Paus Fransiskus Mendobrak Tradisi: Cium Kaki Penderita Cacat

Laporan berita Italia mengatakan salah satu yang kakinya dibasuh oleh Paus Fransiskus adalah seorang Muslim asal Libya.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 18 Apr 2014, 13:24 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2014, 13:24 WIB
Paus Fransiskus Mendobrak Tradisi: Cium Kaki Penderita Cacat
Laporan berita Italia mengatakan salah satu yang kakinya dibasuh oleh Paus Fransiskus adalah seorang Muslim asal Libya.

Liputan6.com, Vatikan Paus Fransiskus kembali membuat gebrakan. Dalam rangkaian Paskah keduanya sebagai pemimpin Tahta Suci Vatikan, Pria bernama asli Jorge Mario Bergoglio tak mengikuti tradisi -- hanya mencuci kaki 12 pemuka agama -- dalam ritual simbolis meniru apa yang dilakukan Yesus Kristus sebelum disalib.

Kontroversi yang ditimbulkan Paus Fransiskus diawali  pada Kamis Putih tahun lalu, ketika mantan Kardinal Argentina itu mencuci kaki 2 perempuan dan 2 Muslim di sebuah pusat penahanan remaja di Roma. Dua minggu setelah ia terpilih jadi memimpin umat Katolik.

Padahal, para Paus sebelumnya di era modern hanya membasuh kaki 12  imam di Vatikan selama Misa Perjamuan Terakhir.

Tahun ini, Paus Fransiskus mengunjungi rumah penampungan orang-orang tua dan disabel, Fondazione Don Carlo Gnocchi, untuk membasuh kaki 12 orang dengan disabiltas dengan usia, etnisitas, dan agama berbeda. Beberapa duduk di kursi roda, lainnya dengan kaki bengkak dan tak normal.

Salah satunya adalah bocah berusia 16 tahun dari  Cape Verde yang lumpuh dalam kecelakaan menyelam tahun lalu, seorang pemuda berusia 19 tahun, dan seorang wanita 39 tahun yang didiagnosis cerebral palsy. Juga ada 2 orang sepuh berusia 86 tahun yang punya masalah mobilitas.

Paus berusia 78 tahun dilaporkan tersenyum pada setiap orang yang kakinya ia basuh. Namun, harus berjuang untuk bangkit saat berpindah dari satu orang ke yang lain. Untung ada dua asisten yang membantunya.

Vatikan tidak merilis rincian latar belakang agama mereka yang dibasuh Sang Paus, hanya menyebut dari berbagai agama.  Laporan berita Italia mengatakan salah satunya adalah seorang Muslim asal Libya. Dari 12 orang, 4 di antaranya adalah perempuan.

Paus Fransiskus mengatakan kepada umat bahwa ia sedang melakukan ritual untuk mengingatkan dirinya sendiri, untuk melayani orang lain, seperti yang Yesus lakukan ketika ia membasuh kaki para rasul-Nya.

"Apa yang dilakukan Yesus, adalah apa yang dilakukan seorang hamba, pelayan," kata dia seperti dimuat Times of Malta. Dan Ia meninggalkan warisan ini: Kita harus menjadi hamba satu sama lain." Saling melayani sesama manusia.



Ini bukan kali pertamanya Jorge Mario Bergoglio mendobrak tradisi. Dulu, saat Paus Fransiskus menjadi Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, ia membasuh kaki ibu-ibu muda di sebuah rumah sakit bersalin di tahun 2005.

Pada tahun 2001, ia mencuci dan mencium kaki 12 pasien AIDS di sebuah rumah sakit di ibukota Argentina, dan pada tahun 2008, ia membasuh kaki mantan pecandu narkoba di pusat rehabilitasi.

Tapi sampai tahun lalu , tidak ada Paus sudah berani melawan aturan Vatikan yang secara tradisi memilih 12 imam untuk acara Kamis Putih. Pilihan beraninya mengubah praktik di Gereja Vatikan membuat Paus Fransiskus dianggap seradikal Yesus pada masanya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya