Beredar Video ISIS Kurung 21 Pejuang Kurdi dalam Kandang

Dalam video terbaru ISIS tersebut, ditunjukkan 21 orang dalam pakaian seragam tahanan berwarna oranye juga di arak menuju suatu tempat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Feb 2015, 16:26 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2015, 16:26 WIB
Beredar Video ISIS Kurung 21 Warga Irak dalam Kandang
Dalam video terbaru ISIS tersebut, ditunjukkan 21 orang dalam pakaian seragam tahanan berwarna oranye disandera ISIS. (Daily Mail)

Liputan6.com, Baghdad - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS merilis video baru berisi gambar anggota pejuang Kurdi di Irak. Sekitar 21 orang yang diyakini warga Irak itu ditempatkan di dalam kandang-kandang besar.

Dalam video terbaru ISIS tersebut, seperti diberitakan CNN, Senin (23/2/2015), ditunjukkan 21 orang dalam pakaian seragam tahanan berwarna oranye.

Menurut pria pemegang mikrofon berlogo ISIS dalam video yang beredar Minggu 22 Februari, diketahui 16 orang yang ditahan adalah anggota pasukan Kurdi, 2 tentara Irak dan 3 polisi asal Kirkuk.
 
Sebagian besar dari para tahanan terlihat menundukkan kepala. Sementara pria-pria bersenjata bersiaga di sekitarnya.
 
Dalam video itu juga ditunjukkan beberapa cuplikan gambar dari video ISIS sebelumnya, termasuk pembunuhan pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh, yang dibakar hidup-hidup di dalam kandang dan pemenggalan 21 warga Mesir di Libya. Juga saat 21 orang itu diarak menuju ke suatu tempat.

"Kami mengatakan kepada Peshmerga: Tinggalkan pekerjaan Anda, atau nasib Anda akan seperti ini, baik kandang, atau di bawah tanah," kata pria bersorban putih itu dalam bahasa Kurdi.

Pasukan Peshmerga adalah angkatan bersenjata melindungi suku Kurdistan, daerah semiotonom di Irak utara. Mereka menentang rezim Saddam Hussein dan didukung Amerika Serikat dalam Operasi Pembebasan Irak.

Dalam beberapa bulan terakhir, Peshmerga telah memerangi ISIS yang semakin meresahkan banyak orang. (Tnt/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya