Liputan6.com, Donetsk - Anton Skiba yang bekerja sebagai wartawan lepas untuk CNN, akhirnya dibebaskan. Pembebasan Skiba dikonfirmasi CNN pada Sabtu 26 Juli 2014.
Seperti dikutip dari CNN.com, Minggu (27/7/2014), jaringan televisi Amerika Serikat tersebut menyiarkan bahwa Skiba yang ditangkap orang-orang bersenjata di luar hotel di Kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, telah menghubungi mereka bahwa jurnalis lepas itu telah bebas dan dalam kondisi baik.
CNN memberitakan pula, Skiba ditahan pasukan dari wilayah yang menyatakan diri Republik Rakyat Donetsk, yang memisahkan diri di Ukraina timur di mana pemberontak pro-Rusia memerangi pasukan Ukraina.
"CNN juga telah memiliki konfirmasi visual bahwa Skiba telah dibebaskan di Donetsk," tulis CNN.
Donetsk berada di bawah pengepungan pasukan Ukraina sejak Selasa 22 Juli silam. Pertempuran berlanjut Sabtu kemarin dengan ledakan-ledakan keras terdengar di salah satu pinggiran kota. Sejauh ini pemerintah Kiev dan sejumlah negara Barat menuduh Rusia mempersenjatai pasukan separatis.
Seorang petinggi separatis Donetsk awalnya menuduh Skiba sebagai 'teroris' karena dituding memuat suatu penawaran uang tunai di laman Facebook-nya untuk pembunuhan terhadap pemberontak. Namun akun Skiba di Facebook itu dipertanyakan karena memiliki berbagai identifikasi dengan nama keluarga yang berbeda.
Skiba sebelumnya bekerja sebagai wartawan lepas untuk BBC. Pekan lalu, ia kemudian bekerja untuk CNN dalam peliputan kecelakaan maut pesawat Malaysia Airlines MH17. Sebelumnya, Skiba sempat melapor pada Rabu 23 Juli bahwa ia sedang diinterogasi di markas besar Dinas Keamanan Donetsk.
Seorang wartawan mingguan Russian Reporter yang berbasis di Moskow, mengatakan kepada CNN bahwa Skiba juga pernah bekerja selama beberapa bulan pada tahun 2013 sebagai fotografer.
Baca juga:
Liput MH17, Jurnalis CNN Diculik di Ukraina
Dua Walikota Ukraina Jadi Target Penembakan, Seorang Terbunuh
Ada Lubang Bekas Tembakan di Puing MH17