Tambang Batu Bara di China Terbakar, 24 Orang Tewas

Sebuah tambang batu bara di China dilaporkan terbakar

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Nov 2014, 20:08 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2014, 20:08 WIB
[FOTO] Tujuh Tewas Dalam Ledakan Tambang di Ukraina Timur
Penambang membawa tubuh salah satu korban ledakan di tambang batu bara Skochynskyy di kota Donetsk, Ukraina timur pada Jumat 11 April 2014. (AFP PHOTO/Anatoliy Stepanov)

Liputan6.com, Beijing Sebuah tambang batu bara di China dilaporkan terbakar. Insiden tersebut terjadi di sebelah utara Provinsi Liaoning.

Kejadian ini menelan 24 korban jiwa. Selalin puluhan korban jiwa, dari keterangan kantor berita China Xinhua, terdapat pula 52 korban luka. Demikian dilansir dari Reuters, Rabu (26/11/2014).

Dari keterangan Xinhua, tambang nahas ini dimiliki oleh BUMN China, Fuxin Coal. Kebakaran pun dipicu oleh gempa bumi berkuatan 1,6 skala ritcher yang berlangsung tengah malam kemarin.

Sementara itu, belum bisa dipastikan mengapa dalam insiden ini banyak korban yang jatuh. Namun, jatuhnya puluhan korban jiwa, semakin memperjelas bahwa standar keamanan pekerjaan tambang di China sangat buruk.

Menurut data statistik yang dikeluarkan otoritas setempat, pada 2013 ada 589 insiden kecelakaan tambang. Ratusan insiden tersebut menyebabkan 1.049 orang tewas dan hilang.

Termasuk dalam catatan itu adalah kejadian di Barat Xinjiang bulan lalu. Dalam insiden tambang di Xinjiang, sebanyak 16 pekerja tewas.

Melihat besarnya angka di atas, Pemerintah China melakukan sejumlah upaya termasuk dengan meningkatkan standarisasi keselamatan.

Tidak berhenti sampai di situ, pemerintah China pada 2015 diketahui akan mengambil langkah lebih keras. Mereka memastikan siap menutup 2.000 tambang kecil yang tak memenuhi syarat keamanan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya