Banjir Chile Renggut 25 Nyawa dan Sebarkan Wabah

Pemerintah juga mengumumkan keadaan darurat di utara Chile, dan mengirim pasukan untuk membantu krisis tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 06 Apr 2015, 13:19 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 13:19 WIB
25 Tewas di Banjir Chile, Pemerintah Kirim Ribuan Vaksin
Kondisi banjir di utara Chile, AS. (CNN)

Liputan6.com, Santiago - Hujan deras yang mengguyur Chile, sebuah negara di Selatan Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu menelan sejumlah korban jiwa. Bah juga menghanyutkan banyak warga.

"Banjir di Chile utara menewaskan 25 orang, dan para pejabat khawatir jumlahnya bertambah," demikian diberitakan CNN, Senin (6/4/2015).

"125 Orang dilaporkan masih hilang. Lebih dari 30 ribu orang terkena dampak banjir itu, sementara hampir 3.000 lainnya ditempatkan di tempat penampungan darurat," kata badan penanggulangan bencana Chile.

Guna mencegah terjadinya wabah penyakit di kawasan terdampak banjir. Pemerintah pun mengirim ribuan vaksin tetanus, rabies, hepatitis A dan flu.

"Pemerintah mengirimkan 89.000 dosis vaksin flu, 27.000 untuk tetanus dan hepatitis A 7.600," lapor ABC.net.au.

Selama akhir pekan, Presiden Chile, Michelle Bachelet mengunjungi wilayah Atacama, yang paling parah terkena dampaknya. Selain Tarapaca, Antofagasta dan Coquimbo juga menjadi lokasi terdampak.

Pemerintah juga mengumumkan keadaan darurat di utara Chile, dan mengirim pasukan untuk membantu krisis tersebut.

Melalui foto-foto korban banjir dan kondisi di sana, terlihat seberapa parah terjangan air yang melanda kawasan tersebut.

Terlihat warga terjebak banjir air bercampur lumpur yang tingginya hingga sekitar 40 cm. Sementara beberapa lainnya mengenakan masker saat membersihkan campuran air keruh itu.

Sedangkan pihak berwenang juga tengah bekerja keras untuk mengembalikan pasokan air dan listrik di wilayah itu. (Tnt/Ein)
 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya