Pisau Menancap di Punggung, Korban Penikaman Pilih Sarapan Pagi

Kadang-kadang rasa lapar menyebabkan seseorang mengambil keputusan yang tidak sepantasnya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 26 Jun 2014, 10:26 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2014, 10:26 WIB
Tikaman Pisau
Pengunjung McDonald's di Queens (kota New York) melenggang masuk dengan pisau tertancap di punggungnya.

Liputan6.com, New York Maksud hati melerai perkelahian, seorang pria malah tertikam sebilah pisau. Bukannya mencari pertolongan, korban malah pergi mencari sarapan pagi.

Seperti dilansir dari New York Post (25 Juni 2014), seorang pria telah mengejutkan para pengunjung yang sedang sarapan di kedai siap saji McDonald’s di Queens (New York City) hari Selasa lalu ketika ia melenggang masuk dengan sebilah pisau menancap di punggungnya sambil sibuk mengobrol menggunakan telepon genggamnya.

Andrew Hardy (53) masuk dengan baju berlumuran darah dan tampaknya tenang-tenang saja ketika tiba di tempat itu sekitar jam 10 pagi.

“Dia terlihat santai dan tenang, tapi tetap kelihatan bahwa ia sedang terguncang,” kata sahabatnya, Michel Green (43) dari kelurahan kawasan Jamaica di Queens. “Saya mencoba mencabut pisaunya, tapi seseorang berseru, ‘Jangan, jangan! Pisau itu mungkin sudah mengenai pembuluh nadi!’”

Seorang pengunjung lain menduga Hardy sedang mengucapkan selamat tinggal kepada seseorang melalui telepon genggamnya.

Hardy ditikam beberapa menit sebelumnya ketika ia sedang berusaha melerai segerombolan pria yang saling menimpuki botol di Sutphin Boulevard di dekat Jalan 91, demikian menurut suatu sumber.

Perkelahian itu berlangsung hanya dua blok jauhnya dari stasiun Jamaica yang sangat sibuk karena menjadi titik pertemuan Long Island Rail Road yang terhubung ke Long Island, subway kota New York, dan kereta AirTrain yang terhubung ke bandara internasional. (Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya