Liputan6.com, Calcutta - Sejarah mencatat, pada 6 Juni 1981, India dan sekitarnya mengalami musim hujan. Kondisi daratan sering basah dan lembab, baik di jalan raya maupun rel kereta.
Namun demikian, aktivitas warga negeri Hindustan tentu tak lantas berhenti. Kereta dari Mansi, Calcutta menuju Saharsa pun tetap beroperasi seperti biasa.
Saat itu, suasana langit siang begitu mendung. Awalnya tak ada masalah pada kereta yang mengangkut sekitar 1.000 orang. Riuh ramai di dalam kereta berlangsung seperti biasanya. Sama seperti hari-hari kemarin.
Tapi, suasana tenang berubah menjadi histeris. Gara-garanya, ada beberapa sapi yang melintas di depan rel tempat kereta hendak melintas. Masinis dan teknisi kala itu kalang kabut.
Orang nomor satu di kereta bersama partnernya itu bingung harus berbuat apa. Dengan sisa waktu yang sedikit, mereka memutuskan mengerem sejadi-jadinya.
Kereta berhenti mendadak, dari yang tadinya bergerak begitu cepat. Jalur di atas rel yang licin lantaran hujan, membuat sepur lepas kendali dan keluar rel.
Sebagian besar kereta terjatuh ke Sungai Baghmati. Tujuh dari sembilan gerbong masuk kali.
Kecelakaan yang saat itu disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah India. Pemerintah setempat bergegas mengerahkan tim untuk menyelamatkan para korban. Beberapa hari pencarian digalakkan.
Para relawan menemukan sekitar 286 korban tewas di dalam sungai. Sedangkan 300 lainnya tak diketahui nasibnya, dan sisanya selamat dari maut.
Laman History.com, juga menuliskan bahwa penyebab kecelakaan kereta api itu disebabkan oleh kehadiran kawanan sapi secara mendadak di rel. Selain kondisi jalulr sepur yang licin.
Menurut situs Toptenz.net, kecelakaan kereta api ini merupakan salah satu yang terparah sepanjang sejarah, dengan jumlah korban tewas yang total mencapai lebih dari 500 orang.
Kecelakaan kereta api kerap terjadi di India pada tahun-tahun selanjutnya. Hal ini disebabkan oleh sistem keamanan dan teknologi kereta yang tak mumpuni, serta kurangnya perhatian terhadap rel yang rusak.
Pada 2012, Komite Transportasi India, seperti dimuat Telegraph, melaporkan sekitar 15 ribu orang tewas setiap tahun dalam sejumlah tragedi di rel kereta. Untuk mencegah kecelakaan, pemerintah kini berupaya memperbaiki sistem transportasi, pengawasan, dan memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan penumpang.
Pada 6 Juni 1968, Robert F Kennedy yang merupakan adik Presiden ke-35 Amerika Serikat John F Kennedy menghembuskan napas terakhir. Ia ditembak setelah menyampaikan pidato kemenangan, dalam pemilihan awal internal Partai Demokrat di negara bagian California.
Di tanggal yang sama pada tahun 1984, permainan Tetris yang begitu mengemuka pada era 90-an dirilis untuk kali pertama. Permainan ini diciptakan oleh pria Moskow bernama Alexey Pajitnov, lulusan Akademi Ilmuwan Rusia. (Tnt/Ein)
6-6-1981: Kereta Terjun ke Sungai Gara-gara 'Dicegat' Sapi
Suasana tenang berubah menjadi histeris saat ada sapi mellintas di rel. Sebagian besar gerbong kereta terjatuh ke Sungai Baghmati.
diperbarui 06 Jun 2015, 06:00 WIBDiterbitkan 06 Jun 2015, 06:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta
Komite Wasit PSSI Komentari Performa Wasit di Liga 1 dan 2: Sebut Sudah Ada Peningkatan
Link Nonton Wolf Warrior (2015) di Vidio, Film Aksi Mandarin yang Dibintangi Sutradara Wu Jing
Mengenal Raja Hujan Meteor Geminid dan Tempat Asalnya