Liputan6.com, Fishers - Nasib pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat, Abdul-Rahman Kassig berakhir dengan tragis. Pria mualaf itu meregang nyawa, dipenggal algojo ISIS baru-baru ini. Warga Negeri Paman Sam sungguh berduka.
Ratusan warga muslim AS menggelar salat gaib untuk pria yang sebelumnya bernama Peter Kassig, di Masjid Al Huda Foundation di Fishers, Indianapolis, pada Jumat 21 November 2014 waktu setempat.
Rangkaian Doa juga dihaturkan untuk Kassig oleh para warga muslim Salat jenazah juga digelar dalam acara yang diselenggarakan Aliansi Muslim Indiana pada Sabtu (22/11/2014). Acara doa bersama juga dilaksanakan di Butler University, Indianapolis pada Minggu 23 November. Demikian yang dimuat Huffington Post.
Sahabat dan keluarga dari berbagai keyakinan menghadiri acara tersebut, yang di antaranya dihadiri cendekiawan muslim dan mantan imam besar Masjid Jami Umayyah di Damaskus yang mengasingkan diri di AS, Shaykh Muhammad al-Yaqoubi.
"Dia rela mengambil risiko demi membantu rakyat Suriah. Kassig adalah salah satu saudara kita yang mengorbankan nyawanya demi rida Tuhan," kata al-Yaqoubi.
Kepada keluarga, ulama tersebut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Kassig dan menyebutnya sebagai pahlawan. "Dari hati ia mempraktikkan prinsip-prinsip Islam sebelum menjadi muslim."
Kassig adalah pekerja kesehatan dan mantan tentara khusus AS Ranger yang bertugas di Irak pada 2007. Dia kembali ke Timur Tengah pada 2012 sewaktu musim libur kuliah di mana dia mengambil jurusan ilmu politik.
Tergerak oleh penderitaan pengungsi Suriah, dia pergi ke Lebanon dan menjadi relawan sebagai petugas kesehatan darurat.
Dia kemudian mendirikan sebuah organisasi bantuan yang menyediakan makanan dan suplai obat-obatan untuk para pengungsi korban konflik Suriah yang sudah menelan korban 200 ribu jiwa dan jutaan lainnya tercerai berai itu.
Kassig ditangkap kelompok ISIS pada 1 Oktober 2013 saat menjadi relawan untuk lembaga yang ia dirikan. Kassig masuk Islam selagi disandera. Keluarganya mengatakan dia tulus masuk Islam yang justru telah dimulainya sebelum disandera ISIS.
Kassig merupakan warga asing kelima yang dibunuh ISIS. Sebelumnya 2 warga AS: James Foley, Steven Sotloff dan 2 warga Inggris: David Haines dan Alan Henning telah menjadi korban kekejaman kelompok tersebut. (Riz/Nan)
Muslim AS Gelar Salat Gaib bagi Mualaf Korban Pemenggalan ISIS
Sahabat dan keluarga pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat, Abdul-Rahman Kassig dari berbagai keyakinan menghadiri acara tersebut.
diperbarui 23 Nov 2014, 00:19 WIBDiterbitkan 23 Nov 2014, 00:19 WIB
Sahabat dan keluarga pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat, Abdul-Rahman Kassig dari berbagai keyakinan menghadiri acara tersebut.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Syekh Subakir, Ulama Persia Penakluk Penguasa Bangsa Jin di Tanah Jawa
Indonesia Anti-Scam Centre Selamatkan Dana Masyarakat Rp 91,9 Miliar
Bedah Manfaat Collagen Remodelling untuk Dapatkan Kulit Bercahaya ala Korea
Satu Keluarga di Jakarta Utara Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Pengeroyokan
Fakta Menarik Sendratari Ramayana, Seni Tari dan Drama Tanpa Dialog
Jalan Raya Dinosaurus Ditemukan di Inggris
Bolehkah Minta Air Doa ke Kiai saat Sakit? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah dan Buya Yahya
Istri Shin Tae-yong Sempat Sebut Erick Thohir Manusia Bertubuh 10 Sebelum Suaminya Dicopot Sebagai Pelatih Timnas Indonesia
Ambengan, Tradisi Menyambut Isra' Mi'raj
Siapa Bilang Bid'ah? Ulama Kaliber Dunia Bolehkan Hadiah Yasin dan Tahlil untuk Mayit Kata Gus Baha
DPRD Berharap Pemkot Tangerang Bisa Selesaikan Masalah THL
5 Film Garapan Hanung Bramantyo yang Bakal Tayang Tahun Ini