Hamas Rencanakan Bunuh Menlu Israel

WN Palestina diciduk karena dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Nov 2014, 16:21 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2014, 16:21 WIB
Hamas Rencanakan Bunuh Menlu Israel
WN Palestina diciduk karena dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.

Liputan6.com, Yerusalem Otoritas Israel dilaporkan menangkap 4 orang warga Palestina. Mereka diciduk karena dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman.

Dari keterangan Pemerintah Israel, aksi 4 orang WN Palaestina itui dilakukan ketika Lieberman tengah mengunjungi pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Di tempat itu kendaraan dari Lieberman dihadiahi tembakan roket.

Sesaat setelah melakukan penangkapan, Israel melalui badan keamanan nasionalnya, Shin Bet menyebut 3 orang dari 4 Warga Palestina yang mereka tahan merupakan anggota dari faksi garis keras, Hamas. Shin Bet pun mengatakan, ketika diinterogasi para pelaku mengakui bahwa mereka mengincar Lieberman untuk dibunuh.

"Mereka berharap dapat membunuh Liebermen agar Israel dapat menghentikan peperangan di Gaza," sebut pernyataan dari Shin Bet, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (21/11/2014).

"Empat orang ini tinggal di Nokdim wilayah itu dekat dengan kediaman Lieberman," tambah pernyataan itu.

Walau mengetahui tempat tinggal para pelaku, Shin Bet masih menyembunyikan identitas warga Palestina yang ditangkapnya. Shin Bet pun tidak memberikan alasan yang jelas kenapa nama para warga Palestina ini dibeberkan pada publik.

Tudingan yang dikeluarkan Israel, akhirnya direspons Hamas. Mereka menyangkal segala tuduhan dari Israel dan menyebut apa yang dituduhkan Israel sangat tak bertanggungjawab.

Saat ini, situasi di Yerusalem dan Tepi Barat terus memanas. Hal itu berlangsung karena aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa dari kedua pihak terjadi sepenjang satu pekan kemarin. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya