Liputan6.com, Sydney - Situasi Martin Place, Sydney hingga kini dijaga ketat oleh aparat kepolisian pasca penyanderaan yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata bernama Man Haron Monis di Kafe Lindt.
Pantauan Liputan6.com di sekitar lokasi, Sabtu (20/12/2014), sampai detik ini terlihat puluhan aparat keamanan mengitari daerah persimpangan antara Collins St dan Elizabeth St yang berada 50 meter dari Kafe Lindt. Mereka terus bersiaga demi memastikan situasi pusat bisnis tersebut.
Penyanderaan tersebut telah membuat warga sekitar, termasuk di Kota Melbourne was-was. Mereka takut ada insiden serupa terjadi. Namun pemerintah setempat mengimbau agar masyarakat tenang.
"Semua individu tentu takut. Tapi kita harus tetap berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan tenang. Kita harus memastikan kepada mereka bahwa mereka aman dan pasti ada pihak berwenang yang akan selalu berjaga," demikian imbauan Pemerintah New South Wales.
Baca Juga
Warga Australia berkumpul menaruh bunga untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban teror Sydney (Liputan6.com/Adanti Pradita)
Advertisement
Dalam 2 minggu ke depan, Kota Melbourne akan menjadi tuan rumah "Boxing Day" menjelang Hari Natal yang diselenggarakan oleh The Melbourne Cricket Club". Karena itu, kepala stadion dan panitia meningkatkan keamanan di sekitar lokasi.
Teror Sydney tersebut terjadi pada Senin 15 Desember lalu, pukul 09.45 waktu setempat. Man Haron Monis yang berasal dari Iran membuat situasi kacau. Dengan mengenakan senjata, ia menyandera sekitar 50 pengunjung kafe.
Setelah 17 jam berlalu, polisi Negeri Kanguru memutuskan untuk menyerbu kafe setelah mendengar letupan senjata dari dalam tempat kongkow tersebut. Penyerbuan berlangsung tegang hingga. Baku tembak terjadi. Pada akhirnya, 3 orang tewas, termasuk pelaku Man Haron Monis.
Polisi lokal saat ini tengah menelusuri asal muasal senjata api yang dimiliki Man Haron Monis, di samping terus berjaga-jaga hingga situasi dianggap sudah benar-benar kondusif. (Riz/Tnt)