Jet Meledak saat Mendarat, 9 Penumpang Tewas di Bahama

Pendaratan yang dilakukan pesawat Lear 36 Executive Jet tak sesuai dengan harapan dan berakhir tragis.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Nov 2014, 10:11 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2014, 10:11 WIB
Lokasi kecelakaan pesawat tragis di Bahama.
Lokasi kecelakaan pesawat tragis di Bahama. (New York Post)

Liputan6.com, Bahama - Pendaratan yang dilakukan Lear 36 Executive Jet berakhir tragis. Kecelakaan pesawat Jet pribadi itu disebabkan karena menabrak crane di galangan kapal di Bahama dan meledak.

"Sembilan orang tewas setelah pesawat pribadi menabrak crane di galangan kapal di Bahama," demikian dilaporkan News.com.au, Senin (10/11/2014).

Menurut pernyataan dari Kementerian Transportasi dan Penerbangan setempat, Lear 36 Executive Jet berangkat dari Lynden Pindling International Airport di Nassau dan jatuh pada Minggu sekitar pukul 17.00 waktu setempat ketika berusaha mendarat di Bandara Internasional Grand Bahama.

"Penyebab kecelakaan itu belum diketahui. Pesawat itu hancur," demikian info dari Departemen Penerbangan Sipil.

Polisi dan tim penyelamat kini berada di tempat kejadian, penyelidikan penuh akan dimulai pada siang hari.

Dilansir dari New York Post, pendeta Bahama Myles Munroe dan keluarganya dikhawatirkan salah satu di antara korban tewas.

"Pembicara motivasi internasional itu dilaporkan dalam perjalanan ke Global Leadership Forum Senin waktu setempat, yang diselenggarakan oleh Bahama Faith Ministries, sebuah organisasi yang didirikan Munroe, ketika Learjet pribadinya jatuh pada pendekatan ke bandara Grand Bahama International," tulis Tribune 242 yang dimuat New York Post.

Menurut sebuah biografi di situs Kementerian, pria 60 tahun itu juga penulis yang telah menerbitkan lebih dari 100 karya spiritual dan inspirasional. Ia juga seorang konsultan pemerintah dan bisnis.

Dalam foto-foto yang beredar, terlihat tumpukan puing-puing di galangan kapal Grand Bahama,  tiga mil dari bandara, tempat pesawat meledak.



Sementara itu, beredar video dari kementerian terkait, menunjukkan sekelompok pendukung menangis setelah mendengar berita dugaan kematian Munroe akibat kecelakaan pesawat.

Berdasarkan sebuah pernyataan yang dirilis oleh halaman Facebook Munroe, Global Leadership Forum akan terus berlangsung sesuai jadwal. "Ini adalah apa yang Dr. Munroe inginkan. Doa selalu menyertai keluarga dan kementerian," tulis pihak Munroe. (Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya