Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengundang Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un ke Moskow. Undangan tersebut diberikan dalam rangka peringatan ke-70 atas kemenangan Uni Soviet dari Nazi.
Peringatan ke-70 tersebut akan diselenggarakan pada 9 Mei 2015. Rencana pertemuan kedua pemimpin dunia anti-barat itu, disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Ya, undangan itu sudah kami kirim (ke Kim Jong-Un)," sebut Peskov kepada Kantor Berita Rusia Itar-Tass, seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (19/12/2014).
Bila kunjungan ini terwujud, maka lawatan ke Moskow itu merupakan yang pertama bagi Jong-Un semenjak berkuasa di Korut 2004 lalu.
Selain sebagai ajakan untuk menghadiri perayaan Kemenangan Soviet atas Nazi, kedatangan Jong-Un dianggap sangat menguntungkan bagi kedua negara. Sebab, Moskow melalui perusahaan Gazprom saat ini berkeinginan meningkatkan ekspor gas mereka ke negara tetangga ke Korut dan Korsel.
Peningkatan ini bisa terjadi, jika Rusia dan Korut menyetujui persetujuan pembangunan pipa gas.
Pipa gas itu tidak hanya akan melintasi Korut, tapi juga sampai negara tetangganya Korsel, sehingga nantinya ekspor gas Rusia ke Negeri Gingseng akan semakin besar seiring beroperasinya pipa gas ini.
Sementara bagi Korut, lawatan Jong-Un begitu penting demi mewujudkan dukungan nyata Moskow kepada Pyongyang. Sebab, posisi Rusia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB sangat dibutuhkan Korut di tengah kecaman internasional atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan program nuklirnya. (Ger/Tnt)