Liputan6.com, Jakarta Frasa "Hakuna Matata" telah menjadi ungkapan populer yang dikenal luas berkat film animasi Disney The Lion King. Namun, tahukah Anda bahwa ungkapan ini memiliki akar budaya yang jauh lebih dalam dan makna filosofis yang menarik untuk ditelusuri? Mari kita jelajahi arti, asal-usul, dan dampak global dari frasa ikonik ini.
Definisi dan Asal-Usul Hakuna Matata
"Hakuna Matata" berasal dari bahasa Swahili, salah satu bahasa yang digunakan secara luas di wilayah Afrika Timur, terutama di negara-negara seperti Kenya, Tanzania, Uganda, dan beberapa negara tetangga. Secara harfiah, frasa ini terdiri dari dua kata:
- "Hakuna" yang berarti "tidak ada" atau "tanpa"
- "Matata" yang berarti "masalah" atau "kesulitan"
Jadi, bila diterjemahkan secara langsung, "Hakuna Matata" berarti "tidak ada masalah" atau "tanpa kesulitan". Namun, dalam penggunaan sehari-hari, frasa ini sering diartikan secara lebih luas sebagai "jangan khawatir" atau "santai saja".
Ungkapan ini telah lama menjadi bagian dari budaya dan cara hidup masyarakat di wilayah Afrika Timur, mencerminkan sikap hidup yang santai, optimis, dan tidak terlalu dibebani oleh masalah-masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini menekankan pentingnya menikmati momen saat ini dan tidak terlalu mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi atau di luar kendali kita.
Advertisement
Hakuna Matata dalam Konteks Budaya Afrika Timur
Untuk memahami arti Hakuna Matata secara lebih mendalam, kita perlu melihatnya dalam konteks budaya Afrika Timur. Di wilayah ini, khususnya di komunitas-komunitas yang menggunakan bahasa Swahili, ungkapan ini lebih dari sekadar kata-kata; ia mencerminkan sebuah filosofi hidup yang telah berkembang selama berabad-abad.
Dalam masyarakat tradisional Afrika Timur, kehidupan seringkali penuh dengan tantangan - mulai dari kondisi alam yang keras hingga ketidakpastian ekonomi. Namun, alih-alih tenggelam dalam kekhawatiran, banyak komunitas mengembangkan sikap hidup yang lebih santai dan berfokus pada hal-hal positif. "Hakuna Matata" menjadi manifestasi verbal dari filosofi ini.
Beberapa aspek penting dari filosofi Hakuna Matata dalam konteks budaya aslinya meliputi:
- Penerimaan: Menerima bahwa ada hal-hal di luar kendali kita dan tidak menghabiskan energi untuk mengkhawatirkannya.
- Kebersamaan: Menekankan pentingnya hubungan sosial dan dukungan komunitas dalam menghadapi kesulitan.
- Hidup di masa kini: Fokus pada menikmati momen saat ini daripada terlalu memikirkan masa depan atau masa lalu.
- Resiliensi: Kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan dengan sikap positif.
- Kesederhanaan: Menghargai hal-hal sederhana dalam hidup dan tidak terlalu mengejar hal-hal materialistis.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun "Hakuna Matata" mempromosikan sikap hidup yang santai, ini tidak berarti mengabaikan tanggung jawab atau masalah serius. Sebaliknya, ini lebih tentang menjaga perspektif yang sehat dan tidak membiarkan kekhawatiran menguasai hidup seseorang.
Popularisasi Hakuna Matata Melalui Musik dan Film
Meskipun "Hakuna Matata" telah lama menjadi bagian dari budaya Afrika Timur, popularitasnya di tingkat global sebagian besar disebabkan oleh industri hiburan, khususnya musik dan film. Perjalanan frasa ini menuju popularitas internasional dapat ditelusuri melalui beberapa tahap penting:
1. Lagu "Jambo Bwana" oleh Them Mushrooms (1982)
Salah satu langkah awal dalam popularisasi "Hakuna Matata" di luar Afrika adalah melalui lagu "Jambo Bwana" yang dirilis oleh grup musik Kenya, Them Mushrooms, pada tahun 1982. Lagu ini, yang menggabungkan frasa "Hakuna Matata" dalam liriknya, menjadi hit di Kenya dan mulai dikenal di beberapa negara lain.
2. Versi Cover oleh Boney M. (1983)
Grup musik populer Boney M. merilis versi cover dari "Jambo Bwana" dengan judul "Jambo - Hakuna Matata" pada tahun 1983. Meskipun tidak mencapai kesuksesan besar, ini membantu memperkenalkan frasa tersebut ke audiens yang lebih luas di Eropa.
3. The Lion King (1994)
Titik balik utama dalam popularitas global "Hakuna Matata" datang dengan rilis film animasi Disney "The Lion King" pada tahun 1994. Dalam film ini, "Hakuna Matata" bukan hanya sebuah frasa, tetapi juga judul dan tema utama dari salah satu lagu paling ikonik dalam film tersebut.
Lagu "Hakuna Matata" dalam The Lion King, yang ditulis oleh Elton John (musik) dan Tim Rice (lirik), menjadi hit besar. Lagu ini bahkan dinominasikan untuk Academy Award untuk Lagu Orisinal Terbaik. Melalui film ini, frasa "Hakuna Matata" diperkenalkan kepada jutaan penonton di seluruh dunia, terutama anak-anak, yang kemudian membawa frasa ini ke dalam budaya pop global.
4. Adaptasi Panggung dan Remake Live-Action
Kesuksesan The Lion King berlanjut dengan adaptasi panggung Broadway yang debut pada tahun 1997 dan masih dipentaskan hingga saat ini. Pada tahun 2019, Disney merilis versi live-action dari The Lion King, yang kembali memperkenalkan "Hakuna Matata" kepada generasi baru penonton.
Melalui berbagai media ini, "Hakuna Matata" telah berkembang dari sebuah ungkapan lokal menjadi fenomena budaya global. Frasa ini tidak hanya dikenal luas, tetapi juga sering digunakan dalam konteks yang jauh dari asal-usulnya di Afrika Timur, menjadi semacam mantra universal untuk sikap hidup yang santai dan bebas khawatir.
Advertisement
Makna Filosofis di Balik Hakuna Matata
Meskipun "Hakuna Matata" sering dianggap sebagai frasa sederhana yang berarti "jangan khawatir", makna filosofisnya jauh lebih dalam dan kompleks. Mari kita telusuri beberapa aspek filosofis yang terkandung dalam ungkapan ini:
1. Mindfulness dan Hidup di Masa Kini
"Hakuna Matata" mengajarkan kita untuk fokus pada momen saat ini, mirip dengan konsep mindfulness dalam psikologi modern. Filosofi ini mendorong kita untuk tidak terlalu terpaku pada penyesalan masa lalu atau kecemasan tentang masa depan, melainkan untuk sepenuhnya menghargai dan menikmati apa yang kita miliki saat ini.
2. Penerimaan dan Pelepasan
Ada elemen penerimaan yang kuat dalam "Hakuna Matata". Ini bukan tentang menyerah atau pasrah, melainkan tentang menerima bahwa ada hal-hal di luar kendali kita. Dengan menerima ini, kita dapat melepaskan kekhawatiran yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang benar-benar dapat kita pengaruhi.
3. Resiliensi dan Adaptabilitas
Filosofi "Hakuna Matata" juga mencerminkan sikap resiliensi dalam menghadapi kesulitan. Ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terbebani oleh masalah, melainkan untuk beradaptasi dan mencari solusi dengan sikap positif.
4. Keseimbangan dalam Hidup
"Hakuna Matata" bukan berarti mengabaikan tanggung jawab, tetapi lebih tentang menemukan keseimbangan antara kewajiban dan kesenangan. Ini mengingatkan kita untuk tidak terlalu serius dalam hidup dan untuk menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.
5. Komunitas dan Dukungan Sosial
Dalam konteks budaya aslinya, "Hakuna Matata" juga menekankan pentingnya komunitas. Ini mengingatkan bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi masalah dan bahwa dukungan sosial adalah kunci dalam menjalani hidup yang bahagia.
6. Perspektif yang Lebih Luas
Filosofi ini mengajak kita untuk melihat masalah dari perspektif yang lebih luas. Seringkali, apa yang kita anggap sebagai masalah besar saat ini mungkin tidak terlalu signifikan dalam skema kehidupan yang lebih besar.
7. Optimisme dan Harapan
"Hakuna Matata" pada dasarnya adalah filosofi yang optimis. Ini mengajarkan kita untuk melihat sisi positif dari situasi dan mempertahankan harapan bahkan dalam menghadapi kesulitan.
Dengan memahami aspek-aspek filosofis ini, kita dapat melihat bahwa "Hakuna Matata" bukan hanya slogan sederhana, tetapi sebuah pandangan hidup yang dapat membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih ringan, lebih bahagia, dan lebih bermakna.
Penerapan Filosofi Hakuna Matata dalam Kehidupan Modern
Meskipun berasal dari konteks budaya yang spesifik, filosofi "Hakuna Matata" memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan modern yang sering kali penuh tekanan dan kecemasan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana kita dapat menerapkan prinsip-prinsip "Hakuna Matata" dalam kehidupan sehari-hari:
1. Manajemen Stres
Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan, "Hakuna Matata" dapat menjadi pengingat untuk berhenti sejenak dan tidak membiarkan stres menguasai hidup kita. Ini bisa berarti mengambil waktu untuk bernapas dalam-dalam, melakukan meditasi singkat, atau hanya mengambil jeda dari rutinitas untuk menenangkan pikiran.
2. Prioritisasi dan Fokus
Alih-alih khawatir tentang segala hal, "Hakuna Matata" mengajarkan kita untuk fokus pada apa yang benar-benar penting. Ini bisa berarti memprioritaskan tugas-tugas kita, belajar untuk mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak esensial, dan menginvestasikan energi kita pada hal-hal yang benar-benar bermakna.
3. Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari
Praktik mindfulness, yang sejalan dengan filosofi "Hakuna Matata", dapat diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Ini bisa berarti menikmati makanan dengan penuh kesadaran, menghargai momen-momen kecil dengan orang-orang terdekat, atau sepenuhnya hadir saat melakukan pekerjaan kita.
4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan untuk beradaptasi sangat penting. "Hakuna Matata" mengingatkan kita untuk tidak terlalu kaku dalam rencana dan harapan kita, melainkan untuk fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.
5. Keseimbangan Kerja-Kehidupan
Filosofi ini dapat membantu kita mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini bisa berarti menetapkan batasan yang jelas, mengambil waktu untuk hobi dan relaksasi, dan tidak membawa stres pekerjaan ke rumah.
6. Perspektif Positif dalam Menghadapi Tantangan
Ketika menghadapi masalah, mencoba untuk melihatnya dari sudut pandang "Hakuna Matata" bisa membantu kita mempertahankan sikap positif. Ini tidak berarti mengabaikan masalah, tetapi mencoba untuk melihat peluang dan pembelajaran dalam setiap tantangan.
7. Membangun Hubungan yang Bermakna
Dalam budaya individualistis modern, "Hakuna Matata" mengingatkan kita akan pentingnya komunitas dan hubungan sosial. Ini bisa berarti meluangkan waktu untuk membangun dan memelihara hubungan yang bermakna dengan keluarga, teman, dan komunitas kita.
8. Mengurangi Perfeksionisme
Filosofi ini dapat membantu kita melepaskan kecenderungan perfeksionis yang sering kali kontraproduktif. "Hakuna Matata" mengajarkan kita untuk menerima bahwa tidak semua hal harus sempurna dan bahwa kadang-kadang "cukup baik" memang sudah cukup.
9. Praktik Gratitude
Menerapkan "Hakuna Matata" bisa berarti mengembangkan kebiasaan untuk bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup kita, tidak peduli seberapa kecil. Praktik gratitude regular dapat secara signifikan meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional.
10. Mengelola Ekspektasi
Akhirnya, "Hakuna Matata" dapat membantu kita mengelola ekspektasi kita terhadap diri sendiri dan orang lain dengan lebih realistis. Ini berarti belajar untuk menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, dan itu tidak apa-apa.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat membawa semangat "Hakuna Matata" ke dalam kehidupan modern kita, menciptakan pendekatan yang lebih seimbang dan kurang stres terhadap tantangan sehari-hari.
Advertisement
Kritik dan Kontroversi Seputar Hakuna Matata
Meskipun "Hakuna Matata" telah menjadi ungkapan populer yang diterima secara luas, penggunaannya, terutama oleh Disney, tidak lepas dari kritik dan kontroversi. Beberapa aspek yang menjadi sorotan meliputi:
1. Komersialisasi Budaya
Kritik utama terhadap penggunaan "Hakuna Matata" oleh Disney adalah komersialisasi elemen budaya Afrika. Beberapa pihak berpendapat bahwa Disney telah mengambil ungkapan yang memiliki makna mendalam dalam budaya Swahili dan menjadikannya komoditas global tanpa memberikan pengakuan atau kompensasi yang memadai kepada sumber aslinya.
2. Penyederhanaan Budaya
Ada kekhawatiran bahwa popularisasi "Hakuna Matata" melalui media Barat telah menyederhanakan dan bahkan menghilangkan konteks budaya aslinya. Kritikus berpendapat bahwa ini dapat menyebabkan pemahaman yang dangkal tentang budaya Afrika di kalangan audiens global.
3. Isu Hak Cipta
Kontroversi muncul ketika Disney mencoba mendaftarkan merek dagang untuk frasa "Hakuna Matata" di Amerika Serikat. Tindakan ini memicu protes dari berbagai pihak, termasuk aktivis dan pemerintah Kenya, yang menganggapnya sebagai bentuk "pembajakan budaya".
4. Representasi Budaya
Beberapa kritikus berpendapat bahwa penggunaan "Hakuna Matata" dalam The Lion King, meskipun film tersebut berlatar di Afrika, tidak cukup mewakili kompleksitas dan keragaman budaya Afrika yang sebenarnya.
5. Dampak pada Persepsi tentang Afrika
Ada kekhawatiran bahwa popularisasi "Hakuna Matata" dapat memperkuat stereotip tentang Afrika sebagai tempat yang "primitif" atau "tanpa masalah", mengabaikan realitas kompleks dari benua tersebut.
6. Dilema Etika dalam Penggunaan Budaya
Kasus "Hakuna Matata" telah memicu diskusi lebih luas tentang etika penggunaan elemen budaya oleh perusahaan multinasional dan industri hiburan global.
7. Respon dari Komunitas Asli
Meskipun ada kritik, beberapa anggota komunitas Swahili telah menyatakan dukungan terhadap popularisasi "Hakuna Matata", melihatnya sebagai cara untuk memperkenalkan aspek budaya mereka ke panggung global.
8. Debat tentang Apropriasi Budaya
Kasus ini telah menjadi bagian dari debat yang lebih luas tentang apropriasi budaya versus apresiasi budaya dalam konteks globalisasi.
Kontroversi seputar "Hakuna Matata" menunjukkan kompleksitas interaksi antara budaya lokal dan industri hiburan global. Ini juga menyoroti pentingnya sensitivitas dan penghargaan terhadap asal-usul budaya ketika mengadopsi elemen-elemen dari budaya lain.
Hakuna Matata dalam Konteks Psikologi Positif
Filosofi "Hakuna Matata" memiliki banyak keselarasan dengan prinsip-prinsip psikologi positif, sebuah cabang psikologi yang berfokus pada kekuatan manusia dan hal-hal yang membuat hidup layak dijalani. Berikut adalah beberapa cara di mana "Hakuna Matata" bersinggungan dengan konsep-konsep dalam psikologi positif:
1. Optimisme dan Harapan
Psikologi positif menekankan pentingnya optimisme dan harapan dalam kesejahteraan mental. "Hakuna Matata" mencerminkan sikap optimis terhadap hidup, mendorong orang untuk melihat sisi positif dari situasi dan mempertahankan harapan bahkan dalam menghadapi kesulitan.
2. Mindfulness dan Kesadaran Penuh
Konsep mindfulness, yang merupakan fokus utama dalam psikologi positif, sangat sejalan dengan filosofi "Hakuna Matata". Keduanya mendorong individu untuk hidup di masa kini, menghargai momen saat ini, dan tidak terlalu terfokus pada kekhawatiran masa depan atau penyesalan masa lalu.
3. Resiliensi
Resiliensi, atau kemampuan untuk bangkit kembali dari kesulitan, adalah konsep kunci dalam psikologi positif. "Hakuna Matata" mengajarkan sikap yang mendukung resiliensi, mendorong orang untuk tidak terlalu terbebani oleh masalah dan untuk terus maju dengan sikap positif.
4. Penerimaan dan Pelepasan
Psikologi positif mengakui pentingnya penerimaan dalam kesejahteraan mental. "Hakuna Matata" mempromosikan penerimaan terhadap hal-hal yang tidak dapat diubah, yang sejalan dengan teknik-teknik terapi seperti Acceptance and Commitment Therapy (ACT).
5. Kebahagiaan dan Kepuasan Hidup
Fokus pada kebahagiaan dan kepuasan hidup adalah inti dari psikologi positif. "Hakuna Matata" mendorong orang untuk menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan dan momen-momen kecil dalam hidup, yang merupakan aspek penting dari kesejahteraan subjektif.
6. Kekuatan Karakter
Psikologi positif mengidentifikasi berbagai kekuatan karakter yang berkontribusi pada kehidupan yang bermakna. Beberapa kekuatan yang tercermin dalam "Hakuna Matata" termasuk humor, perspektif, dan apresiasi terhadap keindahan dan keunggulan.
7. Manajemen Stres
Strategi manajemen stres adalah komponen penting dalam psikologi positif. "Hakuna Matata" menawarkan pendekatan untuk mengelola stres dengan mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
8. Hubungan Sosial
Psikologi positif menekankan pentingnya hubungan sosial yang positif. Dalam konteks budayanya, "Hakuna Matata" juga menekankan pentingnya komunitas dan dukungan sosial dalam menghadapi tantangan hidup.
9. Flow dan Keterlibatan
Konsep "flow" dalam psikologi positif, yang merujuk pada keadaan keterlibatan penuh dalam aktivitas, memiliki keselarasan dengan aspek "Hakuna Matata" yang mendorong orang untuk sepenuhnya hadir dan terlibat dalam apa yang mereka lakukan.
10. Makna dan Tujuan
Meskipun "Hakuna Matata" sering dianggap sebagai filosofi yang santai, ia juga dapat dilihat sebagai cara untuk menemukan makna dalam kesederhanaan hidup, yang merupakan aspek penting dalam psikologi positif.
Dengan melihat "Hakuna Matata" melalui lensa psikologi positif, kita dapat memahami mengapa filosofi ini memiliki daya tarik yang begitu universal. Ia menawarkan pendekatan terhadap hidup yang mendukung kesejahteraan mental dan emosional, sejalan dengan banyak prinsip yang telah divalidasi oleh penelitian psikologi modern.
Advertisement
Pengaruh Global Hakuna Matata
Sejak popularitasnya melonjak berkat film The Lion King, "Hakuna Matata" telah menjadi fenomena budaya global yang memiliki pengaruh luas di berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa cara di mana frasa ini telah mempengaruhi budaya populer dan masyarakat secara lebih luas:
1. Bahasa dan Komunikasi
"Hakuna Matata" telah menjadi bagian dari kosakata global. Orang-orang dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa menggunakan frasa ini dalam percakapan sehari-hari, seringkali sebagai cara untuk mengekspresikan sikap santai atau bebas khawatir.
2. Industri Hiburan
Selain The Lion King, "Hakuna Matata" telah muncul dalam berbagai bentuk media hiburan lainnya, termasuk film, acara TV, lagu, dan buku. Ini telah menjadi referensi budaya yang sering digunakan dalam berbagai konteks hiburan.
3. Pariwisata
Frasa ini telah menjadi daya tarik pariwisata, terutama di negara-negara Afrika Timur. Banyak bisnis pariwisata dan suvenir menggunakan "Hakuna Matata" sebagai slogan atau nama produk untuk menarik wisatawan.
4. Branding dan Pemasaran
Berbagai perusahaan dan produk telah mengadopsi "Hakuna Matata" dalam strategi branding mereka, terutama untuk produk-produk yang terkait dengan gaya hidup santai atau bebas stres.
5. Filosofi Hidup
Bagi banyak orang, "Hakuna Matata" telah menjadi semacam filosofi hidup, mendorong pendekatan yang lebih santai dan kurang stres terhadap kehidupan sehari-hari.
6. Pendidikan dan Pengembangan Diri
Konsep "Hakuna Matata" sering digunakan dalam konteks pendidikan dan pengembangan diri sebagai cara untuk mengajarkan manajemen stres dan sikap positif.
7. Mode dan Desain
Frasa ini telah menjadi populer dalam desain pakaian, aksesori, dan barang-barang dekoratif, sering kali dikaitkan dengan gaya hidup santai dan bebas.
8. Media Sosial dan Internet
"Hakuna Matata" sering muncul sebagai hashtag di media sosial dan menjadi bagian dari meme internet, menunjukkan penetrasinya yang dalam ke dalam budaya digital.
9. Gerakan Kesadaran Mental
Dalam konteks yang lebih serius, "Hakuna Matata" telah menjadi bagian dari diskusi yang lebih luas tentang kesehatan mental dan pentingnya mengurangi stres dalam kehidupan modern.
10. Diplomasi Budaya
Frasa ini telah menjadi semacam duta budaya tidak resmi untuk Afrika Timur, memperkenalkan aspek budaya Swahili kepada audiens global.
Pengaruh global "Hakuna Matata" menunjukkan bagaimana sebuah ungkapan sederhana dari satu budaya dapat memiliki resonansi universal, menjembatani perbedaan bahasa dan budaya untuk menyampaikan pesan yang dapat diterima secara luas tentang sikap positif terhadap hidup.
Kesimpulan
Arti Hakuna Matata jauh melampaui terjemahan harfiahnya "tidak ada masalah". Frasa ini telah berkembang dari ungkapan sederhana dalam bahasa Swahili menjadi fenomena budaya global yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan modern. Dari akar budayanya di Afrika Timur hingga popularitasnya yang mendunia melalui film The Lion King, "Hakuna Matata" telah menjadi simbol filosofi hidup yang menekankan ketenangan, penerimaan, dan sikap positif dalam menghadapi tantangan hidup.
Meskipun popularitasnya telah memicu beberapa kontroversi, terutama terkait dengan komersialisasi dan apropriasi budaya, dampak positif dari "Hakuna Matata" tidak dapat diabaikan. Frasa ini telah memberikan bahasa universal untuk mengekspresikan sikap bebas khawatir dan menjadi pengingat sederhana namun kuat tentang pentingnya menjaga perspektif dalam menghadapi stres kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks psikologi positif, "Hakuna Matata" menawarkan pendekatan yang sejalan dengan prinsip-prinsip kesejahteraan mental modern, menekankan pentingnya mindfulness, resiliensi, dan sikap optimis. Ini menunjukkan bagaimana kearifan tradisional dapat memiliki relevansi yang kuat dalam konteks kehidupan kontemporer.
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437321/original/005168000_1765248432-044d577c-1541-4753-a618-d7e80a83a7bc.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441468/original/004938800_1765509679-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-12T101927.644.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5444662/original/013228900_1765785629-cpns_klaim.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5339560/original/037857500_1757063475-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5147590/original/005229600_1740973573-arti-hakuna-matata.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5415137/original/055240200_1763361833-pexels-muffinsaurs-1214212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5173207/original/066022200_1742820476-kemeja_etnik_and_retro.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3930099/original/069219100_1644492470-Son_Heung-Min_Alpha_Bravo_Navigation_Backpack_2.jpg)