Diburu 7 Tahun, Teroris Paling Dicari di Filipina Tertangkap

Mundos yang berusia 50 tahun itu sebelumnya ditangkap di Filipina selatan pada tahun 2004. Ia berhasil kabur dari penjara pada 2007.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Jun 2014, 11:14 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2014, 11:14 WIB
Salah satu 'paling dicari' militan Filipina ditangkap
Khair Mundos, salah satu teroris paling dicari di Filipina. (Rappler.com)

Liputan6.com, Manila - Seorang militan yang terdaftar oleh Amerika Serikat sebagai teroris paling dicari di dunia ditangkap di ibukota Filipina. Penangkapan setelah perburuan selama beberapa tahun itu, terjadi pada hari Rabu 11 Juni 2014.

"Khair Mundos, yang kepalanya dihargai setengah juta dolar atau sekitar Rp 5,9 miliar dari pemerintah AS ditangkap di pinggiran kota Manila," kata polisi dalam sebuah pernyataannya seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (12/6/2014).

Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengatakan Mundos ditangkap pukul 9.30 pagi pada hari Rabu, setelah perburuan hampir 7 tahun.

Mundos ditangkap di rumahnya di Kota Paranaque dan dibawa ke Kepolisian Nasional Filipina PNP (CIDG), untuk diproses sebelum ia diserahkan ke Penjara Provinsi Kidapawan.

Departemen Luar Negeri AS menggambarkan Mundos sebagai pemimpin kunci dan pemodal untuk Abu Sayyaf, sebuah kelompok ekstremis di Filipina.

Kelompok, yang berdiri dari modal pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden itu, telah melakukan pemboman dan penculikan massal. Mereka sering menargetkan orang asing,  diculik, untuk mendapatkan tebusan.

Mundos yang berusia 50 tahun itu sebelumnya ditangkap di Filipina selatan pada tahun 2004. Ia berhasil kabur dari penjara provinsi itu pada tahun 2007.

Sejak saat itu, pasukan keamanan telah memburunya di selatan negeri itu, di mana merupakan sarang dari teroris Abu Sayyaf.

Washington telah menyatakan Abu Sayyaf sebagai kelompok teroris yang terlibat dalam serangan mematikan, terhadap pasukan Amerika dan warga sipil di Filipina selatan. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya