ISIS Bebaskan Ratusan Warga Minoritas Irak Berusia Lanjut

Aksi ini adalah yang kedua, setelah ISIS membebaskan sekitar 200 warga Yazidi pada Januari 2014 setelah ditawan selama 5 bulan.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Apr 2015, 10:22 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2015, 10:22 WIB
ISIS Bebaskan 200 Lebih Warga Lanjut Usia Yazidi
Beberapa tawanan dari 216 orang Yazidi yang dibebaskan kelompok militan ISIS menunggu di Kirkuk, Rabu (8/4). Beberapa tawanan dari 216 orang Yazidi yang dibebaskan kelompok militan ISIS menunggu di Kirkuk, Irak utara. (Reuters)

Liputan6.com, Baghdad - Kelompok militan ISIS dilaporkan membebaskan 227 orang kaum Yazidi, yang selama ini menjadi tawanan mereka. Mayoritas yang dilepaskan adalah orang-orang berusia lanjut atau dalam keadaan sakit.

"Beberapa di antara yang dilepaskan adalah wanita dan anak-anak," kata Komandan pasukan Kurdi, Rassol Omar seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/4/2015).

Dari informasi seorang pejabat Kurdistan Irak, seperti diberitakan CNN, jumlah tawanan Yazidi yang dibebaskan 217 orang.

Menurut para saksi mata, dilansir dari VOA News, penyerahan tahanan Yazidi yang telah ditawan selama 8 bulan itu dilakukan pada Rabu 8 April di Provinsi Kirkuk, di Irak utara.

Tak diketahui pasti alasan pembebasan tersebut. Namun aksi ini adalah yang kedua, setelah ISIS membebaskan sekitar 200 warga Yazidi pada Januari 2014 usai ditawan selama 5 bulan.

Ribuan Yazidi melarikan diri Agustus 2014, ketika ISIS menguasai Kota Sinjar di utara Irak dekat perbatasan Suriah. Ratusan dari mereka ditangkap, perempuan dan anak-anak gadis diculik untuk dijual sebagai budak.

Sementara ribuan dari mereka berlindung hingga ke gunung-gunung di Irak utara. PBB mengungkap ada kemungkinan bahwa ISIS melakukan pemusnahan massal atau genosida terhadap warga tersebut.

Yazidi merupakan kelompok etnoreligius di utara Suriah dan Irak dan berbahasa Kurdi. Mereka mempraktikkan sinkretisme yang menggabungkan Syiah, tradisi sufi, adat setempat. (Tnt/Yus)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya