Miliarder yang Jadi Buron Kasus Sewol Ditemukan Tewas

Polisi dan jaksa yang mencari Yoo selama berbulan-bulan sempat menawarkan uang US $ 500 ribu atau sekitar Rp 5,7 miliar sebagai hadiah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Jul 2014, 13:53 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2014, 13:53 WIB
Yoo Byung Eun
Yoo Byung Eun (Reuters)

Liputan6.com, Seoul - Setelah diburu selama berbulan-bulan, miliarder pemilik Feri Sewol akhirnya ditemukan. Namun polisi mendapati pria bernama Yoo Byung-eun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Kami telah menemukan mayat seorang miliarder, pengusaha sekaligus buronan yang dicari-cari lebih terkait bencana tenggelamnya kapal feri pada bulan April, yang menewaskan lebih dari 300 orang atau hilang," kata polisi Korea Selatan, Wu Hyung-ho, seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (22/7/2014).

"Mayat itu ditemukan di sebuah kawasan di Korea Selatan bagian selatan pada 12 Juni. Hasil tes DNA dan sidik jari menunjukkan cocok dengan Yoo Byung-eun," jelas Wu Hyung-ho dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Kendati demikian, lanjut Wu, ia tidak tahu penyebab meninggalnya Yoo.

Pihak berwenang yakin Yoo adalah pemilik feri Sewol yang tenggelam pada 16 April. Ia diburu karena diduga melakukan korupsi pada pemeliharaan Sewol, yang menjadi penyebab kapal seberat 6.825 ton itu kandas.

Sebelumnya, polisi dan jaksa yang mencari Yoo sempat menawarkan uang US$ 500 ribu atau sekitar Rp 5,7 miliar sebagai hadiah untuk mendapatkannya.

Sementara pemerintah menawarkan imbalan sebesar US$ 100 ribu, atau sekitar Rp 1,1 miliar, untuk putra tertua Yoo dan salah satu putrinya yang telah ditangkap di Perancis pada Mei lalu.

Yoo pernah mendirikan perusahaan feri yang bangkrut di akhir 1990-an. Tapi keluarga Yoo terus menjalankan usaha feri atas nama perusahaan lain, termasuk salah satu yang akhirnya menjadi Chonghaejin.

Tenggelamnya Sewol adalah salah satu bencana paling dahsyat di Korea Selatan dalam beberapa dekade. Menyebabkan kesedihan mendalam di Korsel dan tanda tanya besar terhadap keaman transportasi.

Sekitar 100 hari setelah bencana Sewol, 294 mayat telah dievakuasi tapi 10 orang masih dinyatakan hilang. (Yus)

Baca Juga:

Tenggelamnya Kapal Sewol yang Tewaskan 304 Orang Akibat Korupsi? 

Putri Awak Kapal Sewol Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Direktur Perusahaan Kapal Korsel Sewol dan 4 Karyawannya Disidang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya