Juara Dua Putri Kecantikan Mengamuk dan Rampas Mahkota Pemenang

Sheislane Hayalla mencuri perhatian kamera saat ia tiba-tiba merampas mahkota pemenang dan melemparkannya ke lantai. Saksikan videonya!

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 02 Feb 2015, 12:50 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 12:50 WIB
Runner-up Miss Amazonas 2015 mengamuk
Runner-up Miss Amazonas 2015 mengamuk (YouTube)

Liputan6.com, Manaus - Malam final kontes kecantikan di Brasil dilanda kekacauan ketika runner-up atau juara dua tiba-tiba merampas mahkota sang pemenang. Ia mengklaim, hasil ajang putri-putrian itu dipalsukan. Ia tak terima kalah. 

Dalam upacara pemahkotaan Miss Amazonas 2015, Sheislane Hayalla mencuri perhatian kamera saat ia tiba-tiba merampas mahkota di kepala sang pemenang Carolina Toledo, dari belakang dan melemparkannya ke lantai.

"Kamu tidak berhak menerima mahkota ini," teriak Hayalla, menuding sang pemenang membeli gelar itu.

Tak cuma itu, para penonton dan tamu kehormatan menyaksikan dengan ngeri saat finalis berusia 20 tahun itu menghina saingannya, mengacungkan jari dan menuding sebelum akhirnya meluapkan emosi di panggung.

Daily Mirror melaporkan, insiden tersebut terjadi di akhir pekan di convention centre di Manaus, kota terbesar di Amazon.



Hayalla menuding, kontes kecantikan itu tak lebih dari sekedar penipuan dan sang pemenang kontes membayar sejumlah uang demi mendapatkan gelar Miss Amazonas 2015.

"Uang bicara di Manaus. Aku ingin menunjukkan bahwa uang orang Manazon sama sekali tak mengalir ke sini," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Al Arabiya, Senin (2/2/2015).

"Ia tak berhak atas gelar itu," tambah dia, merujuk pada si pemenang, Carolina Toledo.

Di laman Facebook-nya, Hayalla mengaku tak menyesal telah melakukan protes keras nan menghebohkan tersebut.  "Saya minta maaf jika ada pihak-pihak yang menganggap tindakanku tak tepat. Namun, aku merasa harus menyampaikannya."

Hayalla sebelumnya juga jadi finalis dalam kontes kecantikan lainnya. Pada 2013, ia mewakili Brasil di ajang Miss Globe International, yang diselenggarakan di Baku, Azerbaijan.

Dalam ajang itu dia juga menjadi runner-up. Bedanya, ia menerima gelar itu dengan senang hati.

Sementara, Carolina Toledo mengaku terkejut dengan insiden tersebut. Namun, sang ratu kecantikan menolak berkomentar lebih lanjut soal tuduhan yang mengarah padanya.

"Itu adalah kejadian yang sama sekali tak dikira," kata dia. "Tak ada kata yang bisa mewakili perasaanku saat ini."

Saksikan videonya di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya