350 Caption Jawa Kuno Penuh Makna untuk Kehidupan

Liputan6.com, Jakarta - Kata-kata bijak dalam bahasa Jawa kuno memiliki makna yang dalam dan masih relevan hingga saat ini. Berikut 350 caption Jawa kuno penuh filosofi tentang kehidupan yang bisa menjadi inspirasi dan motivasi:

• 1. Urip iku urup - Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain
• 2. Nrimo ing pandum - Menerima apa yang sudah menjadi bagian kita
• 3. Aja adigang adigung adiguna - Jangan mengandalkan kekuatan, kebesaran dan kepandaian
• 4. Aja rumangsa bisa, nanging bisa rumangsa - Jangan merasa bisa, tapi bisalah merasa
• 5. Aja waton ngomong, ning ngomongo nganggo waton - Jangan asal bicara, tapi bicaralah dengan dasar
• 6. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan, yang buruk akan ketahuan
• 7. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan - Jangan sakit hati bila terkena musibah, jangan sedih bila kehilangan
• 8. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 9. Jer basuki mawa bea - Keberhasilan membutuhkan pengorbanan
• 10. Ngluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake - Berjuang tanpa pasukan, menang tanpa merendahkan

• 11. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana
• 12. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 13. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman - Jangan mudah heran, menyesal, terkejut dan manja
• 14. Aja kuminter mundak keblinger - Jangan merasa paling pintar agar tidak tersesat
• 15. Aja nggaya - Jangan memaksakan diri
• 16. Aja rebut bener, nanging rebutana benere - Jangan berebut benar, tapi berebutlah kebenaran
• 17. Aja rumangsa bener, nanging bener rumangsa - Jangan merasa benar, tapi benarlah merasa
• 18. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 19. Anak polah bapa kepradah - Tingkah laku anak menjadi tanggung jawab orang tua
• 20. Banter tan mbancangi, dhuwur tan ngungkuli - Cepat tak mendahului, tinggi tak melebihi

• 21. Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa - Perpecahan membuat hancur, kerukunan membuat sentosa
• 22. Desa mawa cara, negara mawa tata - Desa punya adat, negara punya aturan
• 23. Gemi, nastiti, ngati-ati - Hemat, teliti, berhati-hati
• 24. Gliyak-gliyak tumindak, sareh pakoleh - Bertindak perlahan tapi pasti berhasil
• 25. Gusti mboten sare - Tuhan tidak tidur
• 26. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani - Di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan
• 27. Janma tan kena ingina - Manusia tidak boleh diremehkan
• 28. Jer basuki mawa beya - Keberhasilan memerlukan biaya
• 29. Kebo nusu gudel - Orang tua belajar dari yang muda
• 30. Memayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia

• 31. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan memendam dalam-dalam (tentang orang tua)
• 32. Ngalah ngalih ngamuk - Mengalah berpindah mengamuk
• 33. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 34. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap
• 35. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung - Rintangan akan dirobohkan, penghalang akan dipatahkan
• 36. Sapa gawe nganggo, sapa nandur ngundhuh - Siapa membuat akan memakai, siapa menanam akan memanen
• 37. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih, ramai dalam bekerja
• 38. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak
• 39. Tata, titi, tentrem, kerta raharja - Tertata, teliti, tenteram, sejahtera
• 40. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya

• 41. Aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman - Jangan terlena oleh kedudukan, kekayaan dan kepuasan
• 42. Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka - Jangan merasa pintar agar tidak keliru, jangan berbuat curang agar tidak celaka
• 43. Aja lali marang asale - Jangan lupa pada asal usulnya
• 44. Aja mburu seneng nanging nggoleka tentrem - Jangan mengejar kesenangan tapi carilah ketentraman
• 45. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 46. Aja rumangsa bisa nanging bisaa rumangsa - Jangan merasa bisa tapi bisalah merasa
• 47. Aja seneng gawe susahe liyan - Jangan senang membuat susah orang lain
• 48. Aja sira deksura - Jangan sombong
• 49. Aja wedi kangelan - Jangan takut kesulitan
• 50. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar

• 51. Andhap asor - Rendah hati
• 52. Ati suci - Hati yang suci
• 53. Bapang den simpangi, ana adu den singkiri - Halangan dihindari, ada perselisihan disingkiri
• 54. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan
• 55. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat
• 56. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 57. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan - Tidak sakit hati bila terkena musibah, tidak sedih bila kehilangan
• 58. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 59. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 60. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang

• 61. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 62. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 63. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat
• 64. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya
• 65. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 66. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan
• 67. Memayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 68. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam
• 69. Mulat sarira hangrasa wani - Introspeksi diri dan berani bertanggung jawab
• 70. Ngluruk tanpa bala - Maju tanpa pasukan

• 71. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 72. Ngunduh wohing pakarti - Memetik buah perbuatan
• 73. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap
• 74. Rawe-rawe rantas malang-malang putung - Segala rintangan akan dihancurkan
• 75. Rukun agawe santosa - Kerukunan membuat sentosa
• 76. Sapa gawe nganggo, sapa nandur ngundhuh - Siapa berbuat akan memakai, siapa menanam akan menuai
• 77. Sapa jujur bakal luhur - Siapa jujur akan mulia
• 78. Sapa nandur bakal ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 79. Sapa salah seleh - Siapa salah mengaku
• 80. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih ramai dalam bekerja

• 81. Sugih tanpa banda - Kaya tanpa harta
• 82. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak
• 83. Tata tentrem karta raharja - Tertata tenteram sejahtera
• 84. Tepa slira - Tenggang rasa
• 85. Titi tentrem karta raharja - Teliti tenteram sejahtera
• 86. Tut wuri handayani - Di belakang memberi dorongan
• 87. Urip iku urup - Hidup itu menyala
• 88. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya
• 89. Waspada purwa wisesa - Waspada dari awal sampai akhir
• 90. Weweh tanpa kelangan - Memberi tanpa kehilangan

• 91. Aja dumeh - Jangan mentang-mentang/sombong
• 92. Aja gumunan - Jangan mudah heran
• 93. Aja kagetan - Jangan mudah terkejut
• 94. Aja keminter - Jangan merasa paling pintar
• 95. Aja lali - Jangan lupa
• 96. Aja meri - Jangan iri
• 97. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 98. Aja rumangsa bisa - Jangan merasa bisa
• 99. Aja srei - Jangan dengki
• 100. Aja waton - Jangan asal-asalan

• 101. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 102. Alang-alang dudu aling-aling - Rintangan bukan penghalang
• 103. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana
• 104. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar
• 105. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 106. Andhap asor - Rendah hati
• 107. Ati suci - Hati yang suci
• 108. Bapang den simpangi - Halangan dihindari
• 109. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan
• 110. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat

• 111. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 112. Datan serik lamun ketaman - Tidak sakit hati bila terkena musibah
• 113. Datan susah lamun kelangan - Tidak sedih bila kehilangan
• 114. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 115. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 116. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang
• 117. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 118. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 119. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat
• 120. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya

• 121. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 122. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan
• 123. Memayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 124. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam
• 125. Mulat sarira hangrasa wani - Introspeksi diri dan berani bertanggung jawab
• 126. Ngluruk tanpa bala - Maju tanpa pasukan
• 127. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 128. Ngunduh wohing pakarti - Memetik buah perbuatan
• 129. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap
• 130. Rawe-rawe rantas malang-malang putung - Segala rintangan akan dihancurkan

• 131. Rukun agawe santosa - Kerukunan membuat sentosa
• 132. Sapa gawe nganggo - Siapa berbuat akan memakai
• 133. Sapa nandur ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 134. Sapa jujur bakal luhur - Siapa jujur akan mulia
• 135. Sapa nandur bakal ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 136. Sapa salah seleh - Siapa salah mengaku
• 137. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih ramai dalam bekerja
• 138. Sugih tanpa banda - Kaya tanpa harta
• 139. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak
• 140. Tata tentrem karta raharja - Tertata tenteram sejahtera

• 141. Tepa slira - Tenggang rasa
• 142. Titi tentrem karta raharja - Teliti tenteram sejahtera
• 143. Tut wuri handayani - Di belakang memberi dorongan
• 144. Urip iku urup - Hidup itu menyala
• 145. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya
• 146. Waspada purwa wisesa - Waspada dari awal sampai akhir
• 147. Weweh tanpa kelangan - Memberi tanpa kehilangan
• 148. Aja dumeh - Jangan mentang-mentang/sombong
• 149. Aja gumunan - Jangan mudah heran
• 150. Aja kagetan - Jangan mudah terkejut

• 151. Aja keminter - Jangan merasa paling pintar
• 152. Aja lali - Jangan lupa
• 153. Aja meri - Jangan iri
• 154. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 155. Aja rumangsa bisa - Jangan merasa bisa
• 156. Aja srei - Jangan dengki
• 157. Aja waton - Jangan asal-asalan
• 158. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 159. Alang-alang dudu aling-aling - Rintangan bukan penghalang
• 160. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana

• 161. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar
• 162. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 163. Andhap asor - Rendah hati
• 164. Ati suci - Hati yang suci
• 165. Bapang den simpangi - Halangan dihindari
• 166. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan
• 167. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat
• 168. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 169. Datan serik lamun ketaman - Tidak sakit hati bila terkena musibah
• 170. Datan susah lamun kelangan - Tidak sedih bila kehilangan

• 171. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 172. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 173. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang
• 174. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 175. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 176. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat
• 177. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya
• 178. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 179. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan
• 180. Memayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia

• 181. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam
• 182. Mulat sarira hangrasa wani - Introspeksi diri dan berani bertanggung jawab
• 183. Ngluruk tanpa bala - Maju tanpa pasukan
• 184. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 185. Ngunduh wohing pakarti - Memetik buah perbuatan
• 186. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap
• 187. Rawe-rawe rantas malang-malang putung - Segala rintangan akan dihancurkan
• 188. Rukun agawe santosa - Kerukunan membuat sentosa
• 189. Sapa gawe nganggo - Siapa berbuat akan memakai
• 190. Sapa nandur ngundhuh - Siapa menanam akan menuai

• 191. Sapa jujur bakal luhur - Siapa jujur akan mulia
• 192. Sapa nandur bakal ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 193. Sapa salah seleh - Siapa salah mengaku
• 194. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih ramai dalam bekerja
• 195. Sugih tanpa banda - Kaya tanpa harta
• 196. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak
• 197. Tata tentrem karta raharja - Tertata tenteram sejahtera
• 198. Tepa slira - Tenggang rasa
• 199. Titi tentrem karta raharja - Teliti tenteram sejahtera
• 200. Tut wuri handayani - Di belakang memberi dorongan

• 201. Urip iku urup - Hidup itu menyala
• 202. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya
• 203. Waspada purwa wisesa - Waspada dari awal sampai akhir
• 204. Weweh tanpa kelangan - Memberi tanpa kehilangan
• 205. Aja dumeh - Jangan mentang-mentang/sombong
• 206. Aja gumunan - Jangan mudah heran
• 207. Aja kagetan - Jangan mudah terkejut
• 208. Aja keminter - Jangan merasa paling pintar
• 209. Aja lali - Jangan lupa
• 210. Aja meri - Jangan iri

• 211. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 212. Aja rumangsa bisa - Jangan merasa bisa
• 213. Aja srei - Jangan dengki
• 214. Aja waton - Jangan asal-asalan
• 215. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 216. Alang-alang dudu aling-aling - Rintangan bukan penghalang
• 217. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana
• 218. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar
• 219. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 220. Andhap asor - Rendah hati

• 221. Ati suci - Hati yang suci
• 222. Bapang den simpangi - Halangan dihindari
• 223. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan
• 224. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat
• 225. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 226. Datan serik lamun ketaman - Tidak sakit hati bila terkena musibah
• 227. Datan susah lamun kelangan - Tidak sedih bila kehilangan
• 228. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 229. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 230. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang

• 231. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 232. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 233. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat
• 234. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya
• 235. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 236. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan
• 237. Memayu hay_uning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 238. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam
• 239. Mulat sarira hangrasa wani - Introspeksi diri dan berani bertanggung jawab
• 240. Ngluruk tanpa bala - Maju tanpa pasukan

• 241. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 242. Ngunduh wohing pakarti - Memetik buah perbuatan
• 243. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap
• 244. Rawe-rawe rantas malang-malang putung - Segala rintangan akan dihancurkan
• 245. Rukun agawe santosa - Kerukunan membuat sentosa
• 246. Sapa gawe nganggo - Siapa berbuat akan memakai
• 247. Sapa nandur ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 248. Sapa jujur bakal luhur - Siapa jujur akan mulia
• 249. Sapa nandur bakal ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 250. Sapa salah seleh - Siapa salah mengaku

• 251. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih ramai dalam bekerja
• 252. Sugih tanpa banda - Kaya tanpa harta
• 253. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak
• 254. Tata tentrem karta raharja - Tertata tenteram sejahtera
• 255. Tepa slira - Tenggang rasa
• 256. Titi tentrem karta raharja - Teliti tenteram sejahtera
• 257. Tut wuri handayani - Di belakang memberi dorongan
• 258. Urip iku urup - Hidup itu menyala
• 259. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya
• 260. Waspada purwa wisesa - Waspada dari awal sampai akhir

• 261. Weweh tanpa kelangan - Memberi tanpa kehilangan
• 262. Aja dumeh - Jangan mentang-mentang/sombong
• 263. Aja gumunan - Jangan mudah heran
• 264. Aja kagetan - Jangan mudah terkejut
• 265. Aja keminter - Jangan merasa paling pintar
• 266. Aja lali - Jangan lupa
• 267. Aja meri - Jangan iri
• 268. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 269. Aja rumangsa bisa - Jangan merasa bisa
• 270. Aja srei - Jangan dengki

• 271. Aja waton - Jangan asal-asalan
• 272. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 273. Alang-alang dudu aling-aling - Rintangan bukan penghalang
• 274. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana
• 275. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar
• 276. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 277. Andhap asor - Rendah hati
• 278. Ati suci - Hati yang suci
• 279. Bapang den simpangi - Halangan dihindari
• 280. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan

• 281. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat
• 282. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 283. Datan serik lamun ketaman - Tidak sakit hati bila terkena musibah
• 284. Datan susah lamun kelangan - Tidak sedih bila kehilangan
• 285. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 286. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 287. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang
• 288. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 289. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 290. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat

• 291. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya
• 292. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 293. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan
• 294. Memayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 295. Mikul dhuwur mendhem jero - Menjunjung tinggi dan mengubur dalam-dalam
• 296. Mulat sarira hangrasa wani - Introspeksi diri dan berani bertanggung jawab
• 297. Ngluruk tanpa bala - Maju tanpa pasukan
• 298. Ngono ya ngono ning aja ngono - Begitu ya begitu tapi jangan begitu
• 299. Ngunduh wohing pakarti - Memetik buah perbuatan
• 300. Ora ana geni tanpa kukus - Tidak ada api tanpa asap

• 301. Rawe-rawe rantas malang-malang putung - Segala rintangan akan dihancurkan
• 302. Rukun agawe santosa - Kerukunan membuat sentosa
• 303. Sapa gawe nganggo - Siapa berbuat akan memakai
• 304. Sapa nandur ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 305. Sapa jujur bakal luhur - Siapa jujur akan mulia
• 306. Sapa nandur bakal ngundhuh - Siapa menanam akan menuai
• 307. Sapa salah seleh - Siapa salah mengaku
• 308. Sepi ing pamrih rame ing gawe - Sepi dalam pamrih ramai dalam bekerja
• 309. Sugih tanpa banda - Kaya tanpa harta
• 310. Sura dira jayaningrat, lebur dening pangastuti - Segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan oleh sikap bijak

• 311. Tata tentrem karta raharja - Tertata tenteram sejahtera
• 312. Tepa slira - Tenggang rasa
• 313. Titi tentrem karta raharja - Teliti tenteram sejahtera
• 314. Tut wuri handayani - Di belakang memberi dorongan
• 315. Urip iku urup - Hidup itu menyala
• 316. Wani ngalah luhur wekasane - Berani mengalah luhur pada akhirnya
• 317. Waspada purwa wisesa - Waspada dari awal sampai akhir
• 318. Weweh tanpa kelangan - Memberi tanpa kehilangan
• 319. Aja dumeh - Jangan mentang-mentang/sombong
• 320. Aja gumunan - Jangan mudah heran

• 321. Aja kagetan - Jangan mudah terkejut
• 322. Aja keminter - Jangan merasa paling pintar
• 323. Aja lali - Jangan lupa
• 324. Aja meri - Jangan iri
• 325. Aja nggege mangsa - Jangan memaksakan kehendak
• 326. Aja rumangsa bisa - Jangan merasa bisa
• 327. Aja srei - Jangan dengki
• 328. Aja waton - Jangan asal-asalan
• 329. Ajining diri saka lathi - Harga diri seseorang dari lidahnya/ucapannya
• 330. Alang-alang dudu aling-aling - Rintangan bukan penghalang

• 331. Alon-alon waton kelakon - Pelan-pelan asal terlaksana
• 332. Ana catur mungkur - Ada pertengkaran lebih baik menghindar
• 333. Ana dina ana upa - Ada hari ada nasi/rezeki
• 334. Andhap asor - Rendah hati
• 335. Ati suci - Hati yang suci
• 336. Bapang den simpangi - Halangan dihindari
• 337. Becik ketitik ala ketara - Yang baik akan kelihatan yang buruk akan ketahuan
• 338. Bener ning ora pener - Benar tapi tidak tepat
• 339. Crah agawe bubrah - Perpecahan membuat hancur
• 340. Datan serik lamun ketaman - Tidak sakit hati bila terkena musibah

• 341. Datan susah lamun kelangan - Tidak sedih bila kehilangan
• 342. Eling lan waspada - Ingat dan waspada
• 343. Gemi nastiti ngati-ati - Hemat teliti berhati-hati
• 344. Golek dalan padhang - Mencari jalan terang
• 345. Hamemayu hayuning bawana - Memperindah keindahan dunia
• 346. Ing ngarsa sung tuladha - Di depan memberi teladan
• 347. Ing madya mangun karsa - Di tengah membangun kehendak/semangat
• 348. Jer basuki mawa beya - Keselamatan memerlukan biaya
• 349. Kena iwake aja buthek banyune - Dapat ikannya jangan keruh airnya
• 350. Lila lamun kelangan ora gegetun - Rela jika kehilangan tanpa penyesalan

Kata-kata bijak bahasa Jawa kuno ini mengandung filosofi mendalam tentang kehidupan yang masih relevan hingga saat ini. Pesan-pesan moral dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pedoman dalam menjalani hidup sehari-hari. Dengan memahami dan menerapkan petuah-petuah ini, kita dapat menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan.