Liputan6.com, Salt Lake City - 1 Lagi bintang hipercepat (hypervelocity star atau HVS) ditemukan di antara gemerlap Galaksi Bimasakti (Milky Way) baru-baru ini. Kecepatan bintang langka itu melebihi matahari. Merupakan bintang HVS kedua yang memiliki cahaya paling terang dan terbesar dari 20 yang pernah ditemukan. 4 Kali lebih panas dan 3.400 kali lebih terang dari matahari.
Para peneliti memprediksi, hanya ada 1 bintang HVS setiap 100 ribu tahun sekali. Jika matahari berusia 4,6 miliar tahun, maka bintang baru bernama LAMOST-HVS1 ini lahir sekitar 32 juta tahun lalu. Masih lebih muda.
Dikutip dari laman News.com.au, Senin dini hari (12/5/2014) bintang tipe HVS merupakan bintang yang biasanya berpasangan dan saling mengorbit satu sama lain. Serta bisa menjangkau hingga sangat dekat dengan lubang hitam supermasif yang berada di pusat Bimasakti.
Tarikan gravitasi dari lubang hitam setara dengan massa 4 juta bintang seperti matahari. Tak ada sesuatu pun, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya.
Jarak LAMOST-HVS1 dari bumi sekitar 42 ribu tahun cahaya. Menjadikannya bintang yang terdekat dengan bumi sejauh ini. Sementara kecepatannya hampir 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bintang biasa yang hanya sekitar 500 ribu mil per jam terhadap sistem tata surya kita.
LAMOST-HVS1 memiliki kecepatan 1,4 juta mil per jam terhadap sistem tata surya kita. Sementara kecepatan relatifnya terhadap pusat Galaksi Bimasakti mencapai 1,1 mil per jam.
Penemuan bintang baru ini didapat saat peneliti-peneliti dari University of Utah tengah melakukan survei menggunakan Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST). Ini pulalah yang menjadi alasan penamaannya. Lokasi penelitiannya di Stasiun Observasi Xinglong Badan Astronomi China, sekitar 110 mil di timur laut Beijing, China.
Alat ini memiliki lebar 13,1 kaki dan terdiri dari 4 ribu serat optik. Dengan LAMOST, gelombang cahaya atau spectra dari sekitar 4 ribu bintang dapat terbaca sekaligus. Yang mampu menguak informasi mengenai kecepatan, temperatur, daya terang, dan ukuran suatu bintang. Tujuan survei LAMOST ini yakni, mempelajari distribusi bintang di Bimasakti dan juga menguak struktur dari galaksi ini.
Sebelum LAMOST-HVS1, ada bintang HVS lain, yakni HE 0437-5439 yang ditemukan pada 2005 dan HD 271791 pada 2008. "Namun hanya HD 271791 yang lebih terang dari LAMOST-HVS1 jika dilihat dari bumi," kata astronom China yang juga tim peneliti dari Amerika Serikat Zheng Zheng.
Bintang Paling Terang dan Dekat dengan Bumi Ditemukan
Bintang ini 4 kali lebih panas dan 3.400 kali lebih terang dari matahari.
diperbarui 12 Mei 2014, 01:37 WIBDiterbitkan 12 Mei 2014, 01:37 WIB
Bintang ini 4 kali lebih panas dan 3.400 kali lebih terang dari matahari. (Sebagian bintang penghuni Bimasakti/News.com.au)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Centre Adalah: Definisi, Manfaat, dan Jenisnya
Rahasia Bersihkan Lapisan Lilin pada Anggur dengan Cara Sederhana
Bintang Timnas Marselino Ferdinan Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Belgia
Tips Wajah Cerah Alami: Panduan Lengkap untuk Kulit Sehat dan Bercahaya
Diskominfo Kabupaten Klaten Rengkuh Kategori A dalam Evaluasi SAKIP Tahun 2024
Dukung Pembangunan Indonesia, AS Gelontorkan Rp10 Triliun Termasuk untuk Usaha Kecil Milik Perempuan
Momen Jokowi Nonton Laga Timnas Indonesia vs Arab, Duduk di Bangku Biasa Pakai Jersey Pemain Berdarah Solo
Pakar Sebut Pasien Kanker Paru Makin Muda, Penting untuk Tahu Faktor Risikonya
Kapan Peringatan Hari Guru, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
VIDEO: Bangga! Pelajar asal Purwokerto Terpilih untuk Latihan Sepak bola di Portugal
Marselino Ferdinan Ungkap Alasan Bisa Cetak 2 Gol saat Lawan Arab Saudi: Singgung Taktik Pelatih
Kapal Tenggelam Jadi Bahan Hoaks, Simak Kumpulannya Biar Tak Terpengaruh