Terancam Punah, 500 Badak Dievakuasi dari Afrika Selatan

Proses evakuasi akan melibatkan banyak peralatan khusus. Badak akan disuntik obat penenang dulu. Biaya pun tak sedikit.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Agu 2014, 16:01 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2014, 16:01 WIB
Terancam Punah, 500 Badak Dievakuasi dari Afrika Selatan
Proses evakuasi akan melibatkan banyak peralatan khusus. Badak akan disuntik obat penenang dulu. Biaya pun tak sedikit.

Liputan6.com, Moskow - Pemerintah Afrika Selatan mengumumkan rencana evakuasi 500 badak dari Taman Nasional Kruger ke tempat yang lebih aman. Sebab, selama ini badak-badak tersebut kerap menjadi mangsa para pemburu yang ingin mengambil culanya.

"Keputusan translokasi ini telah dibuat. Relokasi dari Taman Nasional Kruger dan pembuatan habitat memungkinkan populasi badak di Afrika Selatan dapat terus tumbuh," kata Edna Molewa, Menteri Lingkungan Afrika Selatan, seperti dikutip Irish Times, Kamis (14/8/2014).

"Mereka akan menemukan rumah baru di taman-taman lain yang ada di provinsi negara ini. Beberapa badak bahkan akan dikirim ke negara-negara tetangga seperti Botswana atau Zambia seupaya mereka aman," tambah dia.

Molewa menyatakan, ini akan menjadi tugas yang berat. Proses evakuasi akan melibatkan banyak peralatan khusus. Badak akan disuntik obat penenang terlebih dahulu, dan kemudian dipindahkan dengan helikopter. Biaya evakuasi tiap badak adalah US$ 2.000 atau sekitar Rp 23 juta.

Perburuan badak di Taman Nasional melonjak dalam beberapa tahun terakhir, naik dari 13 kasus pada tahun 2007 hingga 1.004 kasus di tahun 2013. Padahal, petugas penjaga telah dikerahkan di taman yang luas tersebut untuk melindungi mereka.

Para petugas mengatakan lebih dari 630 badak dibunuh di Afrika Selatan pada tahun ini, 408 diantaranya terjadi di Taman Nasional. Perburuan ini menurunkan angka populasi hewan bercula itu secara drastis.

Sensus terakhir di Taman Nasional Kruger menunjukkan jumlah badak putih tersisa antara 8.400 hingga 9.600 badak, sedangkan badak hitam hanya tersisa 2.000 ekor.

Tindakan pencegahan tengah dilakukan di area Taman Nasional yang luasnya seluas negara Wales. Fokus ditujukan di daerah perbatasan timur taman dengan Mozambik, di mana masyarakat miskin di sana menjadikan pekerjaan memburu cula badak untuk memperoleh uang.

Afrika Selatan adalah rumah bagi 82% populasi badak di seluruh dunia yang mencapai 21.000 ekor. Namun setia tahun jumlahnya semakin menyusut. Cula-cula mereka dijual secara ilegal di pasar gelap Asia khususnya China sebagai pajangan dan obat kuat.

Sejumlah ahli memperkirakan, 1 cula badak dijual $ 65.000 atau sekitar Rp 741 juta per kilogramnya. (Imelia Pebreyanti/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya