Liputan6.com, Jakarta Kepiting Tapal Kuda merupakan hewan yang bermanfaat bagi manusia. Mengacu kepada video PBS, hewan yang awet sejak jaman purbakala ini sebetulnya bukan termasuk dalam kerabat kepiting dan lebih dekat kepada laba-laba ataupun kalajengking.
Kepiting Tapal Kuda tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan leluhurnya 450 juta tahun yang lalu. Ciri khas kepiting ini adalah darahnya yang berwarna biru terang.
Dibandingkan dengan darah mahluk-mahluk lain yang berwarna merah, darah biru kepiting ini disebabkan oleh bahan hemocyanin berkandungan tembaga dalam darah kepiting—bukan hemoglobin berkandungan zat besi—sebagai pengantar oksigen ke seluruh tubuh.
Advertisement
Kepiting ini menggunakan amebocytes dalam darahnya untuk membasmi bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuhnya dengan cara pengentalan mengurung bakteri dan virus tersebut.
Manusia mengambil dan memakai zat pengentalan itu dalam pengujian peralatan medis dan vaksin. Biasanya, darah biru dipanen dari dalam tubuh kepiting ini 10% hingga 30% dari keseluruhan volume darah dalam tubuhnya.
Sayangnya, zat tersebut masih harus diambil langsung dari hewan-hewan tersebut dan belum dapat dibuat di laboratorium. Kepiting ini dipanen berlebihan sehingga mengancam kelangsungan keberadaannya.
Nilai kepiting berdarah biru ini berkisar pada US$15 ribu atau sekitar Rp 200 juta untuk setiap botol.