung setiap saatAgar cita-citaku tercapai segera

138. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

139. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

140. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

141. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

142. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

143. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

144. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

145. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJujurlah selalu dalam bertuturAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

146. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

147. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

148. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

149. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

150. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBekerja keraslah dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

151. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

152. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghargai perbedaan setiap saatAgar hidupku penuh toleransi

153. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

154. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

155. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

156. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

157. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menjaga lingkungan selaluAgar bumi tetap asri dan nyaman

158. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

159. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

160. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasCintailah lingkungan dengan tulusAgar bumi tetap lestari dan berkah

Pantun Berbalas tentang Menghormati Orangtua

161. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarHormatilah selalu orangtuamuAgar hidupmu diberkahi

162. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghormati orangtua setiap saatAgar hidupku penuh kebahagiaan

163. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangOrangtua itu kunci surgaJangan durhaka padanya

164. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan menyakiti orangtuaKarena ridho Allah ada pada ridho mereka

165. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHormatilah orangtua dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kemandirian

166. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaBelajarlah untuk mandiriAgar hidupmu lebih berdaya

167. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan belajar mandiri setiap saatAgar tidak menyusahkan orang lain

168. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKemandirian itu kunci kesuksesanJangan selalu bergantung pada orang lain

169. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan manja dan bergantungKarena mandiri membuat hidup tenang

170. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarBelajarlah mandiri sejak diniAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

171. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburHargailah selalu waktumuAgar hidup lebih bermakna

172. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembira. Aku akan menghargai waktu setiap saatAgar hidupku lebih teratur

173. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

174. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

175. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah waktu dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Menabung

176. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

177. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan rajin menabung setiap saatAgar cita-citaku tercapai segera

178. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

179. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

180. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

181. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

182. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

183. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

184. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

185. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarJujurlah selalu dalam bertuturAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

186. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

187. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

188. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

189. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

190. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBekerja keraslah dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

191. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

192. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghargai perbedaan setiap saatAgar hidupku penuh toleransi

193. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

194. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

195. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

196. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

197. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menjaga lingkungan setiap saatAgar bumi tetap asri dan nyaman

198. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

199. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

200. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarCintailah lingkungan dengan tulusAgar bumi tetap lestari dan berkah

Pantun Berbalas tentang Menghormati Orangtua

201. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburHormatilah selalu orangtuamuAgar hidupmu diberkahi

202. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menghormati orangtua setiap saatAgar hidupku penuh kebahagiaan

203. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahOrangtua itu kunci surgaJangan durhaka padanya

204. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan menyakiti orangtuaKarena ridho Allah ada pada ridho mereka

205. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHormatilah orangtua dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kemandirian

206. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarBelajarlah untuk mandiriAgar hidupmu lebih berdaya

207. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan belajar mandiri setiap saatAgar tidak menyusahkan orang lain

208. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKemandirian itu kunci kesuksesanJangan selalu bergantung pada orang lain

209. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan manja dan bergantungKarena mandiri membuat hidup tenang

210. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBelajarlah mandiri sejak diniAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

211. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHargailah selalu waktumuAgar hidup lebih bermakna

212. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghargai waktu setiap saatAgar hidupku lebih teratur

213. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

214. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

215. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHargailah waktu dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Menabung

216. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

217. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan rajin menabung setiap saatAgar cita-citaku tercapai segera

218. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

219. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

220. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

221. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

222. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

223. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

224. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

225. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJujurlah selalu dalam bertuturAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

226. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

227. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

228. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

229. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

230. Pergi ke pasar membeli nanas_Nanas yang manis rasanya segarBekerja keraslah dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

231. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

232. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menghargai perbedaan setiap saatAgar hidupku penuh toleransi

233. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

234. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

235. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

236. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

237. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menjaga lingkungan selaluAgar bumi tetap asri dan nyaman

238. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

239. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

240. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasCintailah lingkungan dengan tulusAgar bumi tetap lestari dan berkah

Pantun Berbalas tentang Menghormati Orangtua

241. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHormatilah selalu orangtuamuAgar hidupmu diberkahi

242. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghormati orangtua setiap saatAgar hidupku penuh kebahagiaan

243. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangOrangtua itu kunci surgaJangan durhaka padanya

244. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan menyakiti orangtuaKarena ridho Allah ada pada ridho mereka

245. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHormatilah orangtua dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Kemandirian

246. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburBelajarlah untuk mandiriAgar hidupmu lebih berdaya

247. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan belajar mandiri setiap saatAgar tidak menyusahkan orang lain

248. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKemandirian itu kunci kesuksesanJangan selalu bergantung pada orang lain

249. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan manja dan bergantungKarena mandiri membuat hidup tenang

250. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBelajarlah mandiri sejak diniAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Waktu

251. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarHargailah selalu waktumuAgar hidup lebih bermakna

252. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan menghargai waktu setiap saatAgar hidupku lebih teratur

253. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangWaktu itu ibarat pedangJika tak digunakan akan melukai diri sendiri

254. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan menyia-nyiakan waktuKarena waktu tak bisa kembali

255. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasHargailah waktu dengan tulusAgar hidupmu penuh berkah

Pantun Berbalas tentang Menabung

256. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaRajin-rajinlah menabung sejak diniAgar masa depanmu lebih terjamin

257. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan rajin menabung setiap saatAgar cita-citaku tercapai segera

258. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangMenabung itu kunci kesuksesanJangan boros dan suka foya-foya

259. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan boros dalam berbelanjaLebih baik ditabung untuk masa depan

260. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarNabunglah uangmu sedikit demi sedikitAgar masa depanmu lebih cerah

Pantun Berbalas tentang Kejujuran

261. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburJujurlah selalu dalam hidupmuAgar dipercaya semua orang

262. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan jujur setiap saatAgar hidupku tenang dan nyaman

263. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahKejujuran itu modal utamaUntuk meraih kesuksesan yang gemilang

264. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan berbohong walau satuKarena kejujuran adalah keutamaan

265. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasJujurlah selalu dalam bertuturAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Kerja Keras

266. Pergi ke pasar membeli dukuDuku yang manis rasanya segarRajin-rajinlah bekerja dan mengajiAgar hidupmu menjadi makmur

267. Duku segar dimakan soreDinikmati bersama keluargaAku akan bekerja dengan tekunAgar cita-citaku tercapai segera

268. Makan durian di atas pohonRasanya nikmat bukan kepalangKerja keras kunci kesuksesanJangan malas dan suka menyerah

269. Durian jatuh dari dahanKulitnya tajam hati-hati memegangAku tak akan mudah putus asaTerus berusaha hingga berhasil

270. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasBekerja keraslah dengan ikhlasAgar hidupmu menjadi berkah

Pantun Berbalas tentang Menghargai Perbedaan

271. Pergi ke kebun memetik jambuJambu dipetik masih mudaHargailah selalu perbedaanAgar hidup rukun dan damai

272. Jambu muda rasanya sepatLebih enak dimakan dengan garamAku akan menghargai perbedaan setiap saatAgar hidupku penuh toleransi

273. Makan durian di tepi pantaiRasanya nikmat bukan kepalangPerbedaan itu indah adanyaJangan jadikan alasan perpecahan

274. Durian jatuh menimpa batuKulitnya pecah isinya berhamburanAku tak akan membeda-bedakan temanKarena perbedaan membuat hidup berwarna

275. Pergi ke pasar membeli nanasNanas yang manis rasanya segarHargailah perbedaan dengan tulusAgar hidup damai dan bebas

Pantun Berbalas tentang Cinta Lingkungan

276. Pergi ke sawah menanam padiPadi ditanam tumbuh suburCintailah selalu lingkunganmuAgar alam tetap lestari

277. Padi subur siap dipanenHasilnya melimpah membuat gembiraAku akan menjaga lingkungan selaluAgar bumi tetap asri dan nyaman

278. Memetik mangga di kebun kakekMangga dipetik masih mentahLingkungan itu rumah kita bersamaJaga baik-baik jangan sampai rusak

279. Mangga mentah rasanya masamLebih enak dimakan dengan garamAku tak akan merusak lingkunganKarena alam adalah warisan anak cucu

280. Pergi memancing di sungai jernihDapat ikan mas berwarna emasCintailah lingkungan dengan tulusAgar bumi tetap lestari dan berkah

Kesimpulan

Pantun berbalas pendidikan merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anak sekolah. Melalui pantun-pantun ini, berbagai tema penting seperti semangat belajar, menghormati guru, disiplin, kejujuran, kerja keras, menghargai waktu, menabung, cinta lingkungan, dan banyak lagi dapat disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat. Kegiatan berbalas pantun juga dapat meningkatkan kreativitas, kemampuan berbahasa, dan interaksi sosial di antara para siswa. Dengan membiasakan diri dengan pantun berbalas pendidikan, diharapkan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya dapat tertanam kuat dalam diri anak-anak dan membentuk karakter mereka menjadi lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya