Usai Ledakan di Pabrik Suku Cadang, 268 Pabrik di Cina Ditutup

"Para pejabat telah diperintahkan untuk menutup semua pabrik aluminium dan magnesium".

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 07 Agu 2014, 19:19 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 19:19 WIB
Pabrik Suku Cadang China Meledak, 65 Orang di Dalamnya Meninggal
Korban ledakan pabrik suku cadang di China. (BBC)

Liputan6.com, Yunnan - Pemerintah China telah menghentikan operasi lebih dari 200 pabrik di provinsi timur negara itu. Langkah itu dilakukan guna pemeriksaan keamanan, sebagai bagian dari tinjauan nasional menyusul ledakan di sebuah pabrik suku cadang mobil yang menewaskan 75 orang.

"Para pejabat telah diperintahkan untuk menutup semua pabrik aluminium dan magnesium -- dan pabrik lain yang menghasilkan debu logam -- terkait pelanggaran keamanan," kata Pemerintah Provinsi Jiangsu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, (Kamis (7/8/2014).

214 Pabrik di Suzhou dan 54 pabrik di Kunshan telah ditutup dan tidak akan dibuka kembali, sampai mereka memperoleh persetujuan pemerintah. Belum diketahui juga berapa lama penutupan akan dilakukan.

Provinsi seperti Shaanxi, Tianjin dan Sichuan, serta Guangxi wilayah administratif khusus, juga telah meningkatkan pemeriksaan keamanan. Tindakan keras itu muncul setelah ledakan di Kunshan Zhongrong Metal Products Co Ltd pada hari Sabtu 1 Agustus. Kecelakaan industri terburuk di China dalam setahun.

Media pemerintah melaporkan, temuan awal para penyidik menunjukkan bahwa pabrik Kunshan Zhongrong memikul tanggung jawab utama atas ledakan tersebut. Di mana 185 orang luka-luka ketika api dinyalakan di ruang yang penuh debu.

"Pabrik itu ditangguhkan operasinya karena ditemukan kekhawatiran tentang keamanan akibat polusi debu," demikian jelas pemerintah di Suzhou seperti dimuat Xinhua.

"Polisi sudah menahan dua perwakilan Kunshan Zhongrong awal pekan ini," tambah media tersebut.

Awal pekan ini, Presiden Xi Jinping menuntut penyelidikan terkait ledakan di pabrik Kunshan Zhongrong dan penetapan saksi hukumnya. Kondisi itu pun memicu Dewan Komisi Keselamatan Kerja China memerintahkan dilakukan inspeksi nasional dan kampanye keselamatan menargetkan pabrik yang memproses aluminium, magnesium, batubara, kayu, kertas, tembakau, kapas dan plastik.

Media Xinhua juga memberitakan, pemerintah akan menyusun peraturan yang komprehensif untuk pengendalian debu di pabrik-pabrik.

Baca Juga:

Pabrik Suku Cadang Mobil di China Meledak, 65 Orang Meninggal

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya