Duka Keluarga Bali Nine dan 'Kejaiban' Bagi Ibu Mary Jane...

8 Nyawa melayang serentak di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah saat jarum jam menunjuk angka 00.5 WIB, Rabu 29 April 2015.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 29 Apr 2015, 07:11 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 07:11 WIB
[Bintang] Fakta Mary Jane Fiesta Veloso
Mary Jane Fiesta Veloso (Via: harnas.com)

Liputan6.com, Jakarta - 8 Nyawa melayang serentak di Nusakambangan, saat jarum jam menunjuk angka 00.25 WIB, Rabu 29 April 2015.

Andrew Chan, Myuran Sukumaran, Zainal Abidin, Rodrigo Gularte, Sylvester Obiekwe Nwolise, Raheem Agbaje Salami, Okwudili Oyatanze, dan Ghanaian Martin Anderson dieksekusi oleh regu tembak.

Sementara, Mary Jane Fiesta Veloso lolos dari terjangan peluru pada menit-menit terakhir. Kesaksiannya masih diperlukan untuk menguak kasus hukum di negeri asalnya, Filipina.

Kakak Andrew Chan, Michael Chan, merespons eksekusi tersebut dengan kemarahan yang bercampur dengan rasa sedih tak terkira.

Ia sedih karena kehilangan adiknya, namun marah pada sistem hukum Indonesia yang dinilainya 'cacat'.

"I have just lost a courageous brother to a flawed Indonesian legal system. I miss you already RIP my Little Brother," demikian ia tulis dalam Twitter, seperti dimuat situs TVNZ, Rabu (29/4/2015).

Amnesty International juga mengutuk pelaksanaan eksekusi tersebut.

"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi keluarga dan teman-teman dari 8 orang yang dieksekusi. Juga untuk semua orang yang bersolidaritas pada Myuran dan Andrew, dan lainnya yang terancam hukuman mati -- yang mengiba agar hidup mereka diselamatkan," kata Diana Sayed dalam pernyataannya.

Sementara, ibu Mary Jane Jane Fiesta Veloso, yang lolos dari eksekusi mati mengaku lega. "Keajaiban itu nyata," kata Celia Veloso saat diwawancara radio Filipina, DZMM.

"Kami sangat gembira, sulit untuk mempercainya. Saya tak mengira putriku masih diizinkan hidup," kata Celia dengan mata berbinar-binar. (Ein/Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya