Pesan Cinta Rekan untuk Duo Terpidana Mati 'Bali Nine'

Salah satu anggota gembong narkoba 'Bali Nine' asal Australia lainnya, Scott Rush angkat bicara terkait rencana eksekusi mati dua rekannya.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 07 Mar 2015, 09:46 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 09:46 WIB
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan
Myuran Sukumaran dan Andrew Chan

Liputan6.com, Denpasar - Duo terpidana mati dari gembong narkoba 'Bali Nine', Andrew Chan dan Myuran Sukumaran kemungkinan segera menghadapi regu tembak eksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap. Kendati, Kejaksaan Agung (Kejagung) RI belum bisa memastikan kapan hukuman itu dilaksanakan.

Salah satu anggota gembong narkoba 'Bali Nine' asal Australia lainnya,  Scott Rush angkat bicara terkait rencana eksekusi mati dua rekannya. Dia mengaku sedih dengan nasib kedua temannya dan berpesan agar mereka tetap kuat.

"Saya berdoa untuk Myuran dan Andrew dan tahanan lain. Saya juga sampaikan pesan cinta dan doa untuk keluarga mereka. Semoga Tuhan memberkati mereka semua," ujar Scoot Rush yang kini mendekam di sel penjara Karangasem, Bali, seperti dimuat News.com.au, Sabtu (7/3/2015).

Pengacara Robert Welfare mengungkapkan Rush begitu sedih dengan nasib Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dia juga mengaku merasa bersalah atas kelompok penyelundup narkoba yang telah mereka bentuk pada masa lalu.

Myuran Sukumaran, Andrew Chan dan Scott Rush merupakan anggota dari komplotan Bali Nine -- sebutan yang diberikan media massa kepada sembilan orang Australia yang ditangkap pada 17 April 2005 di Bali, Indonesia, dalam usaha menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram dari Indonesia ke Australia.

Kesembilan orang tersebut adalah Andrew Chan -- disebut pihak kepolisian sebagai 'godfather' kelompok tersebut, Myuran Sukumaran, Si Yi Chen, Michael Czugaj, Renae Lawrence, Tach Duc Thanh Nguyen, Matthew Norman, Scott Rush dan Martin Stephens.

Setelah menjalani serangkaian banding, 7 WN Australia lainnya menjalani hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Scott Rush awalnya dikenai hukuman mati, tapi kemudian hukumannya diubah menjadi hukuman seumur hidup. Dia berharap hukumannya bisa lebih ringan, yakni 20 tahun penjara.

Pria asal pinggiran Brisbane itu saat ini dilaporkan telah pulih dari kecanduan narkoba. Dia juga disebut telah meminang kekasihnya yang merupakan bankir di London, Nikki Butler. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya