350 Quote Queen of Tears yang Menyentuh Hati

Liputan6.com, Jakarta Drama Korea Queen of Tears telah mencuri hati penonton dengan kisah cinta yang mengharukan antara Baek Hyun Woo dan Hong Hae In. Selain alur cerita yang menarik, drama ini juga kaya akan quote-quote bermakna yang menyentuh hati. Berikut ini adalah kumpulan 350 quote terbaik dari Queen of Tears yang bisa menginspirasi kita tentang cinta, kehidupan, dan perjuangan.

1. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

2. "Dia menyukaiku? Sungguh? Namun, aku tak begitu. Aku mencintainya." - Baek Hyun Woo

3. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

4. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

5. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

6. "Kau tahu kenapa persahabatan dan kesetiaan merupakan kata benda abstrak? Karena itu tak nyata." - Sekretaris Na

7. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

8. "Kamu bahagia melihatnya dari jauh, tak bisa berhenti memikirkannya. Kau jalan memutar hanya untuk melihatnya sekali lagi. Jika kamu melakukan itu pertama kali, itulah cinta pertamamu." - Hong Hae In

9. "Aku sadar bahwa hidup mungkin panjang, tetapi kenangan indah itu terbatas. Mereka mungkin telah berpisah, tapi kuharap mereka akan tetap menghargai kenangan indah itu." - Nyonya Jeon

10. "Cinta bukan tentang bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

11. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

12. "Aku menikahinya karena jatuh cinta, tetapi kini setelah menikah, perasaan itu rasanya bisa datang dan hilang kapan saja." - Baek Hyun Woo

13. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

14. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

15. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

16. "Apa buruknya menua? Itu sebuah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

17. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

18. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

19. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

20. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

21. "Ada kalanya orang-orang melupakan sesuatu sepenuhnya meski mereka tak sakit." - Baek Hyun Woo

22. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

23. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

24. "Orang-orang melakukan perjalanan ke bulan, dan mobil dapat mengemudi sendiri. Tapi mereka tidak bisa menghilangkan tumor kecil di kepala saya? Itu menggelikan." - Hong Hae In

25. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

26. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

27. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

28. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

29. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

30. "Aku tahu pekerjaan itu penting. Namun Kesehatanmu yang utama." - Jeon Beong ae

31. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

32. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

33. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

34. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

35. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

36. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

37. "Ketika aku pergi, aku pikir tidak akan ada orang yang berduka. Dari semua orang, kamu ingin aku hidup. Meski terlalu berat, melihatmu memberiku harapan." - Hong Hae In

38. "Aku pikir tidak mungkin untuk kita bisa berubah setelah bertahun-tahun hidup seperti orang asing." - Baek Hyun Woo

39. "Aku sama seperti yang kamu kenal dulu. Aku masih akan cantik, sehat, dan sukses, tentunya dengan dirimu di sisiku." - Hong Hae In

40. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

41. "Aku ingin bepergian dengan suamiku. Aku ingin pergi jalan-jalan, minum teh, makan, mengobrol, dan saling bertukar kabar. Itu akan menyenangkan. Kuharap aku bisa melakukan itu setiap hari." - Hong Hae In

42. "Jika kau tak bisa hidup tanpaku, mau mati bersamaku? Kau bilang tak bisa hidup tanpaku." - Hong Hae In

43. "Kau lepaskan tanganku saat aku dalam keadaan paling tidak berdaya." - Hong Hae In

44. "Apakah menurutmu kebersamaan dalam situasi ini akan membuat kita lebih bahagia?" - Hong Hae In

45. "Kesengsaraan kita akan berkurang." - Baek Hyun Woo

46. "Untuk beberapa alasan, menurutku pernikahan dan perceraian berjalan beriringan, bukan pernikahan dan kebahagiaan." - Beom Ja

47. "Menurutku yang terbaik adalah tidak menikah jika kamu ingin jatuh cinta untuk waktu yang lama." - Pengacara Kim

48. "Pasangan yang bercerai lebih berjarak dibandingkan orang asing." - Baek Du Gwan

49. "Pasangan suami istri bisa berpisah. Perceraian itu kacau dan tidak ada perpisahan yang baik." - Hong Beom Ja

50. "Aku tidak ingin bercerai, karena tidak tahu akhirnya. Namun, kini aku tahu akhirnya. Aku rasa aku bisa menahannya." - Baek Hyun Woo

51. "Sejujurnya, aku tidak bisa mengatakan kita bahagia. Namun, kita selalu bisa membuatnya indah." - Baek Hyun Woo

52. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

53. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

54. "Untuk beberapa alasan, pernikahan dan perceraian sangat terkait daripada pernikahan dan kebahagiaan." - Baek Hyun Woo

55. "Jika kita menikah, kita akan menyimpan kenangan itu sampai hari ini. Tak akan perlu ada luka yang membusuk atau bekas luka. Kau akan bertemu seseorang yang lebih baik hati, lebih hangat, dan lebih baik dariku. Kalian akan hidup bahagia bersama." - Hong Hae In

56. "Jika kita putus, kau mungkin tak akan tahu keadaanku. Namun, aku akan tahu keadaanmu. Akun mungkin akan menyesal. Meski begitu, pilihanku akan tetap sama." - Baek Hyun Woo

57. "Memintamu menikah lagi denganku itu keterlaluan. Jadi bisakah kamu setidaknya menarik kembali perceraian itu?" - Baek Hyun Woo

58. "Apakah kau akan melihat wanita lain setelah aku mati? Akankah kau tinggal bersama seseorang di tempat kecil ini bahkan setelah bertengkar? Maukah kau membuatkan dia sup dan hidup bahagia selamanya?" - Hong Hae In

59. "Perceraian itu adalah hal yang kacau dan brutal. Tidak ada perpisahan yang baik." - Hong Beom Ja

60. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

61. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

62. "Tak masalah, Hubungan pasti hancur karena rahasia. Itulah kekuatannya!" - Yoo Eun Seong

63. "Kenapa mereka semua ingin aku menunggu? Kenapa mereka bicara seolah aku punya waktu? Aku tidak punya waktu!" - Hong Hae in

64. "Hong Haein trust issue sama orang disekitarnya. Dari keluarganya yg gk pernah peduli sama satu lain. Belum lagi pernikahannya yg tidak berjalan baik. Hubungan sama suami yang sama dinginnya. Jadi dia nggak mau berharap lebih sama kebaikan orang lain, karena gk mau terluka lebih dalam."

65. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

66. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

67. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

68. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

69. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

70. "Kau tahu kenapa persahabatan dan kesetiaan merupakan kata benda abstrak? Karena itu tak nyata." - Sekretaris Na

71. "Aku sadar bahwa hidup mungkin panjang, tetapi kenangan indah itu terbatas. Mereka mungkin telah berpisah, tapi kuharap mereka akan tetap menghargai kenangan indah itu." - Nyonya Jeon

72. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

73. "Ketika aku pergi, aku pikir tidak akan ada orang yang berduka. Dari semua orang, kamu ingin aku hidup. Meski terlalu berat, melihatmu memberiku harapan." - Hong Hae In

74. "Apa buruknya menua? Itu sebuah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

75. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

76. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

77. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

78. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

79. "Kenapa mereka semua ingin aku menunggu? Kenapa mereka bicara seolah aku punya waktu? Aku tidak punya waktu!" - Hong Hae in

80. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

81. "Sejujurnya, aku tidak bisa mengatakan kita bahagia. Namun, kita selalu bisa membuatnya indah." - Baek Hyun Woo

82. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

83. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

84. "Aku ingin bepergian dengan suamiku. Aku ingin pergi jalan-jalan, minum teh, makan, mengobrol, dan saling bertukar kabar. Itu akan menyenangkan. Kuharap aku bisa melakukan itu setiap hari." - Hong Hae In

85. "Apakah menurutmu kebersamaan dalam situasi ini akan membuat kita lebih bahagia?" - Hong Hae In

86. "Kesengsaraan kita akan berkurang." - Baek Hyun Woo

87. "Jika kita menikah, kita akan menyimpan kenangan itu sampai hari ini. Tak akan perlu ada luka yang membusuk atau bekas luka. Kau akan bertemu seseorang yang lebih baik hati, lebih hangat, dan lebih baik dariku. Kalian akan hidup bahagia bersama." - Hong Hae In

88. "Apakah kau akan melihat wanita lain setelah aku mati? Akankah kau tinggal bersama seseorang di tempat kecil ini bahkan setelah bertengkar? Maukah kau membuatkan dia sup dan hidup bahagia selamanya?" - Hong Hae In

89. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

90. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

91. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

92. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

93. "Kau lepaskan tanganku saat aku dalam keadaan paling tidak berdaya." - Hong Hae In

94. "Jika kita putus, kau mungkin tak akan tahu keadaanku. Namun, aku akan tahu keadaanmu. Akun mungkin akan menyesal. Meski begitu, pilihanku akan tetap sama." - Baek Hyun Woo

95. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

96. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

97. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

98. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

99. "Ada kalanya orang-orang melupakan sesuatu sepenuhnya meski mereka tak sakit." - Baek Hyun Woo

100. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

101. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

102. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

103. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

104. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

105. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

106. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

107. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

108. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

109. "Orang-orang melakukan perjalanan ke bulan, dan mobil dapat mengemudi sendiri. Tapi mereka tidak bisa menghilangkan tumor kecil di kepala saya? Itu menggelikan." - Hong Hae In

110. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

111. "Aku pikir tidak mungkin untuk kita bisa berubah setelah bertahun-tahun hidup seperti orang asing." - Baek Hyun Woo

112. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

113. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

114. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

115. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

116. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

117. "Apa buruknya menua? Itu sebuah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

118. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

119. "Ada kalanya orang-orang melupakan sesuatu sepenuhnya meski mereka tak sakit." - Baek Hyun Woo

120. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

121. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

122. "Ketika aku pergi, aku pikir tidak akan ada orang yang berduka. Dari semua orang, kamu ingin aku hidup. Meski terlalu berat, melihatmu memberiku harapan." - Hong Hae In

123. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

124. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

125. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

126. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

127. "Apa buruknya menua? Itu sebuah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

128. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

129. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

130. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

131. "Aku tak akan melakukan apa pun, selain menangis setiap hari, minum banyak miras, tidur di jalanan, dan hidup sembrono jika kau meninggal." - Baek Hyun Woo

132. "Jika kau tak bisa hidup tanpaku, mau mati bersamaku? Kau bilang tak bisa hidup tanpaku." - Hong Hae In

133. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

134. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

135. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

136. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

137. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

138. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

139. "Kau lepaskan tanganku saat aku dalam keadaan paling tidak berdaya." - Hong Hae In

140. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

141. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

142. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

143. "Kau tahu kenapa persahabatan dan kesetiaan merupakan kata benda abstrak? Karena itu tak nyata." - Sekretaris Na

144. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

145. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

146. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

147. "Aku tak akan melakukan apa pun, selain menangis setiap hari, minum banyak miras, tidur di jalanan, dan hidup sembrono jika kau meninggal." - Baek Hyun Woo

148. "Jika kau tak bisa hidup tanpaku, mau mati bersamaku? Kau bilang tak bisa hidup tanpaku." - Hong Hae In

149. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

150. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

151. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

152. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

153. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

154. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

155. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

156. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

157. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

158. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

159. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

160. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

161. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

162. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

163. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

164. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

165. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

166. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

167. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

168. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

169. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

170. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

171. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

172. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

173. "Sejujurnya, aku tidak bisa mengatakan kita bahagia. Namun, kita selalu bisa membuatnya indah." - Baek Hyun Woo

174. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

175. "Dia menyukaiku? Sungguh? Namun, aku tak begitu. Aku mencintainya." - Baek Hyun Woo

176. "Aku menikahinya karena jatuh cinta, tetapi kini setelah menikah, perasaan itu rasanya bisa datang dan hilang kapan saja." - Baek Hyun Woo

177. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

178. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

179. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

180. "Kau tahu kenapa persahabatan dan kesetiaan merupakan kata benda abstrak? Karena itu tak nyata." - Sekretaris Na

181. "Hong Haein trust issue sama orang disekitarnya. Dari keluarganya yg gk pernah peduli sama satu lain. Belum lagi pernikahannya yg tidak berjalan baik. Hubungan sama suami yang sama dinginnya. Jadi dia nggak mau berharap lebih sama kebaikan orang lain, karena gk mau terluka lebih dalam."

182. "Aku sadar bahwa hidup mungkin panjang, tetapi kenangan indah itu terbatas. Mereka mungkin telah berpisah, tapi kuharap mereka akan tetap menghargai kenangan indah itu." - Nyonya Jeon

183. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

184. "Pasangan suami istri bisa berpisah. Perceraian itu kacau dan tidak ada perpisahan yang baik." - Hong Beom Ja

185. "Untuk beberapa alasan, menurutku pernikahan dan perceraian berjalan beriringan, bukan pernikahan dan kebahagiaan." - Beom Ja

186. "Menurutku yang terbaik adalah tidak menikah jika kamu ingin jatuh cinta untuk waktu yang lama." - Pengacara Kim

187. "Pasangan yang bercerai lebih berjarak dibandingkan orang asing." - Baek Du Gwan

188. "Perceraian itu adalah hal yang kacau dan brutal. Tidak ada perpisahan yang baik." - Hong Beom Ja

189. "Aku tahu pekerjaan itu penting. Namun Kesehatanmu yang utama." - Jeon Beong ae

190. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

191. "Orang-orang melakukan perjalanan ke bulan, dan mobil dapat mengemudi sendiri. Tapi mereka tidak bisa menghilangkan tumor kecil di kepala saya? Itu menggelikan." - Hong Hae In

192. "Aku tahu pekerjaan itu penting. Namun Kesehatanmu yang utama." - Jeon Beong ae

193. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

194. "Apa buruknya menua? Itu sebuah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

195. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

196. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

197. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

198. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

199. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

200. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

201. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

202. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

203. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

204. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

205. "Aku tahu pekerjaan itu penting. Namun Kesehatanmu yang utama." - Jeon Beong ae

206. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

207. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

208. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

209. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

210. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

211. "Aku tak akan melakukan apa pun, selain menangis setiap hari, minum banyak miras, tidur di jalanan, dan hidup sembrono jika kau meninggal." - Baek Hyun Woo

212. "Jika kau tak bisa hidup tanpaku, mau mati bersamaku? Kau bilang tak bisa hidup tanpaku." - Hong Hae In

213. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

214. "Ketika aku pergi, aku pikir tidak akan ada orang yang berduka. Dari semua orang, kamu ingin aku hidup. Meski terlalu berat, melihatmu memberiku harapan." - Hong Hae In

215. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

216. "Apakah kau akan melihat wanita lain setelah aku mati? Akankah kau tinggal bersama seseorang di tempat kecil ini bahkan setelah bertengkar? Maukah kau membuatkan dia sup dan hidup bahagia selamanya?" - Hong Hae In

217. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

218. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

219. "Orang-orang melakukan perjalanan ke bulan, dan mobil dapat mengemudi sendiri. Tapi mereka tidak bisa menghilangkan tumor kecil di kepala saya? Itu menggelikan." - Hong Hae In

220. "Kenapa mereka semua ingin aku menunggu? Kenapa mereka bicara seolah aku punya waktu? Aku tidak punya waktu!" - Hong Hae in

221. "Aku sadar bahwa hidup mungkin panjang, tetapi kenangan indah itu terbatas. Mereka mungkin telah berpisah, tapi kuharap mereka akan tetap menghargai kenangan indah itu." - Nyonya Jeon

222. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

223. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

224. "Jika kita menikah, kita akan menyimpan kenangan itu sampai hari ini. Tak akan perlu ada luka yang membusuk atau bekas luka. Kau akan bertemu seseorang yang lebih baik hati, lebih hangat, dan lebih baik dariku. Kalian akan hidup bahagia bersama." - Hong Hae In

225. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

226. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

227. "Kamu bahagia melihatnya dari jauh, tak bisa berhenti memikirkannya. Kau jalan memutar hanya untuk melihatnya sekali lagi. Jika kamu melakukan itu pertama kali, itulah cinta pertamamu." - Hong Hae In

228. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

229. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

230. "Ada kalanya orang-orang melupakan sesuatu sepenuhnya meski mereka tak sakit." - Baek Hyun Woo

231. "Aku masih sedih dan merasa sakit setiap hari. Bagi orang lain, itu cuma kejadian lampau. Tapi aku mengenang momen itu setiap hari." - Kim Sun Hwa

232. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

233. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

234. "Aku tak akan melakukan apa pun, selain menangis setiap hari, minum banyak miras, tidur di jalanan, dan hidup sembrono jika kau meninggal." - Baek Hyun Woo

235. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

236. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

237. "Kau lepaskan tanganku saat aku dalam keadaan paling tidak berdaya." - Hong Hae In

238. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

239. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

240. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

241. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

242. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

243. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

244. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

245. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

246. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

247. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

248. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

249. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

250. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

251. "Aku ingin bepergian dengan suamiku. Aku ingin pergi jalan-jalan, minum teh, makan, mengobrol, dan saling bertukar kabar. Itu akan menyenangkan. Kuharap aku bisa melakukan itu setiap hari." - Hong Hae In

252. "Apakah menurutmu kebersamaan dalam situasi ini akan membuat kita lebih bahagia?" - Hong Hae In

253. "Kesengsaraan kita akan berkurang." - Baek Hyun Woo

254. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

255. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

256. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

257. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

258. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

259. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

260. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

261. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

262. "Apa buruknya menua? Itu sebu ah berkah. Itu hebat dan patut diperjuangkan. Itu indah." - Hong Hae In

263. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

264. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

265. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

266. "Jika kita menikah, kita akan menyimpan kenangan itu sampai hari ini. Tak akan perlu ada luka yang membusuk atau bekas luka. Kau akan bertemu seseorang yang lebih baik hati, lebih hangat, dan lebih baik dariku. Kalian akan hidup bahagia bersama." - Hong Hae In

267. "Apakah kau akan melihat wanita lain setelah aku mati? Akankah kau tinggal bersama seseorang di tempat kecil ini bahkan setelah bertengkar? Maukah kau membuatkan dia sup dan hidup bahagia selamanya?" - Hong Hae In

268. "Memintamu menikah lagi denganku itu keterlaluan. Jadi bisakah kamu setidaknya menarik kembali perceraian itu?" - Baek Hyun Woo

269. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

270. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

271. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

272. "Dia menyukaiku? Sungguh? Namun, aku tak begitu. Aku mencintainya." - Baek Hyun Woo

273. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

274. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

275. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

276. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

277. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

278. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

279. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

280. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

281. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

282. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

283. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

284. "Sampai kapan kamu akan membiarkan masa lalu menghantui? Kamu harus melupakan dan lanjutkan hidup." - Hong Beom Joon

285. "Aku sadar bahwa hidup mungkin panjang, tetapi kenangan indah itu terbatas. Mereka mungkin telah berpisah, tapi kuharap mereka akan tetap menghargai kenangan indah itu." - Nyonya Jeon

286. "Apakah ini benar? Apakah ini salah? Tidak ada gunanya khawatir. Hidup akan berjalan dengan sendirinya." - Nyonya Jeon

287. "Matahari terbenam membantuku melupakan betapa buruknya hari yang kualami. Itu hanya membuatku ingin pulang."

288. "Ada kalanya orang-orang melupakan sesuatu sepenuhnya meski mereka tak sakit." - Baek Hyun Woo

289. "Kau tak akan tahu bagaimana masa depan. Siapa sangka kita akan bertemu lagi beberapa hari setelah berpamitan?"

290. "Jangan terlalu memikirkan hari ini. Fokus saja untuk tak terlalu merana." - Baek Hyun Woo

291. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

292. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

293. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

294. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

295. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

296. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

297. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

298. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

299. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

300. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

301. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

302. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

303. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

304. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

305. "Kau akan tetap cantik, sehat, dan sangat sukses. Tentu saja dengan Baek Hyun Woo di sisimu." - Hong Hae In

306. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

307. "Untuk beberapa alasan, menurutku pernikahan dan perceraian berjalan beriringan, bukan pernikahan dan kebahagiaan." - Beom Ja

308. "Menurutku yang terbaik adalah tidak menikah jika kamu ingin jatuh cinta untuk waktu yang lama." - Pengacara Kim

309. "Pasangan yang bercerai lebih berjarak dibandingkan orang asing." - Baek Du Gwan

310. "Perceraian itu adalah hal yang kacau dan brutal. Tidak ada perpisahan yang baik." - Hong Beom Ja

311. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

312. "Bicara tentang pernikahan, aku juga pernah merasa sengsara. Aku bertahan demi kebahagiaan kecil yang pernah kurasakan. Itulah pernikahan, itulah hidup." - Baek Doo Kwan

313. "Jika kita mengoleskan salep tepat waktu, membersihkan luka kita, dan sering mengganti plester, apa keadaan akan berbeda?" - Baek Hyun Woo

314. "Aku menikahinya karena jatuh cinta, tetapi kini setelah menikah, perasaan itu rasanya bisa datang dan hilang kapan saja." - Baek Hyun Woo

315. "Apakah menurutmu kebersamaan dalam situasi ini akan membuat kita lebih bahagia?" - Hong Hae In

316. "Kesengsaraan kita akan berkurang." - Baek Hyun Woo

317. "Kamu bisa percaya padaku, bahwa mulai saat ini aku akan membiarkanmu menikmati semua yang tidak bisa kamu nikmati." - Baek Hyun Woo

318. "Aku ingin bepergian dengan suamiku. Aku ingin pergi jalan-jalan, minum teh, makan, mengobrol, dan saling bertukar kabar. Itu akan menyenangkan. Kuharap aku bisa melakukan itu setiap hari." - Hong Hae In

319. "Memintamu menikah lagi denganku itu keterlaluan. Jadi bisakah kamu setidaknya menarik kembali perceraian itu?" - Baek Hyun Woo

320. "Hong Haein trust issue sama orang disekitarnya. Dari keluarganya yg gk pernah peduli sama satu lain. Belum lagi pernikahannya yg tidak berjalan baik. Hubungan sama suami yang sama dinginnya. Jadi dia nggak mau berharap lebih sama kebaikan orang lain, karena gk mau terluka lebih dalam."

321. "Aku tak akan melakukan apa pun, selain menangis setiap hari, minum banyak miras, tidur di jalanan, dan hidup sembrono jika kau meninggal." - Baek Hyun Woo

322. "Jika kau tak bisa hidup tanpaku, mau mati bersamaku? Kau bilang tak bisa hidup tanpaku." - Hong Hae In

323. "Aku melakukan ini demi perusahaan. Karena aku tahu betapa kau menyayangi perusahaanmu itu." - Baek Hyun Woo

324. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

325. "Aku akan jujur. Aku ingin calon istriku bekerja. Namun, jika itu kau, aku bisa bekerja sendirian."

326. "Aku ingin kau merasa sedih. Namun, aku tak ingin kau terlalu sedih. Aku tak akan tenang jika kau mengingatku selamanya, tetapi aku akan marah jika kau cepat melupakan."

327. "Apakah kau akan melihat wanita lain setelah aku mati? Akankah kau tinggal bersama seseorang di tempat kecil ini bahkan setelah bertengkar? Maukah kau membuatkan dia sup dan hidup bahagia selamanya?" - Hong Hae In

328. "Aku belum bisa mati. Aku belum memberitahumu bahwa tidak apa-apa. Bahwa aku tidak pernah membencimu. Aku belum berterima kasih padamu karena telah berada di sisiku selama bertahun-tahun meskipun semua kata-kata kasar tidak aku maksudkan." - Hong Hae In

329. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

330. "Aku akan hidup apa pun yang terjadi. Aku bersikap tegar walau putus asa. Sebagian diriku tidak peduli apa yang akan terjadi, tapi waktuku hanya sedikit." - Hong Hae In

331. "Harusnya kau kabur jika kalah jumlah. Jika kau pulang dipukuli seperti ini lagi, aku yang akan membunuhmu." - Hong Hae In

332. "Stamina penting saat berburu, tapi penilaian cepat dan keputusan obyektif juga diperlukan. Dan itu semua adalah kebajikan yang harus dimiliki oleh mereka yang berbisnis." - Hong Hae In

333. "Anda tidak boleh melakukan apa pun di wilayah orang lain." - Baek Hyun Woo

334. "Ada dua hal yang tidak ada di dunia. Satu, gratis. Kedua, transfer kekuasaan secara damai."

335. "Orang cenderung mengoceh ketika mereka tidak yakin. Kamu tidak terlihat percaya diri." - Yoon Eun Sung

336. "Hubungan pasti akan hancur karena sebuah rahasia. Itulah kekuatannya." - Yoon Eun Sung

337. "Anehnya aku tidak percaya diri. Untuk itu aku akan mencoba hal-hal baru mulai dari sekarang." - Hong Hae In

338. "Kita semua mempunyai beban yang harus kita pikul dalam hidup. Bahkan mereka yang terlihat paling riang pun membawa batu-batu berat di sakunya." - Eun Sung

339. "Hanya orang bodoh yang menangis pada saat sulit. Hanya orang cukup bodoh yang menahan."

340. "Aku setuju dengan pepatah bahwa bahkan bayanganmu meninggalkanmu pada masa suram."

341. "Aku tak tahu arti cinta bagimu. Tapi bagiku itu bukan hanya bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

342. "Bahkan jika aku terlahir kembali seratus kali, aku akan tetap menikahimu setiap saat." - Hong Hae In

343. "Kaulah alasanku ingin hidup lebih lama lagi." - Hong Hae In

344. "Dia menyukaiku? Sungguh? Namun, aku tak begitu. Aku mencintainya." - Baek Hyun Woo

345. "Aku hanyalah pria beruntung, karena menikahi perempuan yang kucintai." - Baek Hyun Woo

346. "Aku belum pernah merasakan hal seperti ini, di mana yang ada di pikiranku hanyalah dia. Aku akan menikah dan akan melindunginya selamanya." - Baek Hyun Woo

347. "Kamu bahagia melihatnya dari jauh, tak bisa berhenti memikirkannya. Kau jalan memutar hanya untuk melihatnya sekali lagi. Jika kamu melakukan itu pertama kali, itulah cinta pertamamu." - Hong Hae In

348. "Namun, begini, aku sadar bahwa menahan diri karena cinta itu bohong. Kau tak bisa menahannya jika sungguh sayang." - Yoon Eun Sung

349. "Aku mencintaimu sejak awal kita bertemu hingga sekarang. Maaf karena aku tak memperlakukanmu dengan baik." - Hong Hae In

350. "Cinta bukan tentang bahagia dan membisikkan kata-kata manis. Cinta adalah ketika kau menanggung rasa sakit bersama. Saat kau memilih tinggal, bukan kabur. Bahkan jika punya hutang atau hal lebih buruk, kalian tetap bersama. Itulah cinta." - Hong Hae In

Drama Korea Queen of Tears telah memberikan banyak pelajaran berharga tentang cinta, kehidupan, dan perjuangan melalui quote-quote yang menyentuh hati. Dari 350 quote yang telah dirangkum, kita dapat melihat berbagai aspek hubungan manusia, mulai dari kesetiaan dalam pernikahan, pengorbanan dalam cinta, hingga keberanian menghadapi masalah. Quote-quote ini tidak hanya menginspirasi penonton, tetapi juga memberikan refleksi mendalam tentang makna cinta sejati dan pentingnya menghargai setiap momen bersama orang yang kita sayangi. Melalui perjalanan Baek Hyun Woo dan Hong Hae In, kita diingatkan bahwa cinta sejati mampu bertahan menghadapi berbagai rintangan, dan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan ketulusan hati.