Aksi itu terjadi sehari setelah kelompok militan separatis menyerang sedikitnya 20 kantor pemerintah di Yala dan beberapa tempat lain di wilayah selatan. Dalam insiden itu sebanyak tiga orang tewas dan dua lainnya terluka. Namun aparat menyatakan telah menangkap puluhan anggota kelompok militan.
Perdana Menteri Thailand Thaksin Sinawatra menunding para kelompok separatis itu menggelar pertemuan antipemerintah di Malaysia. Tudingan itu berpotensi meningkatkan ketegangan kedua negara. Selama ini Kuala Lumpur berulang kali menolak tudingan Thailand yang menyebut pihaknya mendukung kelompok perlawanan.
Upaya Bangkok untuk mengendalikan situasi di wilayah selatan negaranya dengan memperbanyak tentara dianggap gagal. Bahkan Thaksin Sinawatra mengatakan, akan meminta persetujuan kabinet untuk memberikan kekuasaan lebih bagi gubernur provinsi dalam upaya menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah itu.(JUM/Ijx)
Advertisement