Arti Surat Al Ashr: Tafsir, Makna, dan Keutamaan Surah Pendek Ini

Pelajari arti surat Al Ashr beserta tafsir, keutamaan, dan hikmah di balik surah pendek namun sarat makna ini. Temukan cara memanfaatkan waktu dengan bijak.

oleh Tyas Titi Kinapti Diperbarui 07 Mar 2025, 10:11 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 10:11 WIB
arti surat al ashr
arti surat al ashr ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Ashr merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki makna yang sangat mendalam. Meskipun hanya terdiri dari 3 ayat, kandungan surat ini sarat akan hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan manusia. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang arti, tafsir, dan keutamaan dari surat Al Ashr ini.

Promosi 1

Arti dan Terjemahan Surat Al Ashr

Berikut adalah arti dan terjemahan surat Al Ashr dalam bahasa Arab, latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

وَالْعَصْرِ

Wal 'ashr

Artinya: Demi masa,

إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ

Innal insaana lafii khusr

Artinya: Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Illal laziina aamanu wa 'amilus saalihaati wa tawasaw bil haqqi wa tawasaw bis sabr

Artinya: Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Tafsir dan Makna Surat Al Ashr

Untuk memahami makna surat Al Ashr secara lebih mendalam, mari kita telaah tafsir dari beberapa ulama terkemuka:

1. Ayat pertama: "Demi masa"

Allah SWT bersumpah dengan menyebut "masa" atau "waktu". Para ulama menafsirkan bahwa ini menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam kehidupan manusia. Waktu adalah modal utama yang diberikan Allah kepada setiap manusia secara adil. Bagaimana seseorang memanfaatkan waktunya akan menentukan keberhasilan atau kerugiannya di dunia dan akhirat.

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa "al-'ashr" bisa berarti waktu secara umum atau lebih spesifik merujuk pada waktu sore hari. Beliau menyebutkan bahwa Allah bersumpah dengan waktu karena di dalamnya terjadi berbagai peristiwa dan perubahan keadaan yang menunjukkan kekuasaan Allah.

2. Ayat kedua: "Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian"

Ayat ini menegaskan bahwa pada dasarnya seluruh manusia berada dalam kondisi merugi. Kerugian yang dimaksud di sini bukan hanya kerugian materi, namun lebih kepada kerugian dalam memanfaatkan anugerah waktu dan umur yang telah diberikan Allah.

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di dalam tafsirnya menjelaskan bahwa kerugian manusia ini bisa bersifat mutlak ataupun sebagian. Kerugian mutlak adalah kerugian di dunia dan akhirat, di mana seseorang tidak mendapatkan kebahagiaan dan justru berhak mendapatkan siksa neraka. Sedangkan kerugian sebagian adalah ketika seseorang hanya merugi dalam beberapa aspek kehidupannya saja.

3. Ayat ketiga: "Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran"

Ayat terakhir ini memberikan pengecualian dan menjelaskan empat kriteria orang-orang yang selamat dari kerugian:

  • Beriman kepada Allah SWT
  • Mengerjakan amal saleh
  • Saling menasehati dalam kebenaran
  • Saling menasehati dalam kesabaran

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah menjelaskan bahwa keempat hal ini saling berkaitan dan melengkapi. Iman menjadi fondasi yang harus dimiliki terlebih dahulu. Kemudian iman tersebut harus dibuktikan dengan amal saleh. Selanjutnya, seseorang tidak cukup hanya memperbaiki dirinya sendiri, tapi juga harus mengajak orang lain kepada kebaikan melalui nasihat tentang kebenaran. Dan yang terakhir, dalam menjalankan semua itu dibutuhkan kesabaran, karena pasti akan ada berbagai rintangan dan cobaan.

Keutamaan Surat Al Ashr

Meskipun tergolong surah pendek, Al Ashr memiliki berbagai keutamaan yang patut kita ketahui:

1. Mencakup seluruh kebaikan

Imam Syafi'i pernah berkata, "Seandainya manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka." Maksudnya, kandungan surat Al Ashr telah mencakup seluruh kebaikan yang dibutuhkan manusia untuk selamat di dunia dan akhirat.

2. Menjadi pengingat pentingnya waktu

Surat ini mengingatkan kita akan betapa berharganya waktu dan pentingnya memanfaatkan setiap detik kehidupan dengan hal-hal yang bermanfaat. Ini menjadi motivasi bagi kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan selalu berusaha produktif.

3. Menjadi doa penutup majelis

Diriwayatkan bahwa para sahabat Nabi SAW ketika hendak berpisah setelah suatu pertemuan, mereka saling membacakan surat Al Ashr sebagai pengingat dan nasihat. Hal ini menunjukkan bahwa surat ini sangat baik dibaca sebagai penutup majelis atau pertemuan.

4. Mendapatkan ampunan

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa barangsiapa membaca surat Al Ashr, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan dia termasuk orang-orang yang saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Hikmah dan Pelajaran dari Surat Al Ashr

Ada banyak hikmah dan pelajaran berharga yang bisa kita petik dari surat Al Ashr ini, di antaranya:

1. Pentingnya manajemen waktu

Surat Al Ashr mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Setiap detik yang berlalu tidak akan pernah bisa kembali, karena itu kita harus bijak dalam menggunakan waktu yang ada.

2. Urgensi iman dan amal saleh

Iman dan amal saleh disebutkan sebagai dua hal pertama yang menyelamatkan manusia dari kerugian. Ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki keyakinan yang kuat kepada Allah serta membuktikannya dengan perbuatan-perbuatan baik.

3. Pentingnya dakwah dan nasihat

Saling menasihati dalam kebenaran mengajarkan kita untuk tidak egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Kita juga bertanggung jawab untuk mengajak orang lain kepada kebaikan.

4. Kesabaran sebagai kunci kesuksesan

Disebutkannya "saling menasihati dalam kesabaran" menunjukkan bahwa kesabaran adalah hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. Tanpa kesabaran, seseorang akan mudah putus asa dan gagal mencapai tujuannya.

5. Pentingnya keseimbangan

Surat Al Ashr mengajarkan kita untuk menyeimbangkan antara perbaikan diri (iman dan amal saleh) dengan perbaikan orang lain (saling menasihati). Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi.

Cara Mengamalkan Surat Al Ashr dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk dapat mengambil manfaat maksimal dari surat Al Ashr, kita perlu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan:

1. Membuat perencanaan waktu

Buatlah jadwal harian, mingguan, atau bulanan untuk memastikan waktu kita terisi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Tentukan prioritas dan fokus pada hal-hal yang penting.

2. Meningkatkan kualitas ibadah

Perkuat iman dengan memperbanyak ibadah wajib maupun sunnah. Usahakan untuk selalu tepat waktu dalam shalat dan memperbanyak dzikir serta tilawah Al-Qur'an.

3. Memperbanyak amal saleh

Manfaatkan setiap kesempatan untuk berbuat baik, baik kepada sesama manusia maupun lingkungan sekitar. Mulai dari hal-hal kecil seperti tersenyum, membantu orang tua, hingga berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

4. Aktif dalam kegiatan dakwah

Ikut serta dalam majelis ilmu atau kegiatan dakwah di lingkungan sekitar. Jika memungkinkan, mulailah berdakwah sesuai kemampuan, misalnya melalui media sosial atau dalam lingkup keluarga.

5. Melatih kesabaran

Hadapi setiap ujian dan cobaan dengan sabar. Ingatlah bahwa kesabaran adalah kunci kesuksesan dan akan mendatangkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Perbandingan Surat Al Ashr dengan Surat-surat Pendek Lainnya

Meskipun termasuk surat pendek, Al Ashr memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan surat-surat pendek lainnya:

1. Fokus pada waktu

Berbeda dengan surat-surat pendek lain yang membahas berbagai tema, Al Ashr fokus pada pentingnya waktu dan bagaimana memanfaatkannya.

2. Struktur yang ringkas namun padat

Dengan hanya 3 ayat, Al Ashr mampu mencakup prinsip-prinsip dasar kehidupan seorang muslim. Ini menunjukkan keistimewaan Al-Qur'an yang mampu menyampaikan pesan mendalam dengan bahasa yang singkat dan padat.

3. Relevansi sepanjang masa

Pesan yang disampaikan dalam surat Al Ashr akan selalu relevan di setiap zaman. Pentingnya waktu dan empat kriteria orang yang selamat dari kerugian akan tetap berlaku hingga akhir zaman.

Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Surat Al Ashr

1. Mengapa surat Al Ashr termasuk surat Makkiyah?

Surat Al Ashr termasuk surat Makkiyah karena diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Ciri-ciri surat Makkiyah biasanya pendek, berisi tentang keimanan, dan menggunakan kalimat-kalimat yang tegas.

2. Apakah boleh membaca surat Al Ashr dalam shalat?

Ya, boleh. Surat Al Ashr termasuk surat pendek yang sering dibaca dalam shalat, terutama pada rakaat kedua shalat sunnah atau shalat fardhu.

3. Bagaimana cara menghafal surat Al Ashr dengan mudah?

Karena tergolong surat pendek, Al Ashr relatif mudah dihafal. Anda bisa menghafalnya dengan cara membaca berulang-ulang, memahami artinya, atau menggunakan metode visualisasi.

4. Apakah ada hadits yang menyebutkan keutamaan membaca surat Al Ashr?

Ada beberapa riwayat yang menyebutkan keutamaan membaca surat Al Ashr, meskipun derajat keshahihannya perlu diteliti lebih lanjut. Yang pasti, membaca dan mengamalkan isi surat Al Ashr akan mendatangkan banyak manfaat bagi kehidupan kita.

5. Bagaimana hubungan surat Al Ashr dengan surat sebelum dan sesudahnya?

Surat Al Ashr memiliki hubungan tematik dengan surat sebelumnya (At-Takatsur) yang membahas tentang orang-orang yang lalai karena bermegah-megahan. Sedangkan surat setelahnya (Al-Humazah) membahas tentang orang-orang yang suka mencela dan mengumpulkan harta. Ketiganya sama-sama mengingatkan manusia agar tidak terjebak dalam kesia-siaan dan kerugian.

Kesimpulan

Surat Al Ashr, meskipun singkat, mengandung pesan yang sangat mendalam dan relevan bagi kehidupan setiap muslim. Surat ini mengingatkan kita akan pentingnya waktu dan bagaimana memanfaatkannya dengan optimal melalui iman, amal saleh, dakwah, dan kesabaran. Dengan memahami dan mengamalkan isi surat Al Ashr, kita diharapkan dapat menjadi pribadi yang produktif, bermanfaat, dan selamat dari kerugian di dunia dan akhirat.

Marilah kita jadikan surat Al Ashr ini sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan selalu mengingat pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, insya Allah kita akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung dan selamat dari kerugian. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk dapat memanfaatkan waktu dan umur kita dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya