Liputan6.com, Jakarta- Robert Durst, keturunan keluarga miliarder real estate NY telah dituduh melakukan tiga pembunuhan selama lebih dari 30 tahun terakhir, namun tidak pernah dihukum. Brilian dan tertutup, sampai sekarang dia belum berbicara secara terbuka.
Disutradarai dan diproduksi oleh Andrew Jarecki dengan produser dan pengambilan gambar oleh Marc Smerling (nominasi Oscar® dibalik “Capturing the Friedmans”), THE JINX: THE LIFE AND DEATHS OF ROBERT DURST menelusuri sejarah aneh Durst dengan latar belakang kekayaan dan keistimewaan yang tak terbayangkan, memaparkan informasi yang lama terkubur dan terkuak melalui penyelidikan tujuh tahun terhadap kasus kriminal yang belum terungkap, dan dengan kerjasama dari seorang pria yang diduga berada di tengah peristiwa ini.
Advertisement
Terkenal pada 1982 sebagai tersangka hilangnya sang istri yang cantik dan muda, Kathir, di New York, Durst terus menimbulkan kecurigaan dengan pembunuhan misterius tahun 2000 terhadap Susan Berman (teman dekatnya, yang dianggap sebagai saksi kunci dalam penyelidikan kasus menghilangnya istri Durst) di Beverly Hills, serta pembunuhan dan mutilasi berikutnya terhadap tetangga Morris Black di Galveston, Texas. Durst telah secara konsisten mempersenjatai dirinya dengan sikap tak bersalah, dan tetap menjadi orang bebas.
Dokumenter yang belum pernah ada sebelumnya ini membawa Jarecki pada jalinan pertemanan yang unik dengan Durst setelah peluncuran film Jarecki tahun 2010, “All Good Things,” sebuah fitur naratif tentang kehidupan Durst yang dibintangi Ryan Gosling dan Kirsten Dunst. Selama wawancara eksklusif dengan Jarecki yang diprakarsai oleh Durst sendiri, ia berbicara dengan keterusterangan yang mengejutkan, mengungkapkan rahasia dari kasus yang menjadi teka-teki pihak berwenang selama tiga dekade.
Selain karya yang setara dengan wawancara bersama Durst selama 20 jam, serial ini juga menampilkan karakter yang mengagumkan dari kehidupan Durst, antara lain: istrinya, Debrah Lee Charatan; mantan pengacara distrik Westchester County, Jeanine Piro yang membuka kembali kasus ini; anggota keluarga Durst yang tertutup; dan tim pengacara Durst yang solid, termasuk pengacara Texas yang legendaris Dick DeGuerin. THE JINX merupakan hasil riset puluhan tahun dari para pembuat film, yang menjabarkan ribuan lembar dokumen tersembunyi, dokumen kepolisian, para saksi kunci, dokumentasi yang belum pernah ditayangkan sebelumnya dan rekaman dari penjara khusus.
“Kami sulit mengungkapkan bagaimana pekerjaan brilian yang dilakukan Andrew Jarecki dan Marc Smerling dalam memproduksi The Jinx. Proses pembuatan bertahun-tahun, riset menyeluruh dan pelaporan lengkap yang mereka lakukan menghidupkan kembali ketertarikan terhadap kisah Robert Durst dengan penegakan publik dan hukum," kata HBO dalam sebuah pernyataan yang diterima Liputan6.com, Minggu (22/3/2015).
Jarecki mengatakan, “ Selama lebih dari tujuh tahun kami menelusuri sebuah kisah melalui penemuan yang tak terduga, pengungkapan kebenaran menjadi suatu obsesi. Kini, para penonton dapat menyaksikannya secara blak-blakan, seolah-olah kasus ini lakukan pada kami.”
THE JINX: THE LIFE AND DEATH OF ROBERT DURST merupakan kolaborasi kedua antara Jarecki dan Smerling bersama HBO, setelah dokumenter teatrikal yang menggebrak “Capturing Friedmans,” ditayangkan pada saluran yang sama. Co-producer dan editor seria ini Zac Stuart-Pontier, yang pernah bekerja sama dengan para pembuat film “Catfish,” dengan executive producer Jason Blum, yang pernah menghasilkan “The Normal Heart”
The Jinx, yang diproduksi dalam enam bagian, yang akan hadir di HBO On Demand mulai Senin, 6 April. (liz)