Klaim Tiongkok di Laut China Selatan Berpengaruh ke Wilayah RI?

Jika China terus mengeluarkan klaim sepihak maka ditakutkan akan berpengaruh terhadap wilayah Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 30 Apr 2015, 16:16 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2015, 16:16 WIB
Konflik Laut China Selatan Makan Wilayah RI? Jokowi: Keliru
Area sengketa di Laut China Selatan (Cfr.org)

Liputan6.com, Jakarta - Nine dash line atau garis putus yang dibuat China untuk menandai wilayah perairannya di Laut China Selatan berpotensi memicu konflik meluas.

Jika China terus mengeluarkan klaim sepihak maka ditakutkan akan berpengaruh terhadap wilayah Indonesia. Terutama di perairan Natuna.

Demi menjauhkan masalah, pemerintah pun segera bertindak. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah mendorong agar semua pihak yang ada di Laut China Selatan menahan diri.

"Dalam konteks nine dash line, kalau dikait-kaitan itu bisa saja. Tapi, yang jelas kalau perkembangan buruk terjadi di Laut China Selatan, kawasan kita, umumnya di Natuna akan terpengaruh juga," kata Direktur Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri, I Gusti Agung Wesake Puja dalam pers briefing mingguan, Kamis (30/4/2015).

"Mau nggak mau. Makanya, kita mengimbau, ada upaya-upaya untuk menahan diri dari semua pihak," sambung Puja.

Selain menahan diri, pemerintah juga meminta China mengklarifikasi secara jelas soal itu. Klarifikasi ini penting untuk mencegah klaim sepihak.

"(Nine Dash Line) garis putus-putus yang dibikin oleh China yah, Kita punya asusmsi kalau klaimnya China berdasarkan nine dash line itu," jelasnya.

"Karena itu, kita coba mengimbau mereka untuk diselesaikan dan diklarifikasi juga klaim-klaim teritorial mereka itu," ujar Puja.

Laut China Selatan menjadi sumber masalah bagi China dan beberapa negara di Asia Tenggara. Saling klaim antar dua pihak kerap berujung memanasnya kondisi di lautan itu.

Walau tidak terlibat pertikaian dengan China, RI terus mendorong upaya perdamaian di Laut China Selatan. Salah satu upaya yang didorong Indonesia adalah penyelesaian kesepakatan Code of Conduct (CoC), China-ASEAN. (Ein)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya