Liputan6.com, New York - Sebuah video yang belum lama ini diunggah ke YouTube menayangkan penggunaan detektor kebohongan untuk menggali jawaban jujur dari sejumlah ibu. Unggahan oleh akun Distractify itu menayangkan bagaimana Dan Ribacoff dari International Investigative Group ditugaskan untuk menggali jawaban jujur sejumlah ibu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan nekat dari anak-anak mereka.
Sejumlah pertanyaan yang diajukan bahkan membuat ibu tersipu. Misalnya pertanyaan tentang pengalaman keintiman ibu dan penyalahgunaan zat terlarang. Belakangan, ternyata acara tersebut malah merekatkan keluarga-keluarga yang terlibat.
Sebagai catatan, uji detektor kebohongan yang resminya disebut dengan poligraf (polygraph), telah dipakai sejak tahun 1920-an oleh pihak penegak hukum dan ahli psikologi sebagai alat penentu kejujuran. Walaupun dipakai sejak lama, muncul sejumlah perdebatan mengenai kehandalan alat uji ini.
Advertisement
Namun, keberatan-keberatan itu tidak menghalangi anak-anak dalam video yang disutradarai Scott Rogowsky ini untuk mengajak ibu mereka buka-bukaan tentang sejumlah hal yang agak menyerempet bahaya. (Alx/Ans)