Tim SAR Spanyol Temukan Dompet Pendaki Indonesia di Nepal

3 Pendaki yang belum ditemukan di Nepal tergabung dalam dari Taruna Hiking Club (THC) Bandung, Jawa Barat.

oleh Kukuh SaokaniAndreas Gerry Tuwo diperbarui 08 Mei 2015, 10:51 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2015, 10:51 WIB
Pendaki Indonesia di Nepal
Pendaki Indonesia di Nepal

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian tiga orang pendaki asal Indonesia yang hilang pasca-gempa Nepal mulai menunjukkan titik terang. Kartu identitas yang diketahui Alma Parahita yang merupakan salah seorang pendaki ditemukan.

"Ada barang yg ditemukan, ada dompet, yang berisikan SIM salah satu pendaki," sebut Juru Bicara Kemeterian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di kantor Kemlu, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

"Yang menemukan tim SAR dari Spanyol," sambung dia.

Pria yang kerap disapa Tata ini mengatakan seteleh mengetahui SIM dari salah seorang pendaki ditemukan, tim dari Indonesia segera berkomunikasi dengan Tim SAR Spanyol yang menemukan. Dari tim tersebut didapat informasi bahwa kartu identitas ini ditemukan di Lantang yang diduga kuat sebagai tempat terakhir para WNI sebelum hilang kontak.

3 pendaki yang belum ditemukan di Nepal tergabung dalam dari Taruna Hiking Club (THC) Bandung, Jawa Barat. Ketiga pendaki asal Bandung itu adalah Alma Parahita (32), Kadek Andana (27), dan Jeroen Hehuwat (39).

Dengan mengikuti salah satu operator pendakian di Nepal, Himalayan Experience/Mountain Experience, ketiganya berniat mendaki hingga ke Yala Peak, Langtang.

Anggota senior THC, Dwiko Rayanto mengatakan, komunikasi terakhir kali dengan ketiganya terjadi pada 22 April 2015. Kala itu, mereka mengabarkan sudah sampai di Lama Hotel Langtang, Nepal, dan dalam keadaan baik.

Tim Pencari Berbagi Tugas

Ketua Taruna Hiking Club, Grahito Handaru, menjelaskan dengan ditemukannya kartu identitas milik Alma, hari ini, tim pencari dari THC bersama tim duta besar RI akan terbang ke Lantang Village.

Saat ini tim pencarian fokus mencari di Dhunche dan beberapa rumah sakit di Kathmandu.

"Hari ini berangkat ke Lantang Village untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Sedangkan tim lain stay dan mencari di beberapa rumah sakit di Kathmandu," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Hampir dua minggu,  Jeroen Hehuwat, Kadek Andana, dan Alma Parahita belum diketahui keberadannya pasca-gempa yang mengguncang Nepal dengan kekuatan 7,9 SR.

Posisi terakhir rombongan ini diperkirakan berada di daerah Lantang, Bagmati, Nepal. Ketiganya berencna mendaki anak gunung Himalaya, Yala Peak, yang memiliki ketinggian sekitar 5.500 mdpl. (Yus)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya