Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali mengulurkan bantuannya untuk mengevakuasi warga negara asing dari Yaman. Kali ini warga negara asing yang dikeluarkan dari negara berkecamuk itu, berasal dari 2 negara besar dunia Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Dari keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, WN Inggris dan AS tersebut ikut dalam rombongan 47 WNI yang baru keluar dari Yaman kemarin malam, 7 April 2015. Mereka saat ini berada di Salalah, Oman.
"Rombongan 47 orang keluar Yaman dari Tarim menuju Salalah semalam," kata Arrmantha kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (8/4/2015).
"Rombongan terdiri dari 43 WNI dan 4 WNA, 2 dari Inggris dan 2 Amerika Serikat," jelas pria yang kerap di sapa Tata ini.
Â
Sementara di Tarim, masih ada ratusan WNI yang masih belum terevakuasi. Namun proses lanjutan pengungsian warga dari Tarim dipastikan akan segera berlanjut. Sebab sekitar 300 WNI telah bersedia dibawa keluar dari negara yang masih bergelut dengan perselisihan ini.
"Terdaftar saat ini sekitar 300 WNI yang bersedia untuk di evakuasi di Tarim," ujar Tata.
Sebelumnya padai kesempatan berbeda, Menlu Retno Marsudi mengatakan telah memberikan bantuan evakuasi pada 5 negara.
"Banyak negara yang meminta bantuan. Pertama Thailand, Filipina, lalu dari Latvia, termasuk juga India dan Sri Lanka juga minta," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantornya, Senin 6 April.
Retno menjelaskan, bantuan kepada WNA diberikan dengan dasar yang jelas. Semua negara itu sudah punya perjanjian dengan Indonesia. "Jadi ada kesepakatan. Kalau memang memungkinkan kita bantu," tandas mantan Dubes RI untuk Belanda ini. (Tnt/Mut)
Selain WNI, Indonesia Juga Evakuasi WN AS dan Inggris dari Yaman
WN Inggris dan AS tersebut ikut dalam rombongan 47 WNI yang baru keluar dari Yaman 7 April 2015 malam.
diperbarui 08 Apr 2015, 14:30 WIBDiterbitkan 08 Apr 2015, 14:30 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Arrmanatha Nasir. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa itu VOC: Sejarah, Tujuan dan Dampaknya di Indonesia
Marketplace Bukalapak Kini Fokus pada Produk Virtual
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Qinghai China, Sehari Usai Gempa Dahsyat Tibet
Apa Itu Psikologi: Memahami Ilmu Jiwa dan Perilaku Manusia
Wamen Investasi Pede Target Investasi Rp1.650 Triliun Tercapai, tapi Ini Syaratnya
Profil Antonius Kosasih yang Ditahan KPK, Pernah Duduki Berbagai Jabatan Strategis di BUMN
Erick Thohir Percepat Target Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia dari Tahun 2038 menjadi 2026
Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro, Terjadi 19 Kali Gempa Vulkanik
Alasan iPhone 16 Belum Bisa Masuk Indonesia Meski Apple Bangun Pabrik AirTag
588 Personel Gabungan Siap Amankan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024
Penjualan Mobil di AS Tembus Hampir 16 Juta Unit pada 2024, Hybrid Paling Laris
Semifinal Carabao Cup Leg Pertama: Spurs Kalahkan Liverpool di era Arne Slot, Laga Diwarnai denagn Gol Kontroversial