Tiba di Australia, PM Najib Razak Bertemu Awak Pencari MH370

Kedatangan Najib untuk melakukan koordinasi pencarian pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.

oleh Muhammad Ali diperbarui 03 Apr 2014, 06:41 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2014, 06:41 WIB
Pesawat Malaysia Ketemu - Liputan6 malam
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak (globalnews.ca)

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah tiba di Perth , Australia Barat. Kedatangan Najib untuk melakukan koordinasi pencarian pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.

Najib akan bertemu dengan PM Tony Abbott dan pensiunan Kepala Angkatan Udara Austrarlia Marsekal Angus Houston, yang mengawasi pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu.

Sejak pesawat MH370 dinyatakan hilang, sejumlah pesawat dan kapal dikerahkan untuk menjelajahi Samudera Hindia Selatan yang diyakini menjadi tempat jatuhnya pesawat Boeing 777 ini.

Fokus pencarian adalah terletak pada 221.000 km persegi ( 85.000 mil persegi ) wilayah 1.500 km ( 932 mil) barat Perth. Tapi sejauh ini tidak satu bagian dari puing-puing dari Boeing 777 ditemukan .

Hal ini dimengerti bahwa Najib akan bertemu awak pencarian di Pearce RAAF, pangkalan dekat Perth pada Kamis pagi, sebelum pesawat mereka berangkat ke area pencarian .

Najib juga akan mengunjungi badan Joint Agency Co-ordination Centre ( JaCC )- yang mana pencarian sedang dipimpin - dan akan mengadakan pembicaraan dengan PM Abbott .

Pihak berwenang Malaysia telah datang untuk membicarakan manajemen pencarian pesawat MH370. Pada Rabu 2 April 2014, sebuah tim multinasional yang terdiri dari 10 pesawat dan 9 kapal ambil bagian dalam pencarian itu.

Kapal selam Inggris HMS Tireless juga meluncur di Samudera Hindia Selatan dan dijadwalkan akan bergabung dengan Royal Navy kapal HMS Echo .

Kapal Angkatan Laut Australia Samudra Shield juga dalam perjalanan ke wilayah tersebut dan memiliki peralatan untuk mendeteksi pesawat 'kotak hitam' atau perekam penerbangan.

Kepala polisi Malaysia Khalid Abu Bakar sebelumnya mengatakan, para penyelidik telah memmbersihkan semua nama penumpang terkait dugaan keterlibatan dalam pembajakan, sabotase, atau mengalami masalah pribadi serta psikologis yang dapat telah terhubung atas hilangnya pesawat itu.

Namun dia mengatakan bahwa investigasi akan terus dilakukan. "Kita harus menghapus setiap hal kecil."

"Pada akhir penyelidikan, kita mungkin atau bahkan tidak tahu penyebab sebenarnya. Kita bahkan mungkin tidak tahu alasan atas kejadian ini," tukas Khalid.

Baca juga:

Misteri Hilangnya MH370 Diselidiki Sebagai Kasus Kriminal

MH370 Tak Kunjung Ditemukan, Sineas Hollywood Pinjami Jet Pribadi

Kecelakaan MH370 Akan Jadi Guncangan Besar Ekonomi Malaysia

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya