Liputan6.com, Jakarta Teks berita merupakan salah satu jenis teks yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik melalui media cetak seperti koran dan majalah, maupun media elektronik seperti televisi, radio, dan internet. Teks berita memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi aktual kepada masyarakat luas.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang fungsi teks berita, pengertian, struktur, ciri-ciri, hingga contoh teks berita yang baik dan benar.
Pengertian Teks Berita
Teks berita adalah sebuah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang aktual dan faktual. Teks ini bertujuan untuk memberitahukan atau menginformasikan kepada pembaca atau pendengar tentang apa yang sedang terjadi di sekitar mereka atau di dunia.
Beberapa definisi teks berita menurut para ahli:
- Menurut Kusumaningrat, berita adalah informasi aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik perhatian orang.
- Menurut AS Haris Sumadiria mendefinisikan berita sebagai laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru yang benar, menarik, dan penting bagi sebagian besar khalayak.
- Sedangkan, menurut Eriyanto menyatakan bahwa berita adalah hasil akhir dari proses kompleks dengan menyortir dan menentukan peristiwa serta tema-tema tertentu dalam satu kategori tertentu.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks berita merupakan laporan tertulis atau lisan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, atau aktual yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat umum.
Advertisement
Fungsi Teks Berita
Teks berita memiliki beberapa fungsi penting dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah beberapa fungsi utama teks berita:
1. Memberikan Informasi
Fungsi utama teks berita adalah menyampaikan informasi kepada masyarakat. Informasi ini dapat berupa peristiwa terkini, kebijakan pemerintah, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau hal-hal lain yang dianggap penting dan menarik bagi publik. Dengan adanya teks berita, masyarakat dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di sekitar mereka maupun di belahan dunia lain.
2. Mendidik Masyarakat
Teks berita juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Melalui berita, pembaca atau pendengar dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang berbagai topik. Misalnya, berita tentang perkembangan teknologi terbaru dapat mengedukasi masyarakat tentang inovasi-inovasi yang sedang berkembang.
3. Menghibur
Meskipun tidak semua berita bersifat menghibur, beberapa jenis berita seperti berita olahraga, seni, atau hiburan dapat memberikan hiburan bagi pembaca atau pendengarnya. Berita-berita ringan atau feature juga dapat memberikan variasi dan menyegarkan pikiran di tengah berita-berita serius lainnya.
4. Mempengaruhi Opini Publik
Teks berita memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini publik. Cara penyajian berita, pemilihan kata, dan sudut pandang yang diambil dapat mempengaruhi bagaimana masyarakat memandang suatu isu atau peristiwa. Oleh karena itu, penting bagi jurnalis untuk menjaga objektivitas dan keberimbangan dalam menyajikan berita.
5. Kontrol Sosial
Berita dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Dengan menyoroti isu-isu sosial, politik, atau ekonomi, teks berita dapat mendorong pihak-pihak terkait untuk melakukan perbaikan atau perubahan. Misalnya, berita tentang korupsi dapat mendorong penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas.
6. Menjembatani
Teks berita dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat, atau antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok lainnya. Berita dapat menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat, atau sebaliknya, menyuarakan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
7. Mempromosikan
Meskipun bukan fungsi utamanya, teks berita juga dapat berfungsi untuk mempromosikan suatu produk, jasa, atau ide. Misalnya, berita tentang peluncuran produk baru atau prestasi suatu perusahaan secara tidak langsung dapat mempromosikan entitas tersebut.
Struktur Teks Berita
Untuk dapat menyampaikan informasi dengan efektif, teks berita memiliki struktur yang khas. Struktur ini membantu pembaca atau pendengar untuk dengan cepat memahami inti dari berita yang disampaikan. Berikut adalah struktur umum teks berita:
1. Judul (Headline)
Judul merupakan bagian pertama dan sangat penting dalam teks berita. Fungsi judul adalah:
- Menarik perhatian pembaca
- Memberikan gambaran singkat tentang isi berita
- Membantu pembaca memutuskan apakah akan melanjutkan membaca atau tidak
Judul yang baik harus singkat, jelas, dan mewakili isi berita. Judul juga harus menggunakan kata-kata yang menarik dan informatif.
2. Teras Berita (Lead)
Teras berita atau lead adalah paragraf pembuka yang berisi inti dari berita. Teras berita biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) secara singkat. Fungsi teras berita adalah:
- Memberikan informasi paling penting dari berita
- Menarik minat pembaca untuk melanjutkan membaca
- Memudahkan pembaca yang tidak memiliki banyak waktu untuk mendapatkan informasi utama
Teras berita harus ditulis dengan jelas, padat, dan menarik. Biasanya, teras berita tidak lebih dari 30-45 kata.
3. Tubuh Berita (Body)
Tubuh berita berisi penjelasan lebih rinci dari informasi yang sudah disampaikan di teras berita. Bagian ini biasanya disusun dengan metode piramida terbalik, di mana informasi paling penting diletakkan di awal, diikuti dengan informasi pendukung. Fungsi tubuh berita adalah:
- Memberikan detail dan konteks dari peristiwa yang diberitakan
- Menyajikan fakta-fakta pendukung
- Menjelaskan latar belakang dan dampak dari peristiwa
Dalam tubuh berita, penulis dapat menyertakan kutipan dari narasumber, data statistik, atau informasi latar belakang yang relevan.
4. Penutup
Penutup adalah bagian akhir dari teks berita. Bagian ini biasanya berisi:
- Kesimpulan atau rangkuman dari berita
- Informasi tambahan yang kurang penting
- Pernyataan penutup atau kutipan yang menguatkan isi berita
Penutup tidak selalu ada dalam setiap teks berita, terutama jika semua informasi penting sudah disampaikan di bagian sebelumnya.
Advertisement
Ciri-ciri Teks Berita
Teks berita memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis teks lainnya. Berikut adalah ciri-ciri utama teks berita:
1. Aktual dan Faktual
Teks berita harus menyajikan informasi yang baru terjadi (aktual) dan berdasarkan fakta yang dapat diverifikasi. Berita tidak boleh mengandung unsur fiksi atau rekayasa. Keaktualan dan faktualitas ini penting untuk menjaga kredibilitas berita dan kepercayaan pembaca.
2. Objektif
Teks berita harus disajikan secara objektif, tanpa memihak atau dipengaruhi oleh opini pribadi penulis. Penyajian berita harus berimbang, memberikan ruang bagi berbagai sudut pandang, terutama untuk isu-isu kontroversial.
3. Menggunakan Bahasa Jurnalistik
Teks berita menggunakan bahasa jurnalistik yang memiliki karakteristik:
- Singkat, padat, dan jelas
- Sederhana dan mudah dipahami
- Menggunakan kalimat aktif
- Menghindari kata-kata yang bermakna ganda
4. Menjawab 5W+1H
Teks berita yang baik harus menjawab pertanyaan dasar 5W+1H:
- What (Apa yang terjadi?)
- Who (Siapa yang terlibat?)
- When (Kapan peristiwa terjadi?)
- Where (Di mana peristiwa terjadi?)
- Why (Mengapa peristiwa terjadi?)
- How (Bagaimana peristiwa terjadi?)
5. Struktur Piramida Terbalik
Teks berita umumnya disusun dengan struktur piramida terbalik, di mana informasi paling penting diletakkan di awal, diikuti dengan informasi pendukung yang semakin kurang penting.
6. Menggunakan Kutipan Langsung
Teks berita sering menggunakan kutipan langsung dari narasumber untuk memberikan kredibilitas dan menguatkan informasi yang disampaikan.
7. Relevan dan Penting
Informasi yang disajikan dalam teks berita harus relevan dengan kepentingan publik dan memiliki nilai berita yang tinggi.
Jenis-jenis Teks Berita
Teks berita dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan isi, cara penyajian, dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis teks berita yang umum ditemui:
1. Straight News (Berita Langsung)
Straight news adalah jenis berita yang paling umum dan sering ditemui. Karakteristik straight news meliputi:
- Menyajikan informasi terkini dan penting
- Ditulis dengan gaya langsung dan to the point
- Menggunakan struktur piramida terbalik
- Fokus pada fakta, bukan opini atau analisis
Contoh straight news adalah berita tentang bencana alam, kecelakaan, atau pengumuman kebijakan pemerintah.
2. Feature News
Feature news adalah jenis berita yang lebih mendalam dan biasanya lebih panjang dari straight news. Karakteristik feature news meliputi:
- Mengeksplorasi topik secara lebih mendalam
- Menggunakan gaya penulisan yang lebih kreatif dan naratif
- Sering menyertakan elemen human interest
- Tidak terikat pada struktur piramida terbalik
Contoh feature news adalah profil tokoh inspiratif, liputan mendalam tentang isu sosial, atau artikel tentang tren gaya hidup.
3. Opinion News
Opinion news adalah jenis berita yang menyajikan pendapat atau analisis tentang suatu isu. Karakteristik opinion news meliputi:
- Ditulis oleh pakar atau pengamat dalam bidang tertentu
- Menyajikan argumen dan analisis
- Bertujuan untuk mempengaruhi opini publik atau memberikan sudut pandang baru
- Biasanya dimuat di rubrik opini atau editorial
Contoh opinion news adalah editorial surat kabar, kolom opini, atau artikel analisis politik.
4. Investigative News
Investigative news adalah jenis berita yang dihasilkan dari penyelidikan mendalam terhadap suatu isu atau kasus. Karakteristik investigative news meliputi:
- Membutuhkan waktu penelitian yang lama
- Mengungkap informasi yang tersembunyi atau belum diketahui publik
- Sering melibatkan isu-isu sensitif atau kontroversi
- Bertujuan untuk mengungkap kebenaran dan mendorong perubahan
Contoh investigative news adalah laporan tentang korupsi, penyelidikan kasus lingkungan, atau pengungkapan skandal politik.
5. Soft News
Soft news adalah jenis berita yang lebih ringan dan menghibur. Karakteristik soft news meliputi:
- Fokus pada topik-topik yang menarik dan menghibur
- Tidak terikat pada waktu (timeless)
- Sering mengandung unsur human interest
- Menggunakan gaya penulisan yang lebih santai
Contoh soft news adalah berita tentang gaya hidup, selebriti, atau tren fashion.
Advertisement
Unsur-unsur Teks Berita
Untuk dapat menyampaikan informasi secara lengkap dan akurat, teks berita harus memenuhi unsur-unsur tertentu. Unsur-unsur ini dikenal dengan istilah 5W+1H, yang merupakan singkatan dari:
1. What (Apa)
Unsur "What" menjawab pertanyaan tentang apa yang terjadi. Ini adalah inti dari peristiwa yang diberitakan. Misalnya, "Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR mengguncang Pulau Sulawesi."
2. Who (Siapa)
Unsur "Who" menjelaskan siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Ini bisa berupa individu, kelompok, atau institusi. Contohnya, "Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan baru tentang pendidikan."
3. When (Kapan)
Unsur "When" memberikan informasi tentang waktu terjadinya peristiwa. Ini penting untuk memberikan konteks temporal pada berita. Misalnya, "Kebakaran terjadi pada Senin malam, 15 Mei 2023, sekitar pukul 22.30 WIB."
4. Where (Di mana)
Unsur "Where" menjelaskan lokasi terjadinya peristiwa. Ini membantu pembaca memahami konteks geografis dari berita. Contohnya, "Konferensi internasional tersebut diselenggarakan di Bali International Convention Center."
5. Why (Mengapa)
Unsur "Why" menjelaskan alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa. Ini membantu pembaca memahami konteks dan signifikansi dari berita. Misalnya, "Demonstrasi terjadi sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga bahan bakar."
6. How (Bagaimana)
Unsur "How" menjelaskan bagaimana peristiwa tersebut terjadi atau bagaimana prosesnya berlangsung. Ini memberikan detail tambahan yang membantu pembaca memvisualisasikan kejadian. Contohnya, "Tim SAR melakukan evakuasi korban dengan menggunakan helikopter dan perahu karet."
Dengan memenuhi keenam unsur ini, teks berita dapat memberikan informasi yang komprehensif kepada pembaca. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua unsur harus selalu ada dalam setiap berita. Tergantung pada jenis dan konteks berita, beberapa unsur mungkin lebih ditekankan daripada yang lain.
Contoh Teks Berita
Berikut adalah contoh teks berita yang menggambarkan struktur dan unsur-unsur yang telah dibahas sebelumnya:
Judul: Gempa Bumi 6,2 SR Guncang Sulawesi Tengah, 3 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka
Teras Berita:
PALU - Gempa bumi berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (15/5/2023) pukul 19.28 WITA. Setidaknya 3 orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat gempa yang berpusat di 56 km timur laut Kota Palu ini.
Tubuh Berita:
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, mengatakan bahwa gempa tersebut terasa kuat di Kota Palu dan sekitarnya. "Getaran gempa terasa sangat kuat selama sekitar 15 detik. Banyak warga yang panik dan berhamburan keluar rumah," ujarnya.
Menurut data sementara yang dihimpun BNPB, tiga korban tewas berasal dari Kecamatan Sigi Biromaru. Mereka tertimpa reruntuhan bangunan saat berusaha menyelamatkan diri. Sementara itu, puluhan korban luka-luka telah dibawa ke berbagai rumah sakit di Kota Palu untuk mendapatkan perawatan.
Gempa juga menyebabkan kerusakan infrastruktur di beberapa wilayah. Setidaknya 50 rumah mengalami kerusakan berat, sementara ratusan lainnya mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Beberapa ruas jalan juga dilaporkan retak dan tertutup longsoran.
Tim SAR gabungan dari BNPB, TNI, dan Polri telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban. "Kami telah mengerahkan tim SAR dan membuka posko darurat di beberapa titik," kata Raditya.
Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gempa susulan. "Warga diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Kepala BMKG, Dr. Dwikorita Karnawati.
Penutup:
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah mengaktifkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan. Bantuan logistik dan tenaga medis dari provinsi tetangga juga telah mulai berdatangan untuk membantu penanganan dampak gempa ini.
Advertisement
Tips Menulis Teks Berita yang Baik
Menulis teks berita yang baik membutuhkan keterampilan dan praktik. Berikut adalah beberapa tips untuk menulis teks berita yang efektif:
1. Pahami Audiens Anda
Sebelum mulai menulis, identifikasi siapa audiens Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan gaya bahasa, tingkat detail, dan sudut pandang yang tepat untuk berita Anda.
2. Lakukan Riset yang Mendalam
Pastikan Anda memiliki informasi yang akurat dan lengkap sebelum mulai menulis. Verifikasi fakta dari berbagai sumber yang terpercaya.
3. Gunakan Struktur Piramida Terbalik
Mulailah dengan informasi paling penting di awal berita. Ini membantu pembaca mendapatkan inti berita dengan cepat.
4. Buat Judul yang Menarik
Judul adalah hal pertama yang dilihat pembaca. Buatlah judul yang menarik, informatif, dan akurat untuk menarik minat pembaca.
5. Tulis Lead yang Kuat
Lead atau paragraf pembuka harus menangkap esensi berita dan menjawab sebanyak mungkin pertanyaan 5W+1H.
6. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana
Hindari jargon atau istilah teknis yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca umum. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
7. Sertakan Kutipan yang Relevan
Kutipan dari narasumber dapat memberikan kredibilitas dan perspektif tambahan pada berita Anda.
8. Tetap Objektif
Hindari memasukkan opini pribadi Anda ke dalam berita. Sajikan fakta secara objektif dan biarkan pembaca menarik kesimpulan mereka sendiri.
9. Edit dan Periksa Ulang
Setelah selesai menulis, luangkan waktu untuk mengedit dan memeriksa ulang teks Anda. Pastikan tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau fakta.
10. Perhatikan Etika Jurnalistik
Selalu patuhi kode etik jurnalistik dalam menulis berita. Ini termasuk menghormati privasi, melindungi sumber, dan menghindari plagiarisme.
Kesimpulan
Teks berita memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan memahami fungsi, struktur, dan ciri-ciri teks berita, kita dapat lebih kritis dalam membaca dan menganalisis berita yang kita terima sehari-hari.
Bagi mereka yang ingin menulis teks berita, penting untuk memperhatikan unsur-unsur berita, menggunakan bahasa yang jelas dan objektif, serta selalu menjunjung tinggi etika jurnalistik. Dengan demikian, teks berita dapat menjalankan fungsinya dengan baik dalam memberikan informasi yang akurat, aktual, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Advertisement