Liputan6.com, Sanaa - Pesawat tanpa awak Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan serangan di provinsi pusat Yaman, Marib pada Senin 10 Maret malam waktu setempat. Dalam serangan tersebut, 2 orang yang diduga pemimpin Al Qaeda setempat terbunuh.
"Serangan pesawat tak berawak malam ini menargetkan mobil yang membawa para pemimpin regional Al Qaeda Mohammed Jabir al Shabwani dan Abdullah Mubarak bin Hamad, di Wadi Abida wilayah Marib," kata pejabat yang tak disebutkan identitasnya seperti dimuat Liputan6.com dari Xinhua, Selasa (11/3/2014).
Mobil itu, tambah si pejabat, juga hancur dan terbakar oleh pesawat tak berawak dengan 3 rudal tersebut.
Ini adalah serangan pesawat tak berawak keempat dalam seminggu, yang menargetkan kelompok Al Qaeda di Yaman.
Pada Rabu, sebuah pesawat tak berawak AS juga menghantam sebuah kendaraan di provinsi utara Yaman al Jawf dan menewaskan sedikitnya 2 tersangka militan Al Qaeda. Dua hari sebelumnya, serangan pesawat tak berawak yang lain membunuh seorang tersangka militan Al Qaeda di provinsi Marib.
Amerika Serikat telah meningkat serangan pesawat tak berawak pada tersangka Al Qaeda di Yaman sejak Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi menjabat. Tepatnya pada Februari 2012, setelah kesepakatan yang didukung PBB dihapus mantan Presiden Ali Abdullah Saleh dari kekuasaan.
Awal Maret ini, Gedung Putih berjanji untuk terus mendukung upaya pemberantasan terorisme yang digalakkan pemerintah Hadi, yang bertujuan untuk mencabut kelompok Al Qaeda di Yaman.
Namun, kritikus mengatakan, serangan pesawat tak berawak sering melanggar hukum internasional dan menimbulkan korban sipil. Seperti pada Desember 2013, serangan pesawat tak berawak AS keliru menghantam sebuah pesta pernikahan di provinsi tenggara Yaman al Bayda, yang menewaskan 11 warga sipil dan melukai 21 warga Yaman lainnya.
Baca Juga: