Ciri dan Syarat Poster yang Baik: Panduan Lengkap Membuat Poster Efektif

Pelajari ciri dan syarat poster yang baik untuk membuat poster menarik dan efektif. Panduan lengkap dari pengertian, tujuan, hingga cara membuat poster.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Des 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 04 Des 2024, 12:15 WIB
ciri dan syarat poster yang baik
ciri dan syarat poster yang baik ©Ilustrasi dibuat AI
Daftar Isi

Pengertian Poster

Liputan6.com, Jakarta Poster merupakan salah satu media komunikasi visual yang efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak luas. Secara umum, poster dapat didefinisikan sebagai suatu karya seni grafis yang memadukan unsur gambar dan tulisan di atas media datar seperti kertas atau kain berukuran besar. Tujuan utamanya adalah untuk menarik perhatian orang yang melihatnya serta menyampaikan pesan atau informasi tertentu.

Beberapa pengertian poster menurut para ahli:

  • Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, poster adalah kombinasi visual dari desain yang kuat, dilengkapi dengan warna-warna dan pesan, yang bertujuan untuk menangkap perhatian orang yang melihatnya serta menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya.
  • Sri Anitah mendefinisikan poster sebagai gambar yang menggabungkan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata yang bertujuan untuk menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat.
  • Azhar Arsyad menyatakan poster adalah media visual dua dimensi yang berisi gambar dan pesan singkat tertulis, bertujuan untuk menyampaikan informasi khusus serta mempengaruhi dan memotivasi orang yang melihatnya.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa poster merupakan media komunikasi visual yang memadukan unsur gambar dan tulisan di atas media datar berukuran besar, dengan tujuan menarik perhatian, menyampaikan pesan/informasi, serta mempengaruhi orang yang melihatnya. Poster biasanya dipasang di tempat-tempat strategis yang banyak dilalui atau dilihat orang.

Tujuan dan Fungsi Poster

Poster memiliki beberapa tujuan dan fungsi utama, antara lain:

1. Menyampaikan Informasi

Fungsi utama poster adalah sebagai media untuk menyampaikan informasi atau pesan tertentu kepada khalayak luas. Informasi yang disampaikan bisa berupa pengumuman, himbauan, ajakan, peringatan, atau pengetahuan tertentu. Dengan desain visual yang menarik, poster dapat menyampaikan informasi secara efektif dalam waktu singkat.

2. Menarik Perhatian

Poster dirancang untuk menarik perhatian orang yang melihatnya. Penggunaan warna-warna mencolok, gambar yang eye-catching, serta tata letak yang menarik bertujuan agar poster dapat menangkap perhatian orang sekilas. Hal ini penting agar pesan yang ingin disampaikan dapat terlihat dan terbaca.

3. Mempengaruhi dan Memotivasi

Selain menyampaikan informasi, poster juga bertujuan untuk mempengaruhi sikap, perilaku atau motivasi orang yang melihatnya. Misalnya poster kampanye kesehatan bertujuan memotivasi masyarakat untuk hidup sehat, atau poster iklan yang mempengaruhi orang untuk membeli produk tertentu.

4. Media Promosi dan Iklan

Poster sering digunakan sebagai media promosi produk, jasa, acara atau kegiatan tertentu. Desain poster yang menarik dapat menjadi sarana iklan yang efektif dan terjangkau untuk mempromosikan sesuatu kepada masyarakat luas.

5. Sarana Edukasi

Dalam dunia pendidikan, poster sering dimanfaatkan sebagai media pembelajaran visual yang menarik. Poster edukasi dapat membantu menyampaikan materi pelajaran atau informasi edukatif dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

6. Mengekspresikan Ide dan Kreativitas

Bagi para desainer dan seniman, poster menjadi media untuk menuangkan ide dan kreativitas. Melalui poster, mereka dapat mengekspresikan gagasan dan menciptakan karya seni visual yang menarik.

Ciri-Ciri Poster yang Baik

Agar dapat memenuhi tujuan dan fungsinya secara efektif, sebuah poster perlu memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah beberapa ciri utama poster yang baik:

1. Desain Visual yang Menarik

Ciri utama poster yang baik adalah memiliki desain visual yang eye-catching dan menarik perhatian. Hal ini dapat dicapai melalui penggunaan warna-warna yang kontras dan mencolok, ilustrasi atau gambar yang memikat, serta tata letak (layout) yang artistik. Desain yang menarik akan membuat orang tertarik untuk melihat dan membaca isi poster meski hanya sekilas.

2. Komposisi yang Seimbang

Poster yang baik memiliki komposisi yang seimbang antara elemen gambar dan teks. Perpaduan antara ilustrasi, foto, atau grafis dengan tulisan harus proporsional dan harmonis. Komposisi yang tepat akan memudahkan pembaca memahami pesan poster secara keseluruhan.

3. Ukuran yang Tepat

Poster umumnya dibuat dalam ukuran yang cukup besar agar mudah terlihat dari jarak jauh. Ukuran standar poster biasanya mulai dari A3 (29.7 x 42 cm) hingga A0 (84.1 x 118.9 cm). Pemilihan ukuran harus disesuaikan dengan tempat pemasangan dan jarak pandang target audiens.

4. Pesan yang Singkat dan Jelas

Ciri poster yang baik adalah menyampaikan pesan secara singkat, padat, dan jelas. Kalimat yang digunakan harus efektif, mudah dibaca dan dipahami dalam waktu singkat. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau berbelit-belit.

5. Bahasa yang Komunikatif

Penggunaan bahasa dalam poster harus komunikatif dan mudah dicerna oleh target audiens. Pilih kata-kata yang familiar dan hindari istilah-istilah teknis yang sulit dipahami. Bahasa yang digunakan juga harus persuasif untuk mempengaruhi pembaca.

6. Fokus pada Satu Pesan Utama

Poster yang efektif biasanya fokus pada satu pesan atau ide utama. Hindari memasukkan terlalu banyak informasi dalam satu poster karena dapat membingungkan pembaca. Pilihlah satu pesan kunci yang ingin disampaikan dan komunikasikan dengan jelas.

7. Kontras yang Kuat

Penggunaan kontras warna yang kuat antara latar belakang dan elemen-elemen di atasnya akan membuat poster lebih mudah dibaca. Pastikan ada perbedaan yang jelas antara warna teks dengan background agar tulisan mudah terbaca.

8. Hierarki Informasi yang Jelas

Informasi dalam poster harus disusun dengan hierarki yang jelas. Pesan utama atau judul harus lebih menonjol dan mudah terlihat, diikuti dengan informasi pendukung lainnya. Penggunaan ukuran font yang berbeda dapat membantu menciptakan hierarki informasi.

9. Originalitas dan Kreativitas

Poster yang baik memiliki unsur originalitas dan kreativitas dalam desainnya. Hindari penggunaan template atau desain yang terlalu umum. Sentuhan kreatif dan unik akan membuat poster lebih menarik dan memorable.

10. Kesesuaian dengan Target Audiens

Desain dan konten poster harus disesuaikan dengan karakteristik target audiens yang dituju. Misalnya, poster untuk anak-anak akan berbeda dengan poster untuk orang dewasa dalam hal pemilihan warna, gambar, dan gaya bahasa.

Syarat-Syarat Poster yang Baik

Selain memiliki ciri-ciri tertentu, poster yang baik juga harus memenuhi beberapa syarat agar dapat berfungsi secara efektif. Berikut ini adalah syarat-syarat utama yang perlu diperhatikan dalam membuat poster:

1. Mudah Dilihat dari Jarak Jauh

Poster harus dapat terlihat dan terbaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan ukuran font yang cukup besar, pemilihan warna yang kontras, serta ilustrasi yang jelas. Pastikan elemen-elemen penting dalam poster dapat terlihat bahkan ketika orang hanya melirik sekilas.

2. Menarik Perhatian dalam Waktu Singkat

Poster harus mampu menarik perhatian orang yang melihatnya dalam hitungan detik. Gunakan elemen visual yang eye-catching seperti warna-warna cerah, gambar yang menarik, atau tata letak yang unik untuk menangkap perhatian dengan cepat.

3. Informasi Mudah Dipahami

Pesan atau informasi yang disampaikan dalam poster harus mudah dipahami oleh target audiens. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari istilah-istilah teknis yang sulit dimengerti. Pastikan alur informasi disusun secara logis dan mudah diikuti.

4. Relevan dengan Target Audiens

Konten dan desain poster harus relevan dan sesuai dengan karakteristik target audiens yang dituju. Pertimbangkan faktor usia, latar belakang, minat, serta kebutuhan dari kelompok sasaran dalam merancang poster.

5. Memiliki Daya Persuasi

Poster yang baik harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau mengajak pembacanya untuk melakukan sesuatu. Gunakan kata-kata yang persuasif dan kalimat yang memotivasi untuk mendorong aksi dari audiens.

6. Tahan Lama

Jika poster akan dipasang dalam jangka waktu yang lama, pastikan menggunakan bahan yang tahan lama dan tidak mudah rusak. Pilih kertas atau material yang berkualitas agar poster tetap dalam kondisi baik meski terkena panas atau hujan.

7. Sesuai dengan Etika dan Norma

Konten poster harus sesuai dengan etika, norma sosial, dan peraturan yang berlaku. Hindari penggunaan gambar atau kata-kata yang dapat menyinggung SARA, mengandung unsur pornografi, atau melanggar hukum.

8. Memiliki Call to Action yang Jelas

Jika tujuan poster adalah untuk mendorong suatu tindakan, pastikan ada call to action (ajakan bertindak) yang jelas. Misalnya "Hubungi Kami Sekarang" atau "Kunjungi Website Kami". Call to action harus mudah terlihat dan dipahami.

9. Konsisten dengan Branding

Jika poster dibuat untuk keperluan branding atau promosi produk, pastikan desainnya konsisten dengan identitas visual brand tersebut. Gunakan warna, font, dan elemen desain yang sesuai dengan panduan brand yang ada.

10. Dapat Dicetak dengan Baik

Pastikan desain poster dapat dicetak dengan kualitas yang baik. Gunakan resolusi gambar yang tinggi dan format file yang sesuai untuk pencetakan. Lakukan uji cetak terlebih dahulu untuk memastikan hasil akhirnya sesuai dengan yang diharapkan.

Jenis-Jenis Poster

Poster memiliki berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan tujuan, isi, atau cara penyajiannya. Berikut ini adalah beberapa jenis poster yang umum digunakan:

1. Poster Niaga/Komersial

Poster niaga atau komersial bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa tertentu. Jenis poster ini sering digunakan dalam dunia periklanan dan pemasaran. Poster niaga biasanya menampilkan gambar produk, harga, serta keunggulan atau manfaat yang ditawarkan. Tujuan utamanya adalah untuk menarik minat konsumen dan mendorong pembelian.

2. Poster Layanan Masyarakat

Poster layanan masyarakat dibuat untuk menyampaikan pesan-pesan sosial atau informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Contohnya poster tentang bahaya merokok, ajakan menjaga kebersihan lingkungan, atau himbauan untuk menghemat energi. Poster jenis ini biasanya dibuat oleh lembaga pemerintah atau organisasi non-profit.

3. Poster Pendidikan

Poster pendidikan digunakan sebagai media pembelajaran visual dalam dunia pendidikan. Jenis poster ini biasanya berisi informasi edukatif seperti peta, anatomi tubuh manusia, atau rumus-rumus matematika. Tujuannya adalah untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih menarik dan mudah diingat.

4. Poster Kegiatan

Poster kegiatan dibuat untuk mempromosikan atau menginformasikan tentang suatu acara atau kegiatan tertentu. Misalnya poster konser musik, pameran seni, atau seminar. Poster jenis ini biasanya mencantumkan informasi seperti nama acara, tanggal, tempat, serta cara mendaftar atau membeli tiket.

5. Poster Propaganda

Poster propaganda bertujuan untuk mempengaruhi opini publik atau mendorong dukungan terhadap suatu ideologi atau gerakan tertentu. Jenis poster ini sering digunakan dalam kampanye politik atau gerakan sosial. Poster propaganda biasanya menggunakan bahasa yang persuasif dan gambar-gambar yang simbolis.

6. Poster Film

Poster film dibuat untuk mempromosikan film yang akan tayang di bioskop. Poster jenis ini biasanya menampilkan gambar adegan film, nama-nama pemain utama, serta tanggal rilis. Tujuannya adalah untuk menarik minat penonton dan memberikan gambaran singkat tentang film tersebut.

7. Poster Kesehatan

Poster kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi atau edukasi terkait isu-isu kesehatan. Contohnya poster tentang gizi seimbang, cara mencegah penyakit, atau pentingnya vaksinasi. Poster jenis ini sering ditemui di rumah sakit, puskesmas, atau fasilitas kesehatan lainnya.

8. Poster Motivasi

Poster motivasi berisi kata-kata atau kalimat inspiratif yang bertujuan untuk memberi semangat dan dorongan positif. Jenis poster ini sering digunakan di kantor, sekolah, atau ruang publik lainnya untuk menciptakan suasana yang memotivasi.

9. Poster Seni

Poster seni dibuat sebagai karya seni visual yang bisa dinikmati secara estetis. Jenis poster ini tidak selalu memiliki tujuan komersial atau informatif, melainkan lebih fokus pada nilai artistiknya. Poster seni sering menjadi koleksi para pecinta seni atau digunakan sebagai dekorasi ruangan.

10. Poster Digital

Seiring perkembangan teknologi, muncul jenis poster digital yang ditampilkan melalui media elektronik seperti layar LCD atau LED. Poster digital memungkinkan penggunaan animasi dan interaktivitas, sehingga dapat menyajikan informasi dengan cara yang lebih dinamis.

Cara Membuat Poster yang Baik

Untuk membuat poster yang efektif dan menarik, ada beberapa langkah dan tips yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah panduan cara membuat poster yang baik:

1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens

Langkah pertama dalam membuat poster adalah menentukan dengan jelas apa tujuan dari poster tersebut dan siapa target audiensnya. Apakah poster dibuat untuk mempromosikan produk, menginformasikan acara, atau mengkampanyekan isu tertentu? Siapa yang menjadi sasaran utama poster ini? Pemahaman yang jelas tentang tujuan dan audiens akan membantu dalam menentukan konten dan gaya desain yang tepat.

2. Buat Konsep dan Sketsa Awal

Sebelum mulai mendesain, buatlah konsep dan sketsa kasar terlebih dahulu. Tuangkan ide-ide awal dalam bentuk gambar sederhana atau outline. Sketsa ini akan membantu menyusun tata letak dan komposisi elemen-elemen poster. Jangan ragu untuk membuat beberapa alternatif sketsa untuk memilih konsep terbaik.

3. Pilih Warna yang Tepat

Pemilihan warna sangat penting dalam desain poster. Gunakan kombinasi warna yang menarik dan sesuai dengan tema atau branding. Pertimbangkan psikologi warna dalam memilih palet warna. Misalnya, warna merah untuk kesan energik, biru untuk kesan profesional, atau hijau untuk tema lingkungan. Pastikan ada kontras yang cukup antara warna latar belakang dengan elemen-elemen di atasnya agar mudah dibaca.

4. Gunakan Tipografi yang Sesuai

Pilih jenis huruf (font) yang sesuai dengan tema dan mudah dibaca. Untuk judul utama, gunakan font yang bold dan eye-catching. Sedangkan untuk body text, pilih font yang lebih sederhana dan mudah dibaca. Perhatikan juga ukuran dan spacing antar huruf agar teks mudah dibaca dari jarak jauh. Hindari menggunakan terlalu banyak jenis font dalam satu poster.

5. Tambahkan Gambar atau Ilustrasi yang Menarik

Gambar atau ilustrasi dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih efektif. Pilih gambar yang relevan dengan tema dan pesan poster. Pastikan gambar memiliki resolusi tinggi agar tidak pecah saat dicetak. Jika menggunakan foto, pastikan kualitasnya baik dan sesuai dengan hak cipta. Alternatifnya, Anda bisa membuat ilustrasi sendiri atau menggunakan layanan desain grafis online.

6. Susun Tata Letak yang Seimbang

Atur tata letak (layout) elemen-elemen poster dengan seimbang dan harmonis. Gunakan prinsip desain seperti hierarki, keseimbangan, dan kontras dalam menyusun layout. Pastikan ada focal point yang jelas, biasanya berupa judul utama atau gambar kunci. Beri ruang kosong (white space) yang cukup agar desain tidak terlihat terlalu penuh dan membingungkan.

7. Tulis Pesan dengan Singkat dan Jelas

Tuliskan pesan utama poster dengan singkat, padat, dan jelas. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target audiens. Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang atau istilah-istilah yang sulit. Pastikan ada hierarki informasi yang jelas, dengan pesan utama yang paling menonjol.

8. Tambahkan Call to Action

Jika poster bertujuan untuk mendorong suatu tindakan, pastikan ada call to action (CTA) yang jelas. Misalnya "Hubungi Kami Sekarang" atau "Kunjungi Website Kami". Tempatkan CTA di posisi yang mudah terlihat dan gunakan desain yang menonjol agar mudah diperhatikan.

9. Periksa Kembali Semua Elemen

Sebelum finalisasi, periksa kembali semua elemen dalam poster. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan atau informasi yang keliru. Cek juga apakah semua elemen sudah sesuai dengan brand guidelines jika ada. Minta pendapat orang lain untuk mendapatkan masukan objektif tentang desain poster Anda.

10. Pilih Metode Produksi yang Tepat

Tentukan metode produksi yang sesuai dengan kebutuhan. Jika poster akan dicetak, pilih jenis kertas dan teknik cetak yang tepat. Pastikan file desain sudah dalam format dan resolusi yang sesuai untuk pencetakan. Jika poster akan ditampilkan secara digital, sesuaikan format file dengan platform yang akan digunakan.

Kesimpulan

Poster merupakan media komunikasi visual yang efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak luas. Untuk membuat poster yang baik dan efektif, penting untuk memperhatikan ciri-ciri dan syarat-syarat poster yang telah dibahas di atas. Mulai dari desain visual yang menarik, komposisi yang seimbang, pesan yang singkat dan jelas, hingga kesesuaian dengan target audiens.

Dalam proses pembuatan poster, langkah-langkah seperti menentukan tujuan, membuat konsep, memilih warna dan tipografi yang tepat, serta menyusun tata letak yang baik akan sangat membantu menghasilkan poster yang berkualitas. Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan jenis poster yang sesuai dengan tujuan dan konteks penggunaannya.

Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip desain poster yang baik, Anda dapat menciptakan poster yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan dan mencapai tujuan yang diinginkan. Poster yang baik akan mampu menarik perhatian, menyampaikan informasi dengan jelas, dan mempengaruhi audiens sesuai dengan yang diharapkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya