Liputan6.com, Jerusalem - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjuk Perdana Menteri Rami Hamdallah untuk memimpin pemerintah nasional bersatu, yang menggabungkan 2 faksi yang sebelumnya berseteru, Fatah dan Hamas.
Penunjukkan Rami Hamdallah itu dikeluarkan untuk memenuhi batas waktu yang disepakati bulan lalu. Abbas sebelumnya diberi waktu 5 pekan untuk membentuk pemerintahan bersatu.
"Surat ini memberikan mandat kepada Doktor Rami Hamdallah untuk membentuk pemerintahan transisi baru. Selamat bertugas dalam menjalahkan tugas sulit yang akan ia lakukan," ujar Abbas dalam upacara yang dihadiri Hamdallah di Tepi Barat, seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/5/2014).
Israel mengakhiri perundingan damai dengan Palestina yang disponsori Amerika Serikat April 2014 lalu setelah Abbas menyepakati perjanjian partainya Fatah dengan Hamas. Hamas dianggap Israel sebagai kelompok teroris.
Israel sempat mengancam akan mengenakan sanksi finansial terhadap Abbas bila ia tetap menjalankan kesepakatan dengan Hamas.
Fatah yang didukung Barat menguasai daerah yang diduduki Israel, Tepi Barat. Sementara Hamas -yang menolak mengakui negara Israel- menguasai Jalur Gaza. Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi pada 23 April lalu.
Berdasarkan kesepakatan itu, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk membentuk 'pemerintahan independen' yang akan membuka jalan untuk menyelenggarakan pemilu yang lama tertunda.
PM Palestina Jadi Pemimpin Pemerintahan Persatuan Hamas-Fatah
2 faksi di Palestina, Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi pada 23 April 2014 lalu.
diperbarui 30 Mei 2014, 04:41 WIBDiterbitkan 30 Mei 2014, 04:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Isi Lengkap Pidato Perdana Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat
3 Efek Letusan Gunung Tambora terhadap Dunia
Beda dari Tahun 2017, Pidato Pelantikan Kedua Donald Trump sebagai Presiden AS Lebih Optimistis
Pelantikan Donald Trump 20 Januari 2025: Begini Prediksi Pengamat soal Kebijakan Luar Negeri AS
Inilah Sebab-Sebab Mati Su’ul Khatimah yang Diungkap Habib Jindan, Naudzubillah!
Donald Trump Janji Rebut Kembali Terusan Panama, Kritik Pengaruh China
Resmi Jadi Presiden ke-47 AS, Donald Trump Janji Jadi Pembawa Perdamaian
Donald Trump Kritik Joe Biden di Pidato Perdana Presiden AS, Sebut Tak Mampu Atasi Krisis Sederhana
Momen Paling Menyedihkan bagi Jose Mourinho Selama Menjadi Pelatih
Usai Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Bakal Bertemu Titiek Soeharto dan DPR
Roket Starship Meledak Saat Uji Terbang, Ini Penyebabnya
Donald Trump Tak Singgung Soal Gaza di Pidato Perdana sebagai Presiden AS