Liputan6.com, Linares - Para arkeolog di Spanyol menemukan sebuah artefak menarik dari Abad ke-4 Masehi: sebuah piring kaca yang mengandung salah satu penggambaran tertua citra diri Yesus.
Piring berdiameter 22 cm dan tinggi sekitar 4 cm itu diyakini di masa lalu digunakan untuk meletakkan roti Ekaristi -- roti yang digunakan dalam ritual. Obyek tersebut diekskavasi dari situs di Kota Linares, di Spanyol selatan. Demikian dilaporkan harian ABC Spanyol seperti dikutip dari BBC, Sabtu (4/10/2014).
Para arkeolog yang bekerja dalam proyek FORVM MMX, menemukannya di dalam bekas bangunan peribadatan di antara puing kota kuno Castulo.
"Temuan tersebut memberi jalan pada para ilmuwan untuk meninjau kronologi Kekristenan awal di Spanyol", kata direktur proyek FORVM MMX Marcelo Castro kepada harian El Mundo.
Dahulu kala di Spanyol, pada Abad ke-2 dan ke-3 Masehi, agama Kristen dianggap ilegal dan penganutnya akan dihukum.
Potongan-potongan piring yang ditemukan masih dalam kondisi relatif baik. Sekitar 81 persen bagiannya kini telah disatukan oleh para ahli.
Gambar pada piring tersebut menunjukkan Yesus diapit 2 rasul, diyakini sebagai Petrus dan Paulus. "Penggambaran adegannya di lingkaran mirip bola langit, dibingkai pohon palem yang dalam ikonografi Kristen mewakili keabadian, akhirat dan surga," demikian ditulis ABC Spanyol.
Sementara, El Mundo menggarisbawahi bahwa penampilan Yesus dalam gambar tersebut berbeda dengan penggambaran awam yang bertahan hingga saat ini: tak berjanggut, rambutnya tidak panjang, dan ia mengenakan jubah ala filsuf.
Wajah Asli Yesus?
Citra Yesus yang dikenal selama ini adalah yang berkulit putih, rambut pirang panjang bergelombang, dan bola mata biru. Sesuai penggambaran para pelukis Reinaissance.
Seperti dimuat BBC, penggambaran wajah Yesus salah satunya mengacu pada Kain Kafan dari Turin atau Shroud of Turin yang dipercaya membungkus jenazah Kristus setelah wafat di kayu salib.
Baca Juga
Kain ini istimewa, ia memiliki citra samar dari darah -- pria tinggi berambut panjang, berjenggot. Darah tercetak jelas terutama di bagian pergelangan tangan dan pergelangan kaki -- sesuai dengan posisi Yesus ketika dipaku dan lalu disalib. Namun, artefak tersebut masih diragukan keasliannya.
Sementara itu, sejumlah pihak menawarkan citra Yesus yang bukan 'kulit putih'. Salah satunya dari penelitian yang dilakukan Ray Downing.
Juga menggunakan Kain Kafan Turin sebagai acuan, Downing menghasilkan temuan berbeda. Yesus digambarkan memiliki kulit yang cenderung gelap dengan tinggi badan sekitar 172,72 sentimeter.
Gambar Yesus yang dipajang di sampul majalah Popular Mechanics juga beda. Kristus digambarkan berkulit gelap, rambut keriting pendek dan hidung mancung. Dia mungkin tingginya 152 cm dan beratnya 55 kg -- berdasarkan analisis ahli antropologi dari Israel dan Inggris.
Advertisement
Mana yang benar? Tak ada yang tahu persis. (Tnt)