Sukses

100+ Contoh Kalimat Pasif dan Aktif: Pengertian, Ciri, dan Cara Membuat

Pelajari pengertian, ciri-ciri, dan cara membuat kalimat pasif dan aktif lengkap dengan 100+ contoh untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia Anda.

Liputan6.com, Jakarta Kalimat aktif dan pasif merupakan dua jenis kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Memahami perbedaan dan cara membuat kedua jenis kalimat ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang pengertian, ciri-ciri, cara membuat, serta memberikan banyak contoh kalimat aktif dan pasif untuk membantu Anda menguasai materi ini.

2 dari 12 halaman

Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif

Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari kalimat aktif dan pasif:

Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Dalam kalimat aktif, subjek berperan sebagai pelaku utama dari aksi yang terjadi. Struktur kalimat aktif umumnya mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek (SPO).

Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai atau menerima suatu tindakan. Dalam kalimat pasif, subjek menjadi sasaran dari aksi yang dilakukan oleh pelaku. Struktur kalimat pasif biasanya mengikuti pola Objek-Predikat-Subjek (OPS) atau Subjek-Predikat (SP).

3 dari 12 halaman

Ciri-ciri Kalimat Aktif dan Pasif

Untuk membedakan kalimat aktif dan pasif dengan mudah, perhatikan ciri-ciri berikut:

Ciri-ciri Kalimat Aktif:

  • Subjek berperan sebagai pelaku tindakan
  • Predikat umumnya menggunakan kata kerja berawalan me- atau ber-
  • Objek menerima tindakan dari subjek
  • Pola kalimat umumnya Subjek-Predikat-Objek (SPO) atau Subjek-Predikat-Keterangan (SPK)

Ciri-ciri Kalimat Pasif:

  • Subjek menerima tindakan atau dikenai pekerjaan
  • Predikat umumnya menggunakan kata kerja berawalan di-, ter-, atau ke-an
  • Pelaku tindakan biasanya ditandai dengan kata "oleh"
  • Pola kalimat umumnya Objek-Predikat-Subjek (OPS) atau Subjek-Predikat (SP)
4 dari 12 halaman

Cara Membuat Kalimat Aktif dan Pasif

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kalimat aktif dan pasif:

Membuat Kalimat Aktif:

  1. Tentukan subjek yang akan melakukan tindakan
  2. Pilih kata kerja yang sesuai dan tambahkan awalan me- atau ber-
  3. Tentukan objek yang menerima tindakan (jika ada)
  4. Susun kalimat dengan pola Subjek-Predikat-Objek atau Subjek-Predikat-Keterangan

Membuat Kalimat Pasif:

  1. Ubah objek kalimat aktif menjadi subjek kalimat pasif
  2. Ganti awalan me- pada kata kerja menjadi di-, ter-, atau ke-an
  3. Pindahkan subjek kalimat aktif ke belakang predikat dan tambahkan kata "oleh" (opsional)
  4. Susun kalimat dengan pola Objek-Predikat-Subjek atau Subjek-Predikat
5 dari 12 halaman

Jenis-jenis Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif dan pasif dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan struktur dan penggunaannya:

Jenis-jenis Kalimat Aktif:

  1. Kalimat Aktif Transitif: Kalimat yang memerlukan objek langsung
  2. Kalimat Aktif Intransitif: Kalimat yang tidak memerlukan objek
  3. Kalimat Aktif Semitransitif: Kalimat yang objeknya boleh ada atau tidak
  4. Kalimat Aktif Dwitransitif: Kalimat yang memerlukan dua objek (langsung dan tak langsung)

Jenis-jenis Kalimat Pasif:

  1. Kalimat Pasif Biasa: Kalimat pasif yang dibentuk dari kalimat aktif transitif
  2. Kalimat Pasif Tak Berpelaku: Kalimat pasif yang tidak menyebutkan pelakunya
  3. Kalimat Pasif Keadaan: Kalimat pasif yang menggambarkan suatu keadaan
  4. Kalimat Pasif Proses: Kalimat pasif yang menunjukkan suatu proses
6 dari 12 halaman

Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif

Untuk lebih memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, perhatikan tabel perbandingan berikut:

Aspek Kalimat Aktif Kalimat Pasif
Fokus Pelaku tindakan Penerima tindakan
Struktur SPO atau SPK OPS atau SP
Kata Kerja Berawalan me- atau ber- Berawalan di-, ter-, atau ke-an
Pelaku Jelas disebutkan sebagai subjek Bisa disebutkan atau tidak (dengan "oleh")
Penggunaan Lebih umum dalam percakapan sehari-hari Sering digunakan dalam tulisan formal atau ilmiah
7 dari 12 halaman

100+ Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

Berikut adalah kumpulan contoh kalimat aktif dan pasif untuk membantu Anda lebih memahami penggunaannya:

Contoh Kalimat Aktif:

  1. Ibu memasak nasi goreng untuk makan malam.
  2. Adik membaca buku cerita sebelum tidur.
  3. Petani menanam padi di sawah.
  4. Kucing mengejar tikus di halaman rumah.
  5. Ayah mengemudikan mobil dengan hati-hati.
  6. Siswa mengerjakan tugas matematika di kelas.
  7. Burung berkicau merdu di pagi hari.
  8. Anak-anak bermain bola di lapangan.
  9. Penulis menulis novel terbaru selama setahun.
  10. Dokter memeriksa pasien di rumah sakit.
  11. Koki membuat kue ulang tahun yang lezat.
  12. Polisi menangkap pencuri di pasar tradisional.
  13. Pelukis melukis pemandangan alam yang indah.
  14. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada murid-murid.
  15. Petugas kebersihan menyapu jalan setiap pagi.
  16. Nelayan menangkap ikan di laut lepas.
  17. Peneliti mengamati perilaku hewan langka di hutan.
  18. Penjahit menjahit baju pengantin dengan teliti.
  19. Penyanyi menyanyikan lagu hits di atas panggung.
  20. Tukang pos mengantar surat ke rumah-rumah.
  21. Arsitek merancang gedung pencakar langit.
  22. Pemadam kebakaran memadamkan api di gedung tua.
  23. Atlet berlari mengelilingi stadion.
  24. Fotografer mengambil gambar pemandangan kota.
  25. Karyawan mengetik laporan di komputer kantor.

Contoh Kalimat Pasif:

  1. Nasi goreng dimasak oleh Ibu untuk makan malam.
  2. Buku cerita dibaca oleh adik sebelum tidur.
  3. Padi ditanam oleh petani di sawah.
  4. Tikus dikejar oleh kucing di halaman rumah.
  5. Mobil dikemudikan dengan hati-hati oleh Ayah.
  6. Tugas matematika dikerjakan oleh siswa di kelas.
  7. Kicauan merdu diperdengarkan oleh burung di pagi hari.
  8. Bola dimainkan oleh anak-anak di lapangan.
  9. Novel terbaru ditulis oleh penulis selama setahun.
  10. Pasien diperiksa oleh dokter di rumah sakit.
  11. Kue ulang tahun yang lezat dibuat oleh koki.
  12. Pencuri ditangkap oleh polisi di pasar tradisional.
  13. Pemandangan alam yang indah dilukis oleh pelukis.
  14. Materi pelajaran dijelaskan oleh guru kepada murid-murid.
  15. Jalan disapu oleh petugas kebersihan setiap pagi.
  16. Ikan ditangkap oleh nelayan di laut lepas.
  17. Perilaku hewan langka diamati oleh peneliti di hutan.
  18. Baju pengantin dijahit dengan teliti oleh penjahit.
  19. Lagu hits dinyanyikan oleh penyanyi di atas panggung.
  20. Surat diantar oleh tukang pos ke rumah-rumah.
  21. Gedung pencakar langit dirancang oleh arsitek.
  22. Api dipadamkan oleh pemadam kebakaran di gedung tua.
  23. Stadion dikelilingi oleh atlet yang berlari.
  24. Gambar pemandangan kota diambil oleh fotografer.
  25. Laporan diketik oleh karyawan di komputer kantor.
8 dari 12 halaman

Manfaat Memahami Kalimat Aktif dan Pasif

Memahami dan mampu menggunakan kalimat aktif dan pasif dengan baik memberikan beberapa manfaat:

  1. Meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia
  2. Membantu dalam menulis karangan atau artikel yang lebih bervariasi
  3. Mempermudah penyampaian informasi sesuai dengan konteks dan tujuan
  4. Meningkatkan kemampuan analisis teks dan pemahaman bacaan
  5. Membantu dalam penerjemahan antarbahasa
9 dari 12 halaman

Tips Menggunakan Kalimat Aktif dan Pasif

Berikut beberapa tips untuk menggunakan kalimat aktif dan pasif dengan tepat:

  1. Gunakan kalimat aktif untuk menekankan pelaku tindakan
  2. Pilih kalimat pasif jika ingin menonjolkan objek atau hasil tindakan
  3. Variasikan penggunaan kalimat aktif dan pasif untuk membuat tulisan lebih menarik
  4. Perhatikan konteks dan tujuan komunikasi dalam memilih jenis kalimat
  5. Latih diri untuk mengubah kalimat aktif menjadi pasif dan sebaliknya
10 dari 12 halaman

Kesalahan Umum dalam Membuat Kalimat Aktif dan Pasif

Beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam membuat kalimat aktif dan pasif:

  1. Salah menggunakan imbuhan pada kata kerja
  2. Tidak konsisten dalam penggunaan struktur kalimat
  3. Mengubah kalimat intransitif menjadi pasif (tidak tepat)
  4. Lupa menambahkan kata "oleh" pada kalimat pasif
  5. Menggunakan kalimat pasif ketika kalimat aktif lebih tepat
11 dari 12 halaman

Pertanyaan Umum (FAQ) tentang Kalimat Aktif dan Pasif

  1. Apakah semua kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif?Tidak semua kalimat aktif bisa diubah menjadi kalimat pasif. Hanya kalimat aktif transitif (yang memiliki objek) yang bisa diubah menjadi kalimat pasif.
  2. Kapan sebaiknya menggunakan kalimat aktif?Kalimat aktif sebaiknya digunakan ketika ingin menekankan pelaku tindakan atau ketika urutan kejadian penting untuk disampaikan.
  3. Kapan sebaiknya menggunakan kalimat pasif?Kalimat pasif cocok digunakan ketika ingin menonjolkan objek atau hasil tindakan, atau ketika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting untuk disebutkan.
  4. Apakah kalimat pasif selalu menggunakan kata "oleh"?Tidak selalu. Kata "oleh" bisa dihilangkan jika pelaku tindakan sudah jelas atau tidak perlu disebutkan.
  5. Bagaimana cara cepat mengidentifikasi kalimat aktif dan pasif?Perhatikan subjek kalimat. Jika subjek melakukan tindakan, itu kalimat aktif. Jika subjek dikenai tindakan, itu kalimat pasif.
12 dari 12 halaman

Kesimpulan

Memahami kalimat aktif dan pasif merupakan keterampilan penting dalam berbahasa Indonesia. Dengan menguasai kedua jenis kalimat ini, Anda dapat mengekspresikan ide dan informasi dengan lebih efektif dan bervariasi. Perbedaan utama terletak pada fokus kalimat, struktur, dan penggunaan kata kerja. Kalimat aktif menekankan pelaku tindakan, sementara kalimat pasif menonjolkan penerima tindakan atau hasil.

Latihan membuat dan mengubah kalimat aktif menjadi pasif (atau sebaliknya) akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Anda. Ingatlah untuk selalu memperhatikan konteks dan tujuan komunikasi dalam memilih jenis kalimat yang tepat. Dengan praktek yang konsisten, Anda akan semakin mahir menggunakan kalimat aktif dan pasif dalam berbagai situasi, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

Produksi Liputan6.com