5 Tahun Diculik Taliban, Tentara AS Akhirnya Dibebaskan

Sersan Bowe merupakan satu-satunya tentara AS yang diculik Taliban di Afghanistan.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 01 Jun 2014, 04:35 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2014, 04:35 WIB
5 Tahun Diculik Taliban, Tentara AS Akhirnya Dibebaskan
Sersan Bowe merupakan satu-satunya tentara AS yang diculik Taliban di Afghanistan.(supportbowe.org)

Liputan6.com, Jakarta - Tentara Amerika Serikat dibebaskan kelompok militan Taliban di Afghanistan setelah diculik dan ditahan selama 5 tahun. Sersan Bowe Bergdahl kini bisa menghirup udara bebas setelah dilepaskan Taliban dalam skenario negosiasi.

Seperti dimuat dari BBC, Minggu (1/6/2014), pembebasan ini merupakan hasil kesepatakan antara pihak AS dan Taliban. Taliban membebaskan Sersan Bowe dengan syarat bahwa AS harus melepaskan 5 tahanan Afghanistan di Lapas Guantanamo, Kuba.

Seorang pejabat AS mengatakan, Sersan Bowe dalam kondisi sehat dan mampu berjalan dengan lancar. Namun AS akan memeriksa kesehatan sang tentara apakah ada bagian yang tak wajar atau tetap normal.

Dari lokasi penculikan Taliban, tentara 28 tahun itu dibawa ke markas utama militer AS di Afghanistan, Bagram Air Field. Baru kemudian dipulangkan ke tanah Amerika.

Sersan Bowe merupakan satu-satunya tentara AS yang diculik Taliban di Afghanistan. Dia diculik ketika para tentara AS tengah berperang melawan Taliban pasca-tragedi WTC 9/11, tepatnya pada 30 Juni 2009. Hingga kini belum diketahui bagaimana tentara itu bisa hilang dan diculik.

Presiden AS Barack Obama memperingatkan kepada warga dan tentara AS untuk lebih waspada. "Apa yang terjadi pada Bowe menjadi peringatan bagi kita untuk tidak meninggalkan satu pun pria atau wanita di medan perang," ujarnya.

Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan dan dukungan apapun untuk memulihkan kondisi Bowe. Yang paling penting, menurut dia, Bowe bisa kembali bertemu keluarganya.

"Saya juga berterima kasih pada Emir Qatar yang membantu proses negosiasi," ujar Hagel. "Amerika Serika telah berkoordinasi dengan Qatar untuk meningkatkan keamanan bersama."

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya